Gunung Merapi Erupsi, Pesan Mbah Maridjan Tahun 2006 Ini Kembali Viral
Merdeka.com - Erupsi Gunung Merapi yang berlangsung Sabtu (11/3) pukul 12:12 WIB itu cukup menggemparkan masyarakat. Peristiwa itu berlangsung secara tiba-tiba, dengan gumpalan awan panas besar yang mengarah ke barat daya puncak.
Sejumlah daerah di kawasan lereng Merapi seperti Boyolali dan Magelang turut terkena imbas dari debu vulkanik erupsi. Walau begitu, kejadian ini tidak berdampak parah karena tidak sebesar dua bencana serupa seperti pada tahun 2006 dan 2010.
Satu hari usai kejadian, beredar video pesan juru kunci Gunung Merapi, Almarhum Mbah Maridjan yang dibuat tahun 2006 silam. Dalam cuplikan singkat yang beredar di media sosial, dirinya mewanti-wanti kepada para pemimpin daerah yang bersinggungan dengan gunung agar menjaga lingkungan.
Di sana, Mbah Maridjan meminta pemimpin daerah di Magelang, Sleman, Klaten dan Boyolali agar tegas menaruh perhatian terhadap Gunung Merapi sehingga tidak kembali marah.
Pesan Mbah Maridjan
Pesan Mbah Maridjan Tahun 2006 soal Gunung Merapi ©2023 Instagram @undercover.id/Merdeka.com
Mengutip Instagram @undercover.id, Mbah Maridjan sempat memberikan wejangannya di tahun 2006 silam. Ia meyakini bahwa proses penambangan pasir yang berlebihan sampai merusak alam akan menimbulkan dampak bencana.
Menurutnya, ia ditugaskan oleh Eyang Merapi (sosok di gunung tersebut) agar memberi pesan kepada manusia agar tidak serakah, dan memanfaatkan hasil alam dengan cukup dan tidak merusaknya.
“Nanti lagi, pantangannya Merapi supaya tidak ‘marah’ itu alat berat-alat berat jangan sampai merusak daerah Jogja.” kata Mbah Maridjan yang terekam dalam video viral tersebut.
Mengambil Pasir Pakai Alat Berat Bisa Mengundang Awan Panas
Kemudian, Mbah Maridjan juga berpesan agar tidak mengambil pasir secara berlebihan terlebih dengan menggunakan alat berat. Menurutnya, penambangan menggunakan eskavator dan alat lainnya bisa mengundang kemarahan Merapi dan mengundang awan panas.
“Kalau daerah Klaten saya tidak tahu, Magelang saya tidak tahu. Kalau butuh pasir biar datang sendiri, tetapi jangan mencari pakai alat berat di Jogja” kata dia
Almarhum Mbah Maridjan lantas meminta bupati di empat daerah, Sleman, Klaten, Boyolali dan Magelang agar bisa mengusir para penambang yang menggunakan bekhoe (eskavator).
“Bupati Sleman, Bupati Klaten, Bupati Magelang dan Bupati Boyolali, mereka kalau bisa harus mikir, tidak bisa berfikir demikian akan tetap diberi pasir, tetapi dengan awan panas” katanya
Dilarang Merusak Lingkungan
Terakhir, Mbah Maridjan juga berpesan kepada keempat pemimpin daerah yang dekat dengan Gunung Merapi itu agar bisa mengusir penambang yang menggunakan alat berat. Menurut dia, jika pengambilan pasir tetap dilakukan dengan menggunakan alat berat hingga merusak lingkungan bencana awan panas akan terus terjadi.
Pesan tersebut benar adanya, dan disebut berasal dari Eyang Merapi yang diyakini Mbah Maridjan sebagai sosok di balik gunung itu.
“Umpamanya keempat bupati itu, Sleman, Klaten, Boyolali dan Magelang, tidak mau mengusir alat berat selamanya, maka akan diberi pasir, tetapi dengan awan panas. Itu perintah Eyang Merapi. Itu pasti, namanya merusak alam” tandasnya
Adapun bencana guguran awan panas masih berlangsung sejak Sabtu (11/3) siang, hingga Minggu (12/3) pagi. Dalam dokumentasi yang dibagikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), gumpalan awan panas tampak besar dan turun dari puncak ke arah barat daya, Magelang.
Akibat kejadian ini, wilayah perkotaan Magelang dilanda hujan abu vulkanik bahkan sampai sebagian Temanggung.
View this post on Instagram (mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat
Petugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaMarapi Erupsi Tengah Malam Seburkan Abu 1.500 Meter, Terdengar Gemuruh Disertai Lava Pijar
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi Lagi, Tercatat 169 Kali sejak Desember 2023
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaMelihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi 4 Kali Hari Ini, Teranyar Semburkan Abu Setinggi 400 Meter
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnya