Merdeka.com - Jelang pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persib Bandung di Stadion Jatidiri pada Selasa (31/1), perwakilan suporter kedua klub, Viking dan Panser Biru, menemui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di rumah dinasnya. Ganjar mengapresiasi suasana kondusif yang tercipta pada pertemuan itu.

“Ini adalah silaturahmi yang keren abis karena mereka menceritakan kepada saya bagaimana menjaga kondusifitas dan kita mesti berpikir bahwa yang utama dan pertama adalah prestasi, sportivitas,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA.

Demi menjaga kondusifitas antar suporter, Ganjar mengaku bahwa ia siap menggagas turnamen sepak bola antar suporter. Seperti apa rencananya? Berikut selengkapnya:

Cegah Bentrok Antar Suporter

©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Ganjar mengatakan, turnamen antar suporter yang ia gagas diselenggarakan dalam rangka menjalin persatuan dan mencegah bentrokan antar suporter. Bahkan ia bersedia meminjamkan Stadion Jatidiri Semarang untuk menggelar pertandingan.

“Kalau kemudian kita bikin turnamen antarsuporter yang main bola suporter itu. Jatidiri tak pinjem gratis nanti. Kalau perlu yang bayar saya, tadi saya tawarkan bikin kongres suporter yuk, biar nanti ada code of conduct yang bisa dibuat,” kata Ganjar.

Sebuah Harapan

Instagram @hafizzyakbar ©2022 Merdeka.com

Sementara itu Ketua Viking Club Heru Joko mengatakan bahwa turnamen antar suporter merupakan sebuah harapan yang disampaikan dalam pertemuan itu. Ia harap turnamen itu menjadi alat silaturahmi antar suporter.

“Jangan ternodai sama kalah dan menang. Kami yang tua-tua harus menjaga, kadang yang suka rusuh kan anak-anak. Kami yang tua harus memberi contoh, menjaga, dan pasti sepakbola itu mempersatukan,” kata Heru dikutip dari ANTARA pada Selasa (31/1).

Siap Tindaklanjuti

©2022 Merdeka.com

Sementara itu Ketua Umum Panser Biru Galih Eko Putranto mengaku siap untuk menindaklanjuti gagasan turnamen antar suporter itu.

Ia yakin turnamen itu bisa jadi hiburan tersendiri bagi suporter di Indonesia. Terkait hal tersebut, ia mengaku siap memfasilitasi para kelompok suporter untuk datang ke Semarang.

“Insya Allah kalau memang kami semua sudah difasilitasi, kami siap buat teman-teman suporter untuk datang ke Semarang, Jawa Tengah, untuk duduk bareng dan main bola bareng. Karena pada dasarnya sepak bola bagi suporter itu hiburan, maka kami ciptakan hiburan itu sendiri,” kata Galih.