Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenis Makanan Sehat Berdasarkan Siklus Menstruasi, Bantu Tingkatkan Kesehatan Hormon

Jenis Makanan Sehat Berdasarkan Siklus Menstruasi, Bantu Tingkatkan Kesehatan Hormon ilustrasi menstruasi. ©americanpregnancy.org

Merdeka.com - Seperti diketahui, hormon merupakan salah satu zat yang terdapat dalam tubuh setiap manusia. Zat kimia ini berfungsi mendukung kinerja beberapa sistem tubuh. Mulai dari fungsi pencernaan, penyerapan zat gizi, fungsi seksual, reproduksi, pertumbuhan, suhu tubuh, siklus tidur, mood, hingga kontrol nafsu makan.

Kondisi hormon ini dapat berubah-ubah kapan saja. Lebih lanjut, perubahan hormon akan memengaruhi bagaimana sistem dan fungsi tubuh bekerja. Tak heran, jika kondisi ini sering kali menimbulkan berbagai macam tanda dan gejala, seperti perubahan suasana hati hingga munculnya jerawat.

Bagi sebagian besar wanita tentu mengalami berbagai gejala tersebut, ketika hormon sedang mengalami perubahan menjelang masa menstruasi. Meskipun termasuk kondisi umum, namun merawat diri dengan baik dan mengonsumsi makanan yang sehat dapat membantu menyeimbangkan dan menjaga kesehatan hormon, serta mengurangi berbagai gejala haid yang muncul.

Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis makanan sehat berdasarkan siklus menstruasi yang perlu Anda perhatikan. Mulai dari makanan yang baik dikonsumsi saat masa menstruasi, masa folikel, masa ovulasi, hingga masa lutheal. Beberapa jenis makanan ini dapat bekerja mendukung detoksifikasi hormon, mempengaruhi aktivitas hormon, hingga meningkatkan produksinya.

Dilansir dari Moody Month, berikut kami merangkum beberapa jenis makanan sehat berdasarkan siklus menstruasi perlu diketahui.

Masa Menstruasi

laut

©Shutterstock

Jenis makanan sehat berdasarkan siklus menstruasi yang pertama adalah makanan yang perlu dikonsumsi saat masa menstruasi. Dalam hal ini, fokusnya adalah menambah nutrisi, kehangatan, dan kenyamanan. Pada masa menstruasi, hormon biasanya berada pada titik terendah sehingga penurunan hormon ini menyebabkan tingkat energi tubuh cenderung rendah.

Oleh karena itu, Anda perlu banyak mengonsumsi air dan mengonsumsi makanan alami kaya nutrisi untuk menjaga energi dan kadar gula darah tetap stabil. Berikut beberapa jenis makanan sehat yang baik dikonsumsi saat masa menstruasi:

Sayuran laut misalnya rumput laut Ubi Beras merah Kefir atau yoghurt probiotik Biji labu Sereal berbasis millet Gandum utuh Umbi-umbian Kacang-kacangan Plum kering Bayam Protein pilihan seperti daging sapi, ayam, lentil, ikan, telur, tahu

Masa Folikel dan Ovulasi

ilustrasi salad alpukat

©Unsplash/Chaewon Lee

Masa Folikel

Jenis makanan sehat berdasarkan siklus menstruasi berikutnya adalah makanan untuk masa folikel. Pada masa folikel, hormon dalam tubuh mulai meningkat meskipun masih dalam tingkat yang rendah. Biasanya kondisi hormon akan semakin meningkat ketika folikel telur mulai matang, sebagai persiapan untuk ovulasi.

Pada masa ini, tubuh menjadi lebih berenergi, yang tentu saja menjadi kesempatan baik untuk berolahraga dan melakukan kegiatan yang lebih aktif. Berikut beberapa jenis makanan sehat yang baik dikonsumsi selama masa folikel:

Salad sayuran Biji rami Alpukat Brokoli Campuran kacang/biji Yoghurt probiotik Zucchini Soba Ikan salmon Kefir

Masa Ovulasi

Selanjutnya adalah jenis makanan sehat untuk masa ovulasi. Setelah sel telur matang, Anda akan masuk pada masa ovulasi. Pada tahap ini, biasanya tingkat hormon dalam tubuh semakin naik, terutama hormon estrogen karena dibutuhkan untuk membantu proses ovulasi.

Masa ovulasi juga ditandai dengan suhu tubuh basal yang meningkat. Ini tentu akan berdampak pada peningkatan energi. Hal yang perlu diperhatikan bahwa, ketika hormon estrogen meningkat terlalu tajam atau berlebihan bisa berdampak negatif pada siklus, termasuk menyebabkan nyeri payudara, peningkatan bintik-bintik pada kulit. Dengan begitu, fokus yang perlu dilakukan adalah memperbanyak nutrisi yang mendukung organ hati.

Berikut beberapa jenis makanan sehat berdasarkan masa ovulasi yang perlu dikonsumsi:

Biji gandum utuh Telur Kubis Lobak Gandum utuh: roti, pasta, nasi Buah-buahan: beri, jeruk, pepaya

Masa Lutheal

ilustrasi timun

©Shutterstock

Jenis makanan sehat berdasarkan siklus menstruasi yang terakhir adalah makanan untuk masa lutheal. Masa lutheal biasanya ditandai dengan tingkat hormon yang mencapai puncak karena akan mendekati masa menstruasi. Pada masa ini, banyak wanita akan mengalami PMS, seperti suasana hati yang berubah-ubah atau sensitif, bentuk payudara yang membengkak, hingga perut kembung dan sembelit.

Dengan begitu, makanan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan pada fase ini karena dapat mempengaruhi gejala PMS yang muncul. Di sini, Anda perlu mengurangi konsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi, karena dapat memperburuk gejala, termasuk perut kembung.

Pada masa ini, Anda mungkin akan mengidam makanan manis atau makanan berkarbohidrat karena pengaruh dari hormon yang sedang terjadi. Oleh karena itu, batasi konsumsi agar tidak berlebihan yang bisa menyebabkan kondisi lebih buruk. Anda juga perlu mengurangi atau menghindari konsumsi kopi dan alkohol karena dapat semakin mengganggu perubahan suasana hati.

Berikut beberapa jenis makanan sehat selama masa lutheal yang bisa Anda konsumsi:

Bunga kol Mentimun Labu Teh herbal bebas kafein Biji wijen Bayam Beras merah Protein pilihan: tahu, ayam, daging tanpa lemak, ikan, dan makanan laut Buah beri Campuran latte kunyit Coklat hitam

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot

4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot

Berbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.

Baca Selengkapnya
Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa

Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa

Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya
8 Makanan yang Bisa Bangkitkan Gairah Seksual Pasangan, Harganya Murah dan Mudah Didapat

8 Makanan yang Bisa Bangkitkan Gairah Seksual Pasangan, Harganya Murah dan Mudah Didapat

Gairah seksual yang menurun pada wanita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi hormon, efek samping pil kontrasepsi, kurang tidur & kelelahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan

8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan

Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.

Baca Selengkapnya
5 Jenis Makanan yang Boleh Disantap di Atas Jam 7 Malam

5 Jenis Makanan yang Boleh Disantap di Atas Jam 7 Malam

Makanan yang mudah dicerna di pagi hari belum tentu mudah dicerna di malam hari. Yuk, simak makanan yang boleh disantap saat malam!

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat

Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat

Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Buah untuk Ibu Hamil yang Baik Dikonsumsi, Penuh Vitamin Penting

7 Jenis Buah untuk Ibu Hamil yang Baik Dikonsumsi, Penuh Vitamin Penting

Salah satu aspek penting dalam pola makan ibu hamil adalah konsumsi buah-buahan.

Baca Selengkapnya
6 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Kenali Fungsinya

6 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Kenali Fungsinya

Estrogen berperan pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan karakteristik seksual wanita.

Baca Selengkapnya
Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Tidak Enak Badan, Bantu Redakan Kondisi Tubuh

Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Tidak Enak Badan, Bantu Redakan Kondisi Tubuh

Makanan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga dapat memberikan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh saat kondisinya sedang menurun.

Baca Selengkapnya