Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga Minyak Goreng di Jogja Naik Cukup Tinggi, Ini 3 Faktanya

Harga Minyak Goreng di Jogja Naik Cukup Tinggi, Ini 3 Faktanya Ilustrasi minyak goreng. Shutterstock/Aleksandrs Samuilovs

Merdeka.com - Di zaman yang serba sulit ini, harga kebutuhan pokok melonjak tinggi. Salah satu komoditas pokok yang harganya naik adalah minyak goreng. Di Kota Yogyakarta, harga minyak goreng memasuki pekan ketiga November 2021 ini berada di angka Rp19 ribu per kilogram.

Padahal sebelumnya, harga minyak goreng berkisar di angka Rp12 ribu per kilogram. Tak dipungkiri, kenaikan harga ini berdampak pada banyak hal. Salah satunya adalah penurunan omzet sejumlah pedagang minyak goreng yang tersebar pada pasar-pasar di Jogja.

Lantas apa penyebab kenaikan harga minyak goreng ini? Lalu langkah apa yang dilakukan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ini? Berikut selengkapnya:

Penyebab Kenaikan Harga Minyak Goreng

kenaikan harga minyak goreng jadi penyumbang utama inflasi

©Liputan6.com/Angga Yuniar

Sebelumnya, Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Sri Riswanti mengatakan bahwa kenaikan harga minyak goreng sudah dimulai sejak April 2021. Dia menjelaskan, kenaikan itu disebabkan oleh naiknya harga CPO (minyak sawit mentah) dan permintaan yang luar biasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan industri berbasis biodiesel ditambah menurunnya produksi CPO dalam negeri.

Ia memastikan, kenaikan harga minyak goreng tidak dipengaruhi oleh berkurangnya persediaan komoditas kebutuhan pokok tersebut. Saat ini, kebutuhan konsumsi minyak goreng di DIY mencapai 492 ton per pekan.

Langkah Pemerintah

ilustrasi minyak goreng

©Shutterstock/saddako

Heri Yuwono, salah seorang pedagang minyak goreng di Pasar Kranggan mengatakan, kenaikan harga minyak goreng ini berpengaruh pada penurunan omzet penjualan, dari yang sebelumnya dapat menjual 20-25 jerigen per hari, lalu turun menjadi 10 jerigen per hari.

Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan bahwa naiknya harga minyak goreng tersebut turut mempengaruhi daya beli masyarakat yang mengalami penurunan yang signifikan.

Oleh karena itu, ia berharap bisa melakukan rencana intervensi yaitu dengan memberikan penugasan ke sejumlah produsen minyak goreng untuk membuat minyak kemasan sederhana atau kemasan bantal untuk dapat membantu menurunkan harga di tingkat pedagang. Nantinya, kemasan sederhana itu dapat dijual dengan harga Rp14 ribu per liter.

Harga Komoditas Lain

kering

© wiseGEEK

Sedangkan untuk harga komoditas lain, Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan harganya tetap stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Sebagai contoh, harga komoditas telur ayam ras berkisar di angka Rp23 ribu per kg, ayam potong Rp34 ribu per kg, dan beras premium Rp10.300 per kg.

Sementara itu harga cabe rawit mengalami sedikit kenaikan saat musim hujan ini. Harga cabe rawit merah yang semula Rp23 ribu per kg menjadi Rp25 ribu per kg. Harga cabai merah yang tadinya Rp31 ribu per kg naik menjadi Rp32 ribu per kg. Harga cabai merah besar tetap bertahan di angka Rp40 ribu per kg.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng

Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng

"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di H-6 Jelang Idul Fitri

FOTO: Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di H-6 Jelang Idul Fitri

Sejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melambung, Ketahui Sejumlah Bahan Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi Putih

Harga Beras Melambung, Ketahui Sejumlah Bahan Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi Putih

Indonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.

Baca Selengkapnya
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi

Baca Selengkapnya