Kasus masih tinggi, pemerintah jamin ketersediaan obat terapi Covid-19
Merdeka.com - Memasuki minggu kedua diberlakukannya PPKM darurat, kasus Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan angka tinggi. Pemerintah pun semakin bekerja keras untuk meredam lonjakan kasus Covid-19 terutama varian baru delta.
Selain mengontrol ketat kebijakan PPKM di lapangan, pemerintah juga menjaga kebutuhan fasilitas kesehatan tetap bisa terpenuhi di tengah lonjakan kasus. Tak hanya mengontrol kebutuhan oksigen yang kini jadi barang langka, pemerintah juga terus menjamin ketersediaan obat terapi Covid-19,
Untuk menjaga ketersediaan tersebut, pemerintah melakukan impor agar stok obat terapi Covid-19 tetap aman. Ada tiga jenis obat yang kini diburu pemerintah, yakni Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas. Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan jika ketiga obat tersebut termasuk ketat dalam urusan pemasokan.
“Kami menyadari bahwa ada obat-obat impor memang secara global pasokannya sangat ketat, dan obat-obat tersebut antara lain remdesivir, actemra, gammaraas,” katanya dalam konferensi pers virtual dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Minggu (18/7).
Dibantu Kementerian Luar Negeri, obat remdesivir sendiri akan diimpor dari India, Pakistan, dan China. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri sudah melakukan negosiasi agar India bisa membuka kembali ekspornya. dr. Dante menyebutkan jika nantinya Indonesia akan menerima sekitar 50 ribu vial per minggunya.
“Sudah mulai masuk (remdesivir) sekitar 50 ribu vial dan nanti akan bertambah lagi menjadi 50 ribu vial lagi per minggu. Kami juga sudah membuka akses ke Cina supaya obat-obat yang mirip dengan remdesivir bisa masuk ke Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, pemerintah juga sudah berkomunikasi langsung dengan produsen Swiss, yakni perusahaan Roche untuk mendapatkan stok obat actemra. Pasalnya, obat ini jadi salah satu obat terapi Covid-19 yang sulit didapatkan. Sedangkan untuk obat Gammaraas, pemerintah sudah mendapatkan impor dari Cina sebanyak 30 ribu vial.
Meski begitu, pemerintah masih terus mengupayakan untuk mendapatkan stok lebih banyak guna mencukupi kebutuhan di Indonesia. Pemerintah juga sudah melakukan pertemuan dengan Gabungan Perusahaan Farmasi agar distribusi obat bisa semakin lebih merata di seluruh Tanah Air.
Meski pemerintah menjadi ketersediaan stok obat terapi masih obat, dr. Dante tetap menekankan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. Selalu ingat pesan ibu dengan memakai masker, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan dengan sabun jadi keharusan. Tak lupa, di tengah masa PPKM, penting untuk selalu menjaga imunitas tubuh.
Reporter:Azizta Laksa Mahardikengrat
(mdk/snw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnya