Merdeka.com - Walaupun mobilitas masyarakat dibatasi karena pemberlakuan PPKM, namun kecelakaan lalu lintas masih saja rawan terjadi di jalan raya. Hal inilah yang terjadi di Jalan Tol Semarang-Solo Km 484.900 tepatnya di Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kanit Satlantas Polres Boyolali Ipda Budi Purnowo mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi pada Senin pagi (21/6) pukul 04.50 pagi itu melibatkan empat kendaraan roda empat yakni mobil Toyota Innova Nopol AD 8715 MM, Daihatsu Alya Nopol T 1171 BH, Hyundai Nopol B 1951 WMU, dan satu truk tidak dikenal.

Kecelakaan itu menyebabkan dua orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka. Kedua korban meninggal adalah Torana Ambarwanto (44), warga Kampung Danunegara, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, dan Walidi (42), warga Dukuh Maguwo, Banguntapan, Bantul. Keduanya sama-sama penumpang mobil Innova bernomor AD 8715 MM.

Lantas bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi? Berikut selengkapnya.

Kronologi Kejadian

©shutterstock.com/Laurentiu Nica

Budi Purnomo mengatakan, kecelakaan itu berawal saat sebuah truk tidak dikenal melaju di jalur satu Tol Semarang-Solo dari arah barat ke timur. Namun seketika truk itu berpindah ke jalur di sebelah kanannya. Di saat bersamaan, melaju mobil Toyota Innova Nopol AD 8715 MM dari arah belakang yang dikendarai Anton Ardiansyah (35), warga Laweyan Solo.

Karena inilah tabrakan tak terhindarkan. Setelah benturan itu, mobil Toyota Innova kemudian melaju ke kanan dan menabrak pembatas jalan.

Tabrakan Antar Mobil

©2015 Merdeka.com

Tak cukup sampai di situ, dari arah belakang melaju kencang mobil Daihatsu Alya nopol T 1171 BH yang dikemudikan Sumarno (50), warga Kelurahan Munjul Jaya, Purwakarta. Mengetahui di depannya ada kecelakaan, Sumarno sempat mengurangi kecelakaan. Namun mobil itu ditabrak dari belakang oleh mobil Hyundai B 1951 WMU yang dikemudikan Hari Subiyanto (66), warga Jurangmangu Barat, Tangerang.

Setelah menabrak mobil Alya, mobil Hyundai itu melaju ke kanan dan menabrak pembatas jalan. Mobil itu kemudian terpelanting ke kiri menabrak Toyota Innova yang telah mengalami kecelakaan sebelumnya.

“Dua korban dari Toyota Innova duduk di sebelah kiri sopir dan di jok tengah. Sedangkan dua pengemudi Alya dan Hyundai mengalami luka-luka. Semua korban harus dibawa ke RS Karima Utama,” kata Budi mengutip dari ANTARA.

Mengejar Truk Tak Dikenal

©2016 Merdeka.com

Setelah melakukan olah kejadian perkara itu, pihak kepolisian langsung mengejar dan melakukan pelacakan terhadap truk tak dikenal di pintu tol keluar Colomadu, Klodran, Gondangrejo, dan Palur. Selain itu, Budi mengimbau agar semua pengemudi yang melintas di jalan tol tidak melanggar batas kecepatan minimal 60 km per jam dan maksimal 80 km per jam sehingga kalaupun terjadi insiden akibatnya tidak fatal.

“Kami akan terus berupaya mencari titik terang soal truk yang melarikan diri itu dengan mengecek CCTV. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kecelakaan ini bisa terungkap,” kata Budi mengutip dari ANTARA pada Senin (21/6).