Kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus Alami Lonjakan, Ini Fakta Terbarunya
Merdeka.com - Seusai masa lebaran, beberapa daerah mengalami lonjakan kasus COVID-19. Salah satu daerah yang mengalami kenaikan kasus COVID-19 secara signifikan adalah Kabupaten Kudus. Sempat turun sebanyak 22 pasien yang dirawat, kini jumlah pasien melonjak jadi 123 pasien.
“Lonjakan kasus menjadi 123 pasien setelah ada penambahan 79 kasus positif COVID-19 baru pada 19 Mei 2021,” kata Kepala Dinas Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo, dikutip dari ANTARA pada Kamis (20/5).
Dari jumlah tersebut, sebagian besar pasien dirawat di tujuh rumah sakit rujukan yang tersebar di seluruh Kudus, sementara delapan pasien dirawat di luar fasilitas kesehatan. Mengapa lonjakan kasus itu bisa terjadi? Berikut selengkapnya:
Penyebab Lonjakan Kasus
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Bupati Kudus Hartopo mengatakan, lonjakan kasus yang terjadi di Kudus disebabkan oleh klaster penularan di lingkungan keluarga yang dimungkinkan mulai abai terhadap protokol kesehatan. Bahkan Hartopo mengatakan, dokter yang seharusnya menjadi contoh kepatuhan terhadap prokes ada yang terpapar COVID-19 tanpa gejala karena menerima tamu yang diduga terpapar namun tidak memakai masker.“Kami ingatkan kembali pada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan lelah untuk selalu memakai masker ketika keluar rumah atau berbicara dengan orang lain,” kata Hartopo dikutip dari ANTARA.
Pengunjung Tempat Wisata Membludak
Sementara itu tim Satgas COVID-19 Kabupaten Kudus harus menutup objek wisata air Balong Sangkal Putung di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, karena jumlah pengunjung membludak. Camat Mejobo Aan Fitrianto mengatakan, dengan membludaknya jumlah pengunjung, maka potensi kerumunan yang menyebabkan penularan COVID-19 semakin besar.
Menurut Aan, membludaknya jumlah pengunjung tempat wisata itu disebabkan karena hari Kamis (20/5) merupakan puncak perayaan Syawal sehingga ramai. Padahal pada hari biasa jumlah pengunjungnya sepi sekali.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnya10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu
Ada beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaSaksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap
Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca Selengkapnya