Kasus COVID-19 Kembali Melonjak, Begini 4 Cara DIY Menghadapinya
Merdeka.com - Seiring dengan masuknya varian Omicron di Indonesia, kasus COVID-19 kembali melonjak di berbagai tempat, tak terkecuali di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dimulai dari kasus positif COVID-19 Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, kasus COVID-19 menyebar cepat ke lapisan masyarakat lain. Pada Rabu (26/1) saja, kasus positif di DIY sudah melonjak hingga 23 kasus, dua kali lipat dari pasien sembuh sebanyak 10 kasus.
Lalu bagaimana cara DIY menghadapi kemungkinan adanya lonjakan kasus COVID-19 ini? Berikut selengkapnya:
Kesiapan Shelter di Kota Yogyakarta
©Ugm.ac.id
Satgas COVID-19 Kota Yogyakarta memastikan shelter untuk kebutuhan isolasi pasien COVID-19 dalam kondisi siap dan sewaktu-waktu bisa digunakan. Diketahui, Pemkot Yogyakarta sendiri menyediakan dua shelter isolasi yaitu di Rumah Susun Bener Tegalrejo dan Rumah Susun Gemawang.
Berdasarkan data harian kasus positif COVID-19 di Kota Yogyakarta dalam satu pekan terakhir, ketua Satgas COVID-19 Heroe Poerwadi mengatakan ada tren kenaikan dan masih berpotensi mengalami kenaikan.
“Sebagaimana diketahui, aktivitas dan mobilitas masyarakat di Kota Yogyakarta sudah sangat tinggi, sehingga berpotensi terjadi kenaikan kasus,” kata Heroe dikutip dari ANTARA.
Sleman Siapkan Alternatif PTM
©2022 Merdeka.com
Menyikapi kasus COVID-19 yang terus meningkat, Pemkab Sleman menyiapkan solusi alternatif untuk pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah 100 persen apabila kasus konfirmasi positif COVID-19 terus mengalami lonjakan.
Sekda Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya mengatakan, salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah PTM 100 persen dengan dua shift, yaitu masuk sekolah pagi dan siang hari dengan kapasitas masing-masing 50 persen.
Ia berharap kasus COVID-19 di Sleman tidak terus bertambah dan dapat kembali terkendali, meskipun dalam beberapa hari ini memang menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus yang terkonfirmasi positif.
“Semoga dapat segera terkendali dan tidak sampai terjadi lonjakan kasus COVID-19,” kata Harda.
Vaksinasi Penguat pada Guru dan ASN
©2022 Liputan6.com/Herman Zakharia
Guna memperkuat imun, Pemkot Yogyakarta mulai melakukan vaksinasi penguat pada guru, tenaga pendidikan, dan ASN yang jumlahnya mencapai 12.000. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan guru dan tenaga pendidikan diprioritaskan guna mendukung kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan secara tatap muka di sekolah. Sementara itu, ASN diprioritaskan karena masuk dalam kelompok pelayanan publik.
Selain pada ASN dan guru, vaksinasi penguat juga diberikan pada warga lanjut usia di fasilitas-fasilitas yang ada di Kota Yogyakarta. Syarat untuk vaksin penguat ini adalah mereka sudah mendapat suntikan dua dosis vaksinasi COVID-19 minimal enam bulan sebelumnya.
Protokol Kesehatan Kendor
©2021 Merdeka.com
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan kenaikan kasus COVID-19 beberapa hari terakhir ini disebabkan oleh protokol kesehatan yang kendor. Dia mengatakan, banyak warganya yang mengira kasus COVID-19 telah selesai mengingat dalam pernah sehari pernah nol kasus. Akibatnya banyak masyarakat yang tidak mengenakan masker dan merasa aman dari penularan virus.
“Apalagi ada varian Omicron yang sudah menyebar di Jakarta. Sementara hubungan Jakarta dan Jogja itu erat. Buktinya tiap hari ada ribuan orang yang melakukan perjalanan Jogja-Jakarta,” kata Abdul Halim.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaCara mengatasi rambut kering dan rusak akibat sinar matahari ternyata praktis, lho!
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaKulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya