Gelombang Tinggi di Perairan Jabar-DIY Capai 6 Meter, Ini Penjelasan BMKG
Merdeka.com - Memasuki akhir musim hujan, gelombang tinggi semakin sering terjadi di Samudra Hindia. Bahkan, diperkirakan tingginya mencapai kisaran 4-6 meter. Menurut analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, ketinggian gelombang itu masuk dalam kategori sangat tinggi.
“Selain di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY, gelombang sangat tinggi juga berpotensi terjadi di Jawa Barat, yaitu perairan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran,” kata Rendi dikutip dari ANTARA pada Minggu (4/4).
Dalam kesempatan itu, Rendi juga menjelaskan kalau tinggi gelombang di perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan mencapai kisaran 2,5-4 meter atau masuk dalam kategori sangat tinggi. Lalu apa imbauan yang diberikan BMKG terkait hal ini? berikut selengkapnya:
Penyebab Gelombang Tinggi
©2020 Merdeka.com
Menurut Rendi, potensi terjadinya gelombang dalam kategori tinggi sampai sangat tinggi itu dipicu oleh munculnya tiga pusat tekanan rendah yaitu 1.004 hPa di Samudra Hindia barat Lampung, 1.000 hPa di Perairan Rote, Kupang, NTT, serta 1.007 hPa di Laut Arafuru. Selain itu, penyebab lainnya adalah angin di belahan bumi selatan bertiup dengan kecepatan berkisar 5-35 knot dari barat daya-barat laut.
"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga tanggal 5 April 2021 dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Rendi dikutip dari ANTARA.
Imbauan Kepada Nelayan
©2021 Merdeka.com
Terkait dengan kondisi tersebut, ia mengimbau nelayan dan semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk tetap memperhatikan informasi prakiraan tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG sebelum berangkat melaut. Apalagi, ada risiko angin kencang dan gelombang tinggi yang berdampak terhadap keselamatan pelayaran.
Untuk itulah, nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter. Selain itu, operator tongkang diimbau agar mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Imbauan Kepada Wisatawan
©2020 Merdeka.com/Arie Basuki
Selain itu, kapal feri juga diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, sedangkan kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau pesiar, diimbau waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.
Sementara bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai, khususnya kawasan pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, diimbau agar tidak berenang atau mandi di tempat itu karena gelombang tinggi dapat sewaktu-waktu terjadi.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada, Daerah Ini Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Saat Malam Tahun Baru
BMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaWaspada, Ini Ciri-Ciri Angin Puting Beliung Ekstrem Muncul seperti di Rancaekek
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBanjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih
Banjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Awan Gelap Selimuti Langit Jakarta yang Diprediksi BMKG Bakal Ada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca Selengkapnya