Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampungnya Berstatus Lockdown, Begini Prosesi Pernikahan Dua Sejoli di Purbalingga

Kampungnya Berstatus Lockdown, Begini Prosesi Pernikahan Dua Sejoli di Purbalingga Pernikahan di Tengah Wabah Corona. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Merebaknya virus Corona membuat banyak warga menjadi resah. Mereka menutup akses jalan menuju desa mereka sebagai bentuk pencegahan dan penyebaran virus Corona. Bahkan di blokade jalan itu mereka menuliskan kata 'Lockdown'.

Hal ini juga terjadi di Desa Gunungwuled, Purbalingga. Lockdown dilakukan desa itu setelah ada seorang warganya yang positif terkena COVID-19. Namun, masalahnya ada sepasang kekasih di sana yang hendak melangsungkan pernikahan. Mereka adalah Ryan dan Tiwi.

Karena status lockdown yang sedang diterapkan di desa mereka, akhirnya mereka harus melangsungkan pernikahan dengan cara yang berbeda. Berikut selengkapnya:

Tak Ada Tamu Undangan

pernikahan di tengah wabah corona

2020 liputan6.com

Pernikahan antara Ryan dan Tiwi dilaksanakan di halaman Balai Desa Gunungwuled pada Rabu (1/4). Acara itu tidak dihadiri tamu undangan dan dekorasi yang diadakan juga seadanya.

Dilansir dari Liputan6.com, sarana akad nikah pada prosesi itu juga sederhana. Di sana hanya ada sebuah meja kayu serta kursi plastik untuk mempelai, penghulu, saksi, perwakilan keluarga, dan juga pemerintah. Selain itu, tersedia hidangkan makanan prasmanan sederhana sebagai bentuk rasa syukur pada Yang Maha Kuasa.

Menggunakan APD

pernikahan di tengah wabah corona

2020 liputan6.com

Dalam prosesi pernikahan itu, kedua mempelai mengenakan APD berupa jas hujan, masker, dan sarung tangan. Hal yang sama juga dilakukan belasan orang yang hadir dalam prosesi acara tersebut. Selain itu, posisi duduk mereka juga diatur sesuai dengan anjuran pembatasan fisik.

"Pengantin pria dan wanita diberi jarak satu meter, saksi diberi jarak dua meter dari meja pengantin, keluarga yang berjumlah 5 orang duduk lebih jauh di belakang pengulu, jadi yang berdekatan hanyalah pengantin pria dan wali," ujar Kepala Desa Gunungwelud pada Rabu (8/4).

Sempat Ditolak Warga

Rombongan mempelai putra sampai di Gunungwuled pada 28 Maret 2020. Saat itu mereka harus segera menuju ke Dusun Bawahan, tempat akan dilangsungkan pernikahan. Sayangnya waktu itu Dusun Bawahan sedang menerapkan kebijakan Lockdown.

Dilansir dari Liputan6.com, pada saat tiba di Dusun Bawahan mereka dicegat petugas tanggap COVID-19. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, mereka digiring ke posko penanggulangan COVID-19 di balai desa.

Mempelai Perempuan Langsung Diboyong ke Lampung

pernikahan di tengah wabah corona

2020 liputan6.com

Karena ditolak warga, resepsi pernikahan yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 1-2 April resmi dibatalkan. Namun, setelah dilakukan proses dialog, akhirnya diputuskan pernikahan itu dilaksanakan secara sederhana di depan balai desa. Resepsi pernikahannya sendiri ditunda sampai tahun depan.

Dilansir dari Liputan6.com, setelah resepsi itu selesai, keluarga mempelai pria beserta mempelai putri langsung diboyong ke Lampung. Pemerintah desa pun memperbolehkan karena mempelai perempuan itu bukan termasuk warga yang kontak langsung dengan pasien.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Segala Persiapan Sudah Siap, Pernikahan Ini Berujung Gagal karena Diterjang Banjir
Segala Persiapan Sudah Siap, Pernikahan Ini Berujung Gagal karena Diterjang Banjir

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Kunjungi Kelurahan Petobo di Palu yang Alami Likuefaksi 5 Tahun Lalu, Ada Rumah yang Masih Ditinggali
Viral Pria Kunjungi Kelurahan Petobo di Palu yang Alami Likuefaksi 5 Tahun Lalu, Ada Rumah yang Masih Ditinggali

Momen pria kunjungi kelurahan Petobo di Palu, Sulawesi Tengah yang alami likuefaksi 5 tahun lalu. Ternyata ada rumah yang masih ditinggali.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pernikahan Perwira Polisi Begitu Istimewa, Kehadiran Jenderal dan Jajaran Bikin Meriah Pelaminan
Pernikahan Perwira Polisi Begitu Istimewa, Kehadiran Jenderal dan Jajaran Bikin Meriah Pelaminan

Resepsi pernikahan ini berlangsung dengan penuh keistimewaan. Sebab telah dihadiri oleh jenderal dan para jajarannya.

Baca Selengkapnya
TPS di Desa Genito Magelang Ini Mewah Bak Pesta Pernikahan, Begini Penampakannya
TPS di Desa Genito Magelang Ini Mewah Bak Pesta Pernikahan, Begini Penampakannya

Jelang pemilu, potret TPS di Magelang ini viral karena dekorasinya yang bak pesta pernikahan sungguhan.

Baca Selengkapnya
Momen Pernikahan Sederhana di KUA Ini Viral, Banjir Pujian Warganet
Momen Pernikahan Sederhana di KUA Ini Viral, Banjir Pujian Warganet

Gelar pernikahan sederhana di KUA, momen pernikahan viral ini mencuri perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Magetan Kumpul Bersholawat Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pemilu 2024
Ribuan Warga Magetan Kumpul Bersholawat Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pemilu 2024

Sholawat ini dipimpin oleh Gus Ali Gondrong di Lapangan Desa Purwodadi

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo

Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.

Baca Selengkapnya