Merdeka.com - Semakin berkembangnya media sosial saat ini tentu memberikan banyak manfaat bagi setiap penggunanya. Bukan hanya memudahkan komunikasi dan koneksi dengan orang lain, tetapi juga bisa digunakan untuk melakukan kampanye sosial untuk tujuan perubahan. Di samping itu, media sosial kini juga memberikan kesempatan promosi yang lebih luas untuk penjual berbagai macam produk barang maupun jasa.

Bahkan saat ini, mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah endorsement. Biasanya istilah ini digunakan ketika terdapat salah satu figur publik yang menawarkan suatu produk atau jasa tertentu dengan testimoni bagus. Hal ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk tersebut serta sebagai media promosi untuk menarik calon konsumen.

Biasanya dalam hal ini, figur publik tersebut telah bekerja sama dengan produsen atau perusahaan yang memproduksi atau memberikan layanan jasa yang ditawarkan. Dengan begitu, produk atau jasa yang ditawarkan bisa diulas dengan baik untuk meningkatkan daya pembelian. Kemudian, figur publik yang menjalin kerja sama bisa mendapatkan timbal balik berupa uang maupun yang lainnya sesuai kesepakatan yang dibuat sebelumnya.

Dengan begitu, endorsement adalah suatu usaha dukungan terhadap produk atau layanan untuk tujuan tertentu. Namun sebenarnya, endorsement ini bukan hanya sekedar produk atau layanan saja melainkan bisa mencakup hal-hal lain. Dilansir dari situs Investopedia, kami merangkum penjelasan lebih lanjut mengenai endorsement adalah sebagai berikut.

Mengenal Endorsement

© Start-UP

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa endorsement adalah suatu dukungan publik untuk seseorang, produk, atau layanan untuk tujuan tertentu. Misalnya, seorang pemain bola basket populer dapat turut terlibat untuk mengiklankan sebuah merek sepatu ternama di televisi, media sosial, atau media lainnya.

Meskipun begitu, endorsement bisa mempunyai arti lain tergantung pada konteks penggunaannya, sehingga pengertian endorsement bisa berbeda-beda. Selain sebagai dukungan terhadap orang, produk, atau layanan, endorsement juga bisa berupa amandemen kontak atau dokumen seperti polis asuransi atau SIM.

Namun secara umum, endorsement biasanya dilakukan dengan melibatkan kerja sama orang lain yang mendatangani kontrak perjanjian. Perjanjian ini tentu berdasarkan hasil kesepakatan atas upaya negosiasi yang telah dilakukan. Di mana kedua belah pihak bisa mendapatkan manfaat timbal balik atas kerja sama yang dilakukan.

Jenis Endorsement

©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Shutter_M

Setelah mengetahui pengertian endorsement adalah sebagai upaya kerja sama yang dilakukan dengan perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu. Berikutnya, terdapat beberapa jenis endorsement yang bisa dilakukan di masyarakat. Beberapa jenis endorsement adalah sebagai berikut :

1. Signature Endorsement

Pertama, jenis signature endorsement adalah endorsement atau perjanjian yang dilakukan dengan perjanjian tanda tangan. Dalam hal ini, biasanya terjadi pada seorang pemilik perusahaan yang menandatangi cek gaji untuk mendukung kegiatan transfer uang dari rekening bisnis ke rekening setiap karyawan. Tanda tangan ini dianggap sebagai bukti pengesahan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan pembayaran.

Dalam transaksi pembayaran ini, pihak penerima sebelumnya telah mengetahui isi dan menyetujui perjanjian yang ada. Dengan begitu, penerima pembayaran juga akan memberikan tanda tangan di belakang. Tanda tangan penerima ini menunjukkan sebagai bukti bahwa transaksi pembayaran telah selesai dilakukan dan diterima dengan baik.

Begitu pula jika transaksi pembayaran ditujukan kepada lebih dari satu orang. Maka setiap pihak yang terlibat dalam perjanjian transaksi pembayaran tersebut harus memberikan tanda tangan sebagai bukti sah agar transaksi dapat berjalan dengan baik.

2. Insurance Endorsement

Berikutnya, insurance endorsement adalah endorsement asuransi yang berupa amandemen modifikasi yang memuat perjanjian mengenai polis asuransi. Perjanjian polis asuransi ini bisa meliputi ketentuan melanjutkan pendapatan bulanan kepada peserta setelah terjadi kematian. Atau bisa juga berupa polis asuransi yang berkaitan dengan kesehatan atau keselamatan kerja.

Biasanya jenis endorsement ini dapat ditingkatkan sesuai dengan manfaat yang bisa diterima oleh peserta. Hal ini tentu akan memberikan beban tambahan atau tagihan yang harus dibayarkan peserta untuk mendapatkan manfaat tersebut. Sehingga kedua belah pihak akan mendapat timbal balik yang sama.

3. License Endorsement

Terakhir, license endorsement adalah jenis endorsement atau pengesahan lisensi yang memberikan hak atau hak istimewa tambahan kepada penerima lisensi. Misalnya seorang pengemudi yang mendapatkan surat izin mengemudi sehingga secara hukum dapat berkendara di jalan dengan legal atau resmi. Endorsement lisensi ini biasanya disesuaikan dengan jenis kendaraan yang digunakan.

Kebalikan dari license endorsement adalah pembatasan lisensi. Dalam hal ini, pembatasan lisensi diberikan untuk membatasi hak seseorang dalam mengoperasikan kendaraan. Misalnya pembatasan kacamata korektif yang diberlakukan pada orang yang kemampuan penglihatan alaminya tidak memenuhi persyaratan minimum.

Pertimbangan Khusus

©2017 Merdeka.com

Selain beberapa pengertian di atas, endorsement juga bisa digunakan untuk menunjukkan dukungan atau bentuk persetujuan. Dalam hal ini, seseorang bisa memberikan pernyataan publik untuk mendukung seseorang, produk, atau suatu layanan jasa. Paling umum endorsement ini terjadi ketika pejabat pemerintah, tokoh berpengaruh, atau entitas lain menyatakan dukungan terhadap kandidat politik. Misalnya media yang mungkin mendukung seorang kandidat politik yang mencalonkan diri pada pemilihan yang akan datang.

Di bidang pemasaran, endorsement ini bisa biasanya terkait produk atau layanan tertentu yang turut didukung oleh artis atau figure publik lainnya yang memiliki banyak pengikut. Dalam hal ini, biasanya media sosial menjadi sarana yang paling sering digunakan untuk menyebarkan promosi produk atau layanan jasa tertentu.

Dengan begitu, diharapkan bisa memberikan kesadaran dan menarik minat calon konsumen untuk membeli atau menggunakan layanan yang ditawarkan.