Hujan Berpotensi Warnai Tahun Baru di Jateng, Ini Peringatan BMKG
Merdeka.com - Malam tahun baru semakin dekat. Orang-orang mulai membuat agenda liburan atau pesta untuk merayakan tahun baru itu. Namun pesta tahun baru pada kali ini bisa sedikit terhambat oleh potensi hujan, khususnya pada wilayah Jawa Tengah.
“Prakiraan ini berdasarkan prospek cuaca ekstrem yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Tunggul Wulung, Teguh Wardoyo pada Jumat (30/12).
Lantas apa peringatan yang disampaikan pihak BMKG pada orang-orang yang hendak merayakan tahun baru terkait ancaman hujan dengan intensitas sedang hingga lebat itu? Berikut selengkapnya:
Pertemuan antara Udara Dingin dan Udara Panas
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Teguh mengatakan, dari hasil analisis terhadap dinamika atmosfer, diketahui indeks El-Nino –Southern Oscillation (ENSO) di wilayah Nino mencapai 3.4, mendukung peningkatan hujan di wilayah Indonesia.
Selain itu, Madden-Julian Oscillation (MJO) diprakirakan terpantau aktif di Pulau Jawa termasuk wilayah Jateng, yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan.
“Adanya pertemuan massa udara dingin dari Asia dengan massa udara panas dari Australia meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia termasuk Jateng,” kata Teguh dikutip dari ANTARA.
Hujan di Malam Hari
©Pixabay/PublicDomainPictures
Teguh menjelaskan, intensifikasi seru akan dingin Asia dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat termasuk Jateng. Menurutnya, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng.
“Kondisi-kondisi tersebut dapat memicu meningkatnya signifikansi pembentukan curah hujan khususnya pada siang hingga malam hari di wilayah Jateng untuk beberapa hari ke depan, termasuk pada Sabtu (31/12) malam yang merupakan malam tahun baru,” lanjut Teguh.
Wilayah yang Berpotensi Hujan
Lebih lanjut, Ia mengatakan wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada tanggal 30-31 Desember 2022 meliputi Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap dan Demak.
Selain itu ada pula wilayah Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kudus, Klaten, Kabupaten/Kota Magelang, Pati, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Kabupaten/Kota Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," kata Teguh dikutip dari ANTARA.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaDaftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
38 Daerah di Jatim Berpotensi Alami Puting Beliung hingga Hujan Es, Waspadai Ini
Ancaman cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi hingga 18 Maret 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaWilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaHujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG
Meningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai
Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca Selengkapnya