Inspirasi dari Kecelakaan Kapal di Indonesia, Karya Iwan Fals Ini Catat Sejarah Laut
Merdeka.com - Nama Iwan Fals mulai dikenal di Indonesia saat ia mengeluarkan album 'Sarjana Muda' di tahun 1981. Dua tahun berselang, setelah album 'Opini', ia mengeluarkan album 'Sumbang'.
Di dalam album tersebut, terdapat lagu yang berjudul 'Celoteh Camar Tolol dan Cemar'. Mengenai lagu tersebut, Iwan terinspirasi dari kecelakaan kapal di Laut Jawa.
Baru-baru ini, Iwan Fals bercerita mengenai karyanya tersebut. Ia juga berbagi kisah mengenai kecelakaan yang jadi inspirasinya.
Kapal Tampomas II
You Tube - Iwan Fals
Cerita itu diungkapkan Iwan Fals dalam video yang diunggah di kanal Youtube pribadinya beberapa hari yang lalu. Dalam video tersebut, Iwan berbagi kisahnya.
Iwan berkata, di tahun 1981 ada kecelakaan kapal yang menewaskan ratusan penumpang. Itu adalah kapal Tampomas II yang tenggelam saat perjalannya dari Pulau Jawa ke Pulau Sulawesi.
"Ini cerita tentang musibah yang terjadi di Laut Jawa, Masalembo, tahun 1981. Musibah kapal penumpang Tampomas II, yang mengakibatkan 431 orang meninggal dunia, 288 (orang) hilang," ungkap Iwan Fals.
Banyak Kejanggalan
Tak hanya menyoroti peristiwa kecelakaannya saja, Iwan juga membahas mengenai polemik saat pembelian kapal tersebut. Menurutnya, kisah pembelian tersebut memiliki banyak hal yang tak sesuai.
"Peristiwa ini saya tulis ke dalam lagu karena begitu banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di proses pembelian kapal itu," tambah Iwan Fals.
Sejarah Laut
Lebih lanjut, ia berharap nantinya kecelakaan fatal seperti ini bisa menjadi pelajaran. Mengenang kejadian ini, Iwan menulis lagu 'Celoteh Camar Tolol dan Cemar' sebagai catatan sejarah laut Indonesia.
"Mudah-mudahan ini pelajaran untuk kita semua supaya peristiwa ini enggak berulang, walaupun setelah kejadian itu ada beberapa kali kecelakaan kapal penumpang masih terjadi. Tapi ya mudah-mudahan makin ke sini makin baik," tuturnya.
"Intinya lagu ini sebagai catatanlah tentang sejarah berhubungan dengan laut kita," ucap musisi senior itu.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaTari Kecak Sejarah Lengkapnya dan Makna di Setiap Gerakannya
Sejarah teri kecak dan juga makna gerakannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaPemuda Ini Ceritakan Pengalaman Mudik ke Jambi Naik Kapal, Terjebak 13 Jam di Pelabuhan Merak
Pria ini pun kembali melakukan sujud syukur usai menginjakkan kaki di tanah Lampung sebelum melanjutkan perjalanan ke Jambi.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaIbu dan 2 Anaknya Tewas Usai Santap Ikan Buntal, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Gejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya