Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus COVID-19 di Pesantren Jateng Bak Fenomena Gunung Es, Ini Penjelasannya

Kasus COVID-19 di Pesantren Jateng Bak Fenomena Gunung Es, Ini Penjelasannya Pondok Pesantren di Cilacap. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Di Provinsi Jawa Tengah, klaster pesantren menjadi penyumbang terbesar kasus COVID-19. Walaupun begitu, penanganan kasus di sana masih belum berjalan optimal. Bahkan Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma’adhid Islamyah Nadlatul Ulama (RMINU) Jateng, K.H. Abu Choir menyebut serangan COVID-19 di pondok pesantren bagaikan fenomena gunung es yang tak dapat diperhitungkan.

Bahkan Abu menjelaskan bahwa masih banyak pesantren lain yang sampai saat ini masih tertutup jika di lingkungannya ditemukan kasus COVID-19. Padahal, kunci penanganan COVID-19 harus dilakukan dari kalangan pesantren itu sendiri.

“Pesantren cenderung tertutup itu karena dua sebab. Pertama, masih ada stigma negatif kalau COVID-19 itu aib. Selain itu ada ketakutan pesantren harus tutup kalau ada kasus COVID-19,” kata Abu dikutip dari Liputan6.com pada Minggu (25/10). Berikut selengkapnya:

Satgas Sulit Masuk Pesantren

pondok pesantren di cilacap

©2020 liputan6.com

Menurut Abu, selama ini petugas Satgas COVID-19 mengalami kesulitan dalam melakukan peninjauan di pesantren. Baginya, kesulitan itu terjadi karena kurangnya koordinasi antara pemerintah dengan pesantren. Hal inilah yang membuat mereka kemudian menutup diri. Padahal, sejauh ini sudah ada 12 pondok pesantren di Jateng yang terpapar COVID-19. Dari tiap pesantrennya, bahkan total kasus positif mencapai ratusan.

Berkaca dari kenyataan itu, Abu berharap para pengasuh pondok pesantren lebih terbuka dan berkoordinasi dengan pemangku wilayah dalam melakukan penanganan. Apalagi, saat ini klaster pesantren menjadi penyumbang terbanyak klaster COVID-19 di Jawa Tengah.

Pesantren Jangan Takut

pondok pesantren di cilacap

©2020 liputan6.com

Dari delapan klaster di Jawa Tengah, klaster pesantren menjadi yang terbanyak dalam menyumbang kasus COVID-19. Per 15 Oktober, kasusnya mencapai 854 orang. Walaupun begitu, Staf Ahli Satgas COVID-19 Jateng Budi Laksono meminta agar pesantren jangan takut dan lebih terbuka dalam menangani pandemi COVID-19.

“Satgas berharap pada semua orang di komunitas termasuk di pondok pesantren untuk biasa menjalankan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak). Memang ini perilaku baru tapi bukan berarti mengubah budaya kita, terutama untuk hormat pada kiai. Saya rasa kalau nggak cium tangan dengan kiai, pahala kita nggak akan berkurang kok,” kata Budi dikutip dari Liputan6.com pada Minggu (25/10).

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal TNI-Polri Turun Gunung Menangkan Ganjar-Mahfud di Jatim, Ada Eks Kapolri dan Mantan Anak Buah Prabowo

Pensiunan Jenderal TNI-Polri Turun Gunung Menangkan Ganjar-Mahfud di Jatim, Ada Eks Kapolri dan Mantan Anak Buah Prabowo

Ganjar mengapresiasi dukungan diberikan pensiunan jenderal TNI maupun Polri tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Ini 10 Gunung di Jateng yang Bakal Diserbu Pendaki pada Malam Tahun Baru 2024

Ini 10 Gunung di Jateng yang Bakal Diserbu Pendaki pada Malam Tahun Baru 2024

Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jawa Tengah (Jateng), memperkirakan sekitar 20.000 orang akan mendaki 10 gunung di daerah itu pada malam tahun baru.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'

Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'

Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga

Baca Selengkapnya