Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenis Penyakit Mental yang Berbahaya, Ketahui Cara Mengatasinya

Jenis Penyakit Mental yang Berbahaya, Ketahui Cara Mengatasinya Ilustrasi stres. ©Ilustrasi stres

Merdeka.com - Seperti diketahui, kini masyarakat mulai memberikan banyak perhatian pada pentingnya menjaga kesehatan mental. Di mana masyarakat mulai sering membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan mental.

Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun diskusi yang terjadi media sosial atau forum online lainnya. Tentu saja, hal ini menjadi kabar baik bahwa kesadaran masyarakat tentang Kesehatan mental saat ini meningkat dibanding sebelumnya.

Salah satu topik bahasan yang sering dibicarakan mengenai kesehatan mental adalah mental illness. Mental illness adalah gangguan kesehatan mental yang mengacu pada berbagai kondisi yang mempengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku manusia. Seperti misalnya gangguan depresi, kecemasan, skizofrenia, hingga gangguan makan yang dialami oleh seseorang.

Masing-masing jenis gangguan mental tentu mempunyai gejala yang berbeda-beda. Beberapa jenis gangguan mental ini pun tergolong dalam berbagai macam kategori, mulai dari ringan, sedang, dan berbahaya. Dari berbagai jenisnya, tentu penyakit mental yang berbahaya perlu diwaspadai dan tidak dianggap remeh.

Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis penyakit mental berbahaya yang perlu Anda ketahui. Seperti gangguan skizofrenia, bipolar, dan gangguan depresi berat. Selain mengetahui beberapa jenis penyakit mental yang berbahaya beserta gejala dan penyebabnya, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi atau melakukan perawatan yang efektif untuk mengelola gangguan mental yang ada.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum beberapa jenis penyakit mental yang berbahaya dan penjelasannya untuk Anda.

Jenis Penyakit Mental yang Berbahaya

017 destriyana

©2015 Merdeka.com/shutterstock

Terdapat beberapa jenis penyakit mental yang berbahaya dan perlu diwaspadai. Dengan mengetahui beberapa penyakit mental yang berbahaya, bisa meningkatkan kesadaran Anda untuk melakukan perawatan yang baik ketika mengalami gangguan ini. Sehingga kondisi bisa lebih terkontrol dengan baik untuk mengurangi risiko yang semakin parah. Berikut beberapa jenis penyakit mental yang berbahaya perlu Anda ketahui :

Skizofrenia Major Depression atau depresi berat Bipolar

Selain itu, beberapa Anda juga perlu mengenali berbagai kategori yang mengelompokkan beberapa jenis penyakit mental yang berbahaya tersebut, yaitu sebagai berikut :

Gangguan mood : gangguan depresi, gangguan bipolar Gangguan kecemasan : gangguan stres pascatrauma (PTSD) Gangguan psikotik : skizofrenia, gangguan delusi, gangguan skizoafektifaff

Skizofrenia

Setelah mengetahui beberapa jenis penyakit mental yang berbahaya secara umum, berikutnya kami akan memberikan penjelasan mengenai masing-masing gangguan dengan lebih rinci. Pertama bisa dimulai dari gangguan skizofrenia. Skizofrenia merupakan gangguan mental serius di mana penderitanya sering menafsirkan realitas secara tidak normal. Biasanya skizofrenia mengakibatkan beberapa kombinasi seperti halusinasi, delusi, dan pemikiran serta perilaku yang tidak teratur.

Penyebab skizofrenia

Tidak diketahui secara pasti hal apa yang menyebabkan gangguan skizofrenia pada seseorang. Namun peneliti percaya bahwa terdapat kombinasi genetika, kimia otak, dan lingkungan berkontribusi pada perkembangan gangguan tersebut. Selain itu, masalah dengan bahan kimia otak tertentu yang terjadi secara alami, termasuk neurotransmiter yang disebut dopamin dan glutamat, juga dapat menyebabkan skizofrenia.

Gejala skizofrenia

Terdapat beberapa gejala skizofrenia yang sering muncul pada penderita, yaitu sebagai berikut :

Delusi, yaitu keyakinan palsu yang didasarkan pada kenyataan. Halusinasi, biasanya melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada. Halusinasi dapat terjadi pada salah satu indra tetapi indra pendengaran merupakan jenis halusinasi yang paling umum/ Pikiran tidak teratur, adanya pola pikir yang tidak teratur yang dapat dilihat dari munculnya ucapan yang tidak terorganisir dan tidak normal. Perilaku motorik yang tidak teratur, seperti anak kecil yang berperilaku seperti orang gelisah secara tiba-tiba dan tidak terduga. Kurangnya kemampuan untuk berfungsi secara normal, seperti mengabaikan kebersihan pribadi, kurang emosi atau monoton, kehilangan minat, dan lain sebagainya. 

Major Depression

011 tantri setyorini

©2018 Merdeka.com/Pexels

Jenis penyakit mental yang berbahaya selanjutnya adalah major depression atau depresi berat. Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat yang terus-menerus.

Gangguan ini juga disebut dengan gangguan depresi mayor atau depresi klinis, yang mempengaruhi bagaimana Anda merasa, berpikir dan berperilaku serta dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik. Penderita juga mungkin mengalami kesulitan melakukan aktivitas normal sehari-hari.

Penyebab depresi berat

Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan depresi. Seperti banyak gangguan mental, berbagai faktor mungkin terlibat, seperti:

Perubahan fisik pada otak yang bisa menyebabkan depresi. Reaksi kimia pada otak yang bisa menyebabkan depresi, seperti neurotransmitter. Perubahan keseimbangan hormon tubuh yang bisa memicu depresi. Faktor genetik atau riwayat keluarga yang memiliki gangguan depresi berat.

Gejala depresi berat

Terdapat beberapa gejala depresi berat yang sering kali terjadi yaitu sebagai berikut :Perasaan sedih, air mata, kekosongan atau keputusasaan

Ledakan kemarahan, lekas marah atau frustrasi, bahkan untuk hal-hal kecil Kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar atau semua aktivitas normal, seperti seks, hobi, atau olahraga Gangguan tidur, termasuk insomnia atau terlalu banyak tidur Kelelahan dan kekurangan energi, sehingga tugas-tugas kecil pun membutuhkan usaha ekstra Berkurangnya nafsu makan dan penurunan berat badan atau meningkatnya keinginan untuk makan dan penambahan berat badan Kecemasan, agitasi atau kegelisahan Memperlambat berpikir, berbicara atau gerakan tubuh Perasaan tidak berharga atau bersalah, terpaku pada kegagalan masa lalu atau menyalahkan diri sendiri Kesulitan berpikir, berkonsentrasi, membuat keputusan dan mengingat sesuatu Pikiran kematian yang sering atau berulang, pikiran untuk bunuh diri, usaha bunuh diri atau bunuh diri Masalah fisik yang tidak dapat dijelaskan, seperti sakit punggung atau sakit kepala

Bipolar

Jenis penyakit mental yang berbahaya berikutnya adalah bipolar. Gangguan bipolar, sebelumnya disebut manik depresi, adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem yang mencakup emosi tinggi (mania atau hipomania) dan rendah (depresi).

Penyebab bipolar

Seperti beberapa jenis gangguan lainnya, penyebab bipolar juga tidak ketahui secara pasti. Namun terdapat beberapa faktor yang berkontribusi, yaitu seperti :

Perbedaan biologis fisik pada otak yang bisa memicu gangguan bipolar. Faktor genetik, atau riwayat keluarga yang mempunyai gangguan bipolar sehingga bisa menurunkan risiko.

Gejala bipolar

Gejala bipolar ini berbeda-beda pada masing-masing jenisnya. Berikut beberapa karakteristik gejala bipolar yang dialami pada setiap jenisnya :

Gangguan bipolar I : mengalami setidaknya satu episode manik yang mungkin didahului atau diikuti oleh episode hipomanik atau depresi mayor. Gangguan Bipolar II : mengalami setidaknya satu episode depresi berat dan setidaknya satu episode hipomanik, tetapi Anda belum pernah mengalami episode manik. Gangguan siklotimik : setidaknya dua tahun atau satu tahun pada anak-anak dan remaja, mengalami banyak periode gejala hipomania dan periode gejala depresi (meskipun kurang parah daripada depresi berat). Tipe yang lain : ini termasuk, gangguan bipolar dan gangguan terkait yang disebabkan oleh obat-obatan atau alkohol tertentu atau karena kondisi medis, seperti penyakit Cushing, multiple sclerosis atau stroke.

Cara Perawatan yang Efektif

ilustrasi yoga

mindbodygreen.com

Setelah mengetahui beberapa jenis penyakit mental yang berbahaya dan penjelasan gejala serta penyebabnya, berikutnya terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk perawatan yang efektif. Berikut cara perawatan yang bisa dilakukan oleh penderita penyakit mental yang berbahaya :

Psikoterapi : mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan perilaku, dan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan individu. Contohnya termasuk Terapi Perilaku Kognitif, Psikoterapi Interpersonal, dan Psikoedukasi Keluarga. Konsumsi obat : obat tidak menyembuhkan penyakit mental. Namun, ini dapat mengurangi frekuensi atau keparahan gejala, yang memungkinkan peningkatan kualitas hidup dan pemulihan. Pengobatan komplementer dan alternatif (CAM): mengacu pada pengobatan dan praktik yang biasanya tidak terkait dengan perawatan standar. CAM dapat digunakan sebagai pengganti atau sebagai tambahan dari praktik kesehatan standar. Contohnya termasuk yoga, meditasi, tai chi, latihan relaksasi, dan teknik pengobatan pikiran-tubuh lainnya. Terapi stimulasi otak : melibatkan stimulasi atau menyentuh otak secara langsung dengan listrik, magnet, atau implan. Pilihan ini sering dipertimbangkan ketika pengobatan dan terapi tidak dapat meredakan gejala kondisi kesehatan mental. Contohnya adalah terapi elektrokonvulsif (ECT) dan stimulasi magnetik transkranial (TMS).

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

Baca Selengkapnya
8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur

8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur

Kesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.

Baca Selengkapnya
Kerap Dianggap Gangguan Mental yang Sama, Kenali Perbedaan Antara Borderline Personality Disorder dan Bipolar

Kerap Dianggap Gangguan Mental yang Sama, Kenali Perbedaan Antara Borderline Personality Disorder dan Bipolar

Sejumlah gangguan mental kerap dianggap sebagai hal yang sama. Hal ini lah yang kerap terjadi pada Borderline Personality Disorder dan Bipolar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
11 Jenis Meditasi untuk Mengatasi Depresi, Sudah Coba?

11 Jenis Meditasi untuk Mengatasi Depresi, Sudah Coba?

Meditasi hadir menjadi salah satu langkah alternatif yang terjangkau untuk mengatasi depresi seseorang. Yuk, simak lebih lanjut!

Baca Selengkapnya
7 Tanda Kelelahan Mental dan 6 Penyebab yang Sering Terabaikan

7 Tanda Kelelahan Mental dan 6 Penyebab yang Sering Terabaikan

Tidak hanya tubuh, mental kita juga bisa merasa lelah dan hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya

Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya

Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
Penderita Mental Emotial Disorder di Indonesia Meningkat Signifikan, Apa Itu?

Penderita Mental Emotial Disorder di Indonesia Meningkat Signifikan, Apa Itu?

Kepala BKKBN menyebut penderita mental emotional disorder di Indonesia terus meningkat signifikan

Baca Selengkapnya
Mental Health adalah Kesehatan Mental, Ketahui Ciri dan Cara Mengelolanya

Mental Health adalah Kesehatan Mental, Ketahui Ciri dan Cara Mengelolanya

Mental health adalah hal penting yang perlu diperhatikan selain kesehatan fisik.

Baca Selengkapnya
Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?

Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?

Masih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?

Baca Selengkapnya