Merdeka.com - Candi Borobudur merupakan sebuah bangunan tua yang menjadi salah satu warisan dunia. Oleh karena itu keberadaannya harus dijaga dengan baik, termasuk kualitas bangunan itu agar tidak rusak.

Pengelola Candi Borobudur punya cara unik untuk merawat kualitas bangunan bersejarah itu yang tiap harinya dikunjungi wisatawan. Mereka menciptakan inovasi berupa sandal khusus bagi wisatawan yang ingin naik ke candi.

Sekretaris Diputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi, Rustam Efendi mengatakan, penggunaan sandal khusus itu merupakan bagian dari menjaga kelestarian candi, karena kalau tidak ada pencegahan maka dikhawatirkan akan merusak batu candi.

“Kalau tidak ada cara-cara pencegahan, warisan dunia yang kita banggakan ini dikhawatirkan akan semakin rusak,” kata Rustam dikutip dari ANTARA pada Rabu (26/1). Berikut selengkapnya:

Tentang Sandal Khusus "Upanat"

©2022 Merdeka.com

Dilansir dari kanal Instagram @konservasiborobudur, sandal khusus itu diberi nama “Upanat”. Pengadaan sandal itu sendiri terinspirasi dari salah satu relief Candi Borobudur, yaitu Relief Karmawibhangga panil 150.

Sandal itu sendiri dibuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar Candi Borobudur. Harapannya peluncuran sandal itu bisa memberi manfaat dan dapat memberdayakan masyarakat setempat.

“Sandal tersebut sedang dalam perencanaan produksi. Harapannya akan membuka 1.200 lapangan kerja,” tulis Menparekraf Sandiaga Uni dalam akun Instagram pribadinya.

Kelebihan Sandal Khusus

©2022 Merdeka.com

Rustam mengatakan bahwa sandal khusus Borobudur itu nyaman, ringan, dan enak dipakai. Meskipun ada anyaman pandannya, namun tetap lembut digunakan. Selain itu, sandal khusus itu juga diproduksi oleh masyarakat lokal. Menurutnya, hal ini merupakan dari bagian dari dampak ekonomi atau dampak berganda demi kesejahteraan masyarakat.

“Sandal ini tidak didatangkan dari daerah-daerah lain, tapi memberdayakan masyarakat setempat dengan bahan baku setempat untuk berkarya sehingga bisa dijual dan bisa juga memberikan penghasilan bagi masyarakat. Semakin banyak pengunjung kebutuhannya juga semakin banyak,” kata Rustam.

Beri Dampak Langsung ke Masyarakat

Rustam mengatakan bahwa apabila produk sandal khusus itu dikembangkan untuk wisatawan, maka produksi akan semakin meningkat. Hal ini akan membawa keuntungan bagi masyarakat lokal terutama dari sektor ekonomi.

Dengan begitu pula rasa memiliki dari masyarakat lokal akan keberadaan Borobudur di tengah-tengah mereka akan semakin kuat.

“Kalau dampak yang dirasakan masyarakat semakin besar maka rasa memiliki mereka akan Candi Borobudur juga semakin besar. Dengan begitu mereka akan berpikir, ternyata Borobudur bukan sekedar candi mati, tapi juga bisa mendatangkan wisatawan dan menghidupkan perekonomian masyarakat lokal,” ujar Rustam dikutip dari ANTARA.