Merdeka.com - Pada Selasa (1/6) kemarin, telah diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Di hari itu, ada sebuah momen di mana Ridwan Kamil melelang lukisan karya miliknya.

Tujuan dari Ridwan Kamil melelang lukisannya tersebut adalah penggalangan dana untuk Palestina. Lalu, hasil dari lelang tersebut nantinya akan di serahkan melalui Jabar Bergerak.

Lukisan kaligrafi tersebut juga mempunyai banyak cerita dan makna bagi Ridwan Kamil. Lalu, bagaimana cerita Ridwan Kamil saat melelang lukisan tersebut?

Palestina

Hal itu diungkapkan oleh Ridwan Kamil dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya Selasa (1/6) kemarin. Dalam video tersebut, Ridwan Kamil bercerita mengenai program lelangnya.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa lukisan kaligrafi tersebut merupakan bentuk kecintaannya terhadap Islam dan Palestina. Maka ketika di Palestina terjadi hal yang tidak diinginkan, ia langsung bergerak membantu.

"Di malam yang syahdu ini, saya memperlihatkan karya lukisan kesayangan saya, kaligrafi Laa Ilaaha Illallah Muhammadur Rasulullah untuk dilelang kepada yang mencintai Islam, mencintai Palestina dan hasilnya akan kita sumbangkan dalam penggalangan dana untuk Palestina melalui Jabar Bergerak," tulis Ridwan Kamil.

Sedih Tapi Bahagia

Saat Ridwan Kamil bisa membantu saudara-saudara muslim yang ada di Palestina ia merasa bahagia. Namun, ketika Ridwan Kamil harus berpisah dengan lukisannya tersebut ia merasa sedih.

Instagram - Ridwan Kamil

"Saya bahagia walaupun akan berpisah sedih juga, tapi demi Palestina saya relakan. Semoga yang berjodoh mendapatkan ridho Allah dan rejeki yang berlimpah," lanjut Ridwan Kamil.

Obat dan Alat Kesehatan

Lelang lukisan kaligrafi tersebut sudah dimulai dengan harga Rp 50 Juta. Setelah proses lelang selesai dan hasil diterima, nantinya hasil tersebut akan digunakan untuk membeli obat dan kebutuhan lainnya.

"Hari ini, lukisan kaligrafi kesayangan hasil karya sendiri ini, mau dilelang untuk penggalangan dana bagi Palestina melalui penggalangan oleh @jabarbergerak. Hasilnya akan dibelikan untuk obat-obatan dan alat kesehatan kemanusiaan. Judul lukisan ini 'tauhid menaungi keberagaman'," jelas Ridwan Kamil.