Jenis-Jenis Penelitian Sosial Beserta Karakteristik dan Manfaatnya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Dalam perkembangan ilmu, riset atau penelitian merupakan suatu bidang yang harus terus digerakkan. Bukan tanpa alasan, penelitian di sini menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada, melalui temuan-temuan baru yang bisa bermanfaat dan lebih relevan mengikuti perubahan zaman.
Kegiatan penelitian bisa mencakup berbagai ilmu dan bidang. Seperti penelitian yang berhubungan dengan ilmu eksakta atau ilmu pasti contohnya penelitian kimia, medis, hingga biologi. Ada pula penelitian di bidang sosial seperti komunikasi,sosiologi, bahasa, budaya, dan lainnya.
Meskipun sama-sama memberikan manfaat tersendiri, namun penelitian sosial adalah jenis penelitian yang dilakukan dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Bahkan, ini termasuk bidang penelitian yang terus berkembang dari waktu ke waktu karena kehidupan masyarakat yang dinamis akan perubahan.
Dalam praktiknya, terdapat jenis-jenis penelitian sosial yang umum dilakukan. Masing-masing jenis penelitian sosial ini tentu memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri yang dapat dilihat dari karakteristiknya. Jika tertarik melakukan penelitian di bidang sosial, maka penting untuk memahami jenis-jenis penelitian sosial yang ada.
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana karakteristik penelitian secara umum, fungsi dan tujuan, hingga manfaatnya. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum jenis-jenis penelitian sosial dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
Pengertian dan Karakteristik Penelitian Sosial
Sebelum mengetahui jenis-jenis penelitian sosial, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dan karakteristik umumnya. Secara umum, penelitian sosial dapat dipahami sebagai suatu usaha mengamati atau meneliti untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi guna menjawab suatu fenomena sosial, melalui serangkaian metode ilmiah yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
ilustrasi ©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Dalam hal ini, penelitian sosial menggunakan berbagai metode dan teori ilmu sosial untuk melihat fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat. Melalui metode dan teori tersebut, peneliti bisa mendapatkan pola atau gambaran untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan kehidupan sosial di masyarakat.
Tentu, penelitian sosial memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis penelitian lainnya. Berikut beberapa karakteristik umum dari penelitian sosial yang perlu Anda ketahui:
Penyusunan penelitian sosial dilakukan secara sistematis. Penelitian sosial bersifat logis atau masuk akal. Penelitian sosial bersifat kumulatif karena gejala sosial yang terjadi di masyarakat dinamis, yaitu selalu berkembang mengikuti perubahan zaman. Riset yang dilakukan dalam penelitian sosial didasarkan pada metode yang telah diakui kebenarannya. Data yang diperoleh dalam penelitian berasal dari pengalaman yang ditemukan di lapangan dan pengamatan peneliti. Hasil data diolah dan dianalisis menggunakan sudut pandang umum dan tidak subjektif.Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Penelitian Sosial
Sebelum mengetahui jenis-jenis penelitian sosial dan karakteristik khususnya, penting juga untuk dipahami fungsi, tujuan, serta manfaat dari penelitian sosial. Fungsi dan tujuan penelitian sosial dibagi menjadi 3 hal, yaitu verifikatif, eksploratif, dan pengembangan.
Pertama, verifikatif, yaitu penelitian sosial berfungsi dan bertujuan untuk membuktikan kebenaran serta menguji kembali temuan dari penelitian atau pengetahuan yang sudah ada. Kedua, eksploratif, yaitu penelitian sosial berfungsi untuk menemukan informasi atau temuan-temuan baru yang belum ada sebelumnya.
Terakhir, pengembangan, di mana penelitian sosial dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada agar lebih rinci dan mampu memberikan manfaat yang lebih baik dari sebelumnya. Ini tidak lain dilakukan agar ilmu pengetahuan terus berkembang dan relevan mengikuti perubahan zaman.
Dari fungsi dan tujuan tersebut, penelitian sosial dapat memberikan beragam manfaat bagi kehidupan masyarakat, yaitu sebagai berikut:
Mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Memberi penjelasan ilmiah dari suatu fenomena sosial. Menjawab permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Memberikan gambaran sebab dan akibat dari fenomena sosial. Memprediksi atau memperkirakan fenomena sosial yang mungkin terjadi di kemudian hari. Memberi rekomendasi atau referensi untuk mendorong penelitian lanjutan yang lebih progresif.Jenis-Jenis Penelitian Sosial
Setelah memahami pengertian umum, karakteristik, hingga manfaat dari penelitian sosial, terakhir akan dijelaskan jenis-jenis penelitian sosial yang sering dilakukan.
Secara umum, jenis penelitian sosial dibedakan berdasarkan metodenya, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Masing-masing jenis penelitian sosial ini memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Berikut penjelasannya bisa disimak.
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang dikaji dan dikumpulkan dari berbagai data empiris, studi kasus, pengalaman pribadi, historis, wawancara, interaksi, pengamatan lapangan, hingga hasil pengamatan teks dari buku dan literatur.
Data yang didapatkan dari hasil penelitian kualitatif berupa beragam informasi yang kemudian akan diolah dengan teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Umumnya, proses pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi gabungan, dengan analisis bersifat induktif. Hasil penelitian nantinya lebih berfokus pada makna keseluruhan daripada generalisasi data.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian sosial yang sifatnya mengumpulkan data-data yang dapat diukur, seperti besarnya penghasilan, frekuensi perilaku, dan lain sebagainya. Berbeda dari penelitian kualitatif, kuantitatif lebih menekankan pada data statistik dan studi korelasional yang menggambarkan hubungan sebab dan akibat.
Dalam praktiknya, penelitian kuantitatif dilakukan dengan melibatkan populasi dan sampel tertentu dengan cara mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian. Dari metode ini, penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan di awal penelitian. Biasanya, semakin besar populasi yang diteliti dengan tingkat eror yang rendah, maka akan memberikan hasil akhir yang lebih akurat.
(mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif, Berikut Penjelasannya
Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan dan menganalisis data dalam penelitian ilmiah.
Baca SelengkapnyaContoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari
Kumpulan contoh saran makalah beserta penjelasan lengkap yang mudah dipahami.
Baca SelengkapnyaTeknik Pengumpulan Data dalam Penelitian, Lengkap dengan Penjelasannya
Berikut teknik pengumpulan data beserta penjelasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antropologi adalah Ilmu yang Mempelajari Perilaku Manusia, Berikut Penjelasannya
Disiplin ini berusaha untuk memahami manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat dan budaya tertentu.
Baca SelengkapnyaKesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya
Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.
Baca SelengkapnyaPsikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya
Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPengertian Kesimpulan, Fungsi, dan Cara Membuatnya dengan Benar
Kesimpulan bertujuan untuk membantu pembaca memahami pentingnya suatu penelitian usia membacanya.
Baca SelengkapnyaJenis Konjungsi Waktu Beserta Fungsi dan Contohnya, Pelajari Lebih Lanjut
Konjungsi adalah sebuah kata yang penting untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lainnya.
Baca SelengkapnyaContoh Sinonim beserta Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Sinonim adalah padanan kata yang dapat digunakan secara bergantian karena memiliki arti atau makna yang hampir sama.
Baca Selengkapnya