Merdeka.com - Sebuah selokan yang berada di Dukuh Gedongkiwo, Kota Yogyakarta terlihat seperti kolam ikan yang eksotis. Di tepi kolam itu ada pagar yang dihias warna-warni. Jembatan yang melintang juga dihias sedemikian rupa sehingga kampung itu terlihat indah.
Rahmad Suryadi duduk di tengah jembatan sembari memberi makan ikan di selokan itu. Rahmad merupakan ketua kelompok ternak ikan Mina Julantoro. Ia bercerita, selokan itu pada awalnya kondisinya kumuh dan jadi tempat pembuangan sampah warga. Melihat kondisi itu, Rahmad tak tinggal diam. Ia ingin menyulap selokan itu menjadi tempat yang lebih baik.
“Saya terinspirasi lihat YouTube, ada selokan di Jepang yang sangat bersih sekali. Di sana banyak ikannya juga. Terus kita musyawarahkan kalau selokan ini dikasih ikan gimana,” kata Rahmad dikutip dari kanal YouTube Cap Capung pada Jumat (24/3).
Tak disangka, antusiasme warga sangat besar. Mereka segera melakukan konsultasi ke pemerintah agar pihak pemerintah memberi dukungan terhadap proyek inspiratif ini.
Sebelumnya, selokan itu sangat kumuh. Airnya sangat dangkal. Di dalamnya terdapat banyak endapan sedimen lumpur. Belum lagi banyak sampah sehingga menimbulkan bau menyengat.
“Jadi kita sama kelompok punya inspirasi juga kalau selokan ini dikasih ikan, masyarakat tidak membuang sampah di sini. Mungkin ada rasa pekewuh atau gimana. Jadi sekarang warga sudah tau untuk membuang sampah tidak di selokan lagi,” kata Rahmad.
Tak hanya dibuat kolam ikan, tempat-tempat di sekitarnya juga dipercantik. Rahmad berharap tempat itu tak hanya menjadi tempat budidaya ikan, namun juga spot foto Instagramable.
Advertisement
Setelah dibersihkan dari sampah dan sedimen lumpur, selokan itu menjadi tempat ternak ikan. Rahmad mengatakan berbagai jenis ikan ternak pernah dibudidayakan di sana, seperti ikan bawal, ikan mas, dan ikan nila.
“Tapi yang menguntungkan tahun-tahun ini baru ikan nila. Hasilnya sangat luar biasa sekali,” ujar Rahmad.
Ia mengatakan, hasil dari panen ikan itu tak hanya dijual, namun juga dibagikan ke warga sekitar.
Walaupun dibuat agar warga tidak membuang sampah, namun di bagian selokan yang lain masih ada warga yang membuang sampah di sana.
Untuk menghalang sampah masuk ke wilayah selokan yang ada ikannya, Rahmad dan teman-temannya di kelompok Mina Julantoro memberikan empat sekat di sepanjang aliran selokan. Namun nyatanya masih ada saja sampah yang lolos.
“Apalagi kalau pembuangan sampah di Piyungan itu mengalami kendala. Jadi kalau di sana tutup di sini macet. Jadi menimbulkan bau juga,” kata Rahmad dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Rahmad mengatakan, pada dasarnya kelompok ternak ikan Mina Julantoro bukanlah tempat untuk cari uang. Semua kegiatan yang ada di sana murni dilakukan untuk misi sosial.
“Jadi sudah saya tekankan dari awal, ini cuma kerja sosial. Ada yang nggak mau, ada juga yang mau. Tapi banyak yang mau. Banyak yang suka juga soalnya,” ujar Rahmad.
Advertisement
5 Potret Andre Taulany Datang ke Pernikahan Asisten Tono, Sewa Gerbong Kereta
Sekitar 37 Menit yang laluTak Pernah Pamer Harta, Ini Jawaban Menohok Konglomerat Jusuf Hamka
Sekitar 2 Jam yang laluViral Nenek Gendong Anaknya yang Sedang Sakit Naik Angkot untuk Berobat, Bikin Haru
Sekitar 4 Jam yang lalu28 Mei Peringati Hari Amnesti Internasional, Pahami sejarah dan Tujuannya
Sekitar 7 Jam yang laluResep Seblak Cobek Viral, Camilan Pedas Menggugah Selara
Sekitar 20 Jam yang laluMelihat Kerajinan Bambu Cantik Khas Bantul, Ada Keranjang Buah sampai Boks Laundry
Sekitar 23 Jam yang laluArti Mimpi Digigit Ular di Kaki Kanan dalam Islam, Bisa Jadi Pertanda Buruk
Sekitar 23 Jam yang lalu6 Wisata Kuliner Jogja Murah dan Enak, Sayang Dilewatkan
Sekitar 1 Hari yang laluBacaan Tahiyat Akhir Latin dan Doa Salat Lainnya, Lengkap Perlu Diketahui
Sekitar 1 Hari yang laluLolos ke Semifinal Malaysia Masters, Ini Fakta Menarik Christian Adinata
Sekitar 1 Hari yang laluDinas Kebudayaan Sleman Gelar Festival Langen Carita, Ini Manfaatnya
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Resep Donat Labu Lembut dan Empuk, Camilan Lezat Mengenyangkan
Sekitar 1 Hari yang laluRevenge Porn adalah Aksi Balas Dendam Pornografi, Pahami Dampak bagi Korban
Sekitar 1 Hari yang lalu4 Amalan Sebelum Berangkat Haji, Bertaubat hingga Salat Dua Rakaat
Sekitar 1 Hari yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Perintah Mahfud! Kapolda Gerak Penahanan Wanita Korban KDRT Ditangguhkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 4 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 4 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks 98 Juta Orang Amerika Diberi Virus Kanker melalui Vaksin Polio
Sekitar 5 Hari yang laluDaftar Lengkap Transfer Persib di BRI Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 40 Menit yang laluErick Thohir Bakal Diundang dalam Diskusi Membedah Format Liga 1 Musim Depan
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami