KASAD Andika Perkasa Tanggapi Penyerangan Polsek Ciracas, Begini Pernyataan Tegasnya
Merdeka.com - Kurang lebih ada sekitar 100 yang tak dikenal menyerang kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8) malam. Dalam kasus penyerangan tersebut, beberapa fasilitas dirusak.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara mengenai kasus penyerangan Polsek Ciracas yang melibatkan prajuritnya.
Dalam pernyataannya, Jenderal Andika menyatakan beberapa fakta terbaru dan juga memberi hukuman tegas, bagi prajurit yang melanggar sumpah pelantikan.
12 Prajurit Sudah Diperiksa
©2020 Merdeka.com/Imam Buhori
Seperti informasi dilansir dari kanal Youtube TNI AD, Jenderal Andika menyatakan, sudah 12 anggota TNI yang diduga terlibat dalam perusakan di Polsek Ciracas, ditahan. 12 orang tersebut merupakan prajurit kesatuan Angkatan Darat yang akan diperiksa oleh Polisi Militer.
"Belum tersangka tapi 12 orang yang jelas langsung kami tahan. 12 sudah mengarah. Tidak hanya akan ditempatkan di Kodam Jaya, juga ada di Pusat Polisi Militer Angkatan Darat di Gambir dan di beberapa tempat lain. Pemeriksaan ini akan berlangsung dan akan dipenuhi semua kebutuhan administrasi. Sehingga mereka tidak akan lagi komunikasi dengan orang di luar. Berdasarkan penelusuran tidak akan berhenti di sini," jelas Andika Perkasa.
31 Prajurit Terlibat
Menurut sang Jenderal, 31 prajurit yang diperiksa adalah bagian pengembangan awal insiden penyerangan Polsek Ciracas. Dia yakin, prajurti yang terlibat penyerangan Polsek Ciracas tersebut, akan ditindak tegas.
"Kami yakin 31 ini bagian pengembangan pertama. 12 orang ditahan di Polisi Militer Kodam Jaya Guntur. Ada 19 prang lain yang sudah ada indikasi dan saat ini ada proses pemanggilan. Total 31 prajurit," tutur Andika Perkasa.
Minta Bantuan Informasi pada Masyarakat
©2020 Istimewa
Andika Perkasa juga memastikan pemeriksaan dan penyelidikan perusakan Polsek Ciracas akan terus berjalan. Karena hal itu, KASAD juga meminta bantuan masyarakat untuk membantu memberi informasi terkait.
"Kami minta bantuan dari masyarakat supaya mereka tidak lengkang kangkung saja. Bantu kami. Nomor handphonenya tertera kami mohon dengan sangat segala informasi yang diketahui oleh warga masyarakat maupun prajurit TNI Angkatan Darat tentang para pelaku kami tunggu informasinya di nomor handphone ini," ucap Andika.
Masyarakat bisa langsung menghubungi Danpuspomad dengan nomor telepon 0818-988-585 atau 0823-1419-7676.
Tindak Tegas Prajurit yang Terlibat
Andika Perkasa juga mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan hukuman tegas kepada anggotanya yang terbukti menyerang Polsek Ciracas, salah satunya pemecatan. Menurutnya, selain dikenakan sanksi pidana dalam kasus Polsek Ciracas, tindakan pemecatan akan dilakukan.
"Kita berikan hukuman tambahan kepada semuanya, yaitu pemecatan," kata Andika Perkasa.
KASAD: Lebih Baik Kehilangan Prajurit
©2020 Istimewa
Ia juga menegaskan bahwa akan lebih baik kehilangan anggotanya lantaran dipecat tidak hormat, daripada anggota yang mencoreng nama TNI AD dengan perilaku tidak terhormat dan merugikan masyarkaat.
"Lebih baik kita kehilangan 31 atau berapa pun (prajurit) yang terlibat (kejahatan) apapun perannya. Daripada nama TNI Angkatan Darat terus rusak oleh tingkah laku-tingkah laku yang tidak bertanggung jawab, dan sama sekali tidak mencerminkan sumpah prajurit yang mereka ucapkan, janjikan, pada saat mereka menjadi prajurit TNI Angkatan Darat," tegas Jenderal Andika Perkasa.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku menyerahkan diri ke polisi karena sadar akan kesalahannya.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnya