Gunung Merapi Luncurkan 106 Kali Guguran Lava Dalam Sepekan, Ini Penjelasan BPPTKG
Merdeka.com - Dalam sepekan terakhir ini, aktivitas Gunung Merapi kembali mengalami peningkatan. Tercatat dalam periode 5-11 Mei 2023, gunung api paling aktif di Pulau Jawa itu mengeluarkan 106 kali guguran lava.
“Minggu ini guguran lava teramati sebanyak 106 kali ke arah barat daya (hulu kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter,” kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, dikutip dari ANTARA pada Sabtu (13/5).
Selain itu, Agus juga mengatakan bahwa selama sepekan ini terdengar 12 kali suara guguran dengan intensitas kecil hingga sedang dari Pos Babadan.
Lantas seperti apa penjelasan BPPTKG terkait kondisi Merapi itu? Berikut selengkapnya:
Kondisi Kubah Lava
©2023 AFP/Devi Rahman
Agus menjelaskan, hasil analisis data dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Babadan 2, dan Ngepos menunjukkan adanya perubahan morfologi pada kubah barat daya Merapi yang dipicu oleh guguran lava. Selain itu, berdasarkan foto udara pada 13 Maret 2023, volume kubah barat daya terukur 1.686.200 meter kubik dan volume kubah tengah sebesar 2.312.100 meter kubik.
Ia menyampaikan bahwa dalam sepekan terakhir intensitas kegempaan Merapi lebih rendah jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Selama sepekan ini, Gunung Merapi tercatat mengalami empat kali gempa vulkanik dangkal, 16 kali gempa fase banyak, 117 kali gempa guguran, dan 12 kali gempa tektonik.
Potensi Bahaya Merapi
©2023 AFP/Devi Rahman
Hingga kini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020. Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.
Selain itu, guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Boyong hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak. Jika terjadi erupsi eksplosif, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnya