Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulunya Dilanda Banjir Besar, Ini Kisah Kampung di Rembang yang Ditinggalkan Warganya

Dulunya Dilanda Banjir Besar, Ini Kisah Kampung di Rembang yang Ditinggalkan Warganya Dusun Kaligenting. ©YouTube/Musyafa Musa

Merdeka.com - Ada sebuah kisah dari Rembang, Jawa Tengah tentang sebuah desa yang ditinggal seluruh warganya. Dulu orang-orang mengenalnya dengan nama Dusun Kaligenting.

Pada masanya, Dusun Kaligenting merupakan kawasan padat penduduk. Letaknya strategis karena berada di pinggir sungai. Namun sejak tahun 1980-an silam, banjir silih berganti menerjang desa. Puncaknya, pada tahun 1987, sebuah banjir besar merusak rumah-rumah warga.

Lebih dari 100 kepala keluarga akhirnya memutuskan untuk bedol kampung ke Dusun Sekararum yang letaknya tak jauh dari Dusun Kaligenting. Kini, benar-benar tak ada yang tersisa dari kehidupan warga di Dusun Kaligenting melainkan lahan-lahan kosong ataupun ladang pertanian.

Lalu seperti apa kisah desa itu di masa lalu? Berikut kisah selengkapnya:

Banjir Besar Dusun Kaligenting

dusun kaligenting

©YouTube/Musyafa Musa

Sukardi, seorang warga Kaligenting yang pindah ke Sekararum mengatakan bahwa saat banjir besar itu terjadi, ia sudah duduk di bangku kelas 6 SD. Ia masih ingat peristiwa kala itu di mana warga dusun harus sampai mendatangkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Rembang untuk menolong korban banjir.

Setelah semua warga pindah, praktis kini tak ada yang tersisa di lahan bekas Dusun Kaligenting. Lahan bekas rumah selanjutnya dijadikan lahan kebun tebu dan kebun jati.

“Dulunya Sekararum itu desa kecil, sedangkan kalau Kaligenting itu desa besar. Nah banjir kedua kan besar. Makanya pindah total. Sekarang Sekararum jadi desa besar,” kata Sukardi, dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa.

Pohon Besar Sebagai Penanda

dusun kaligenting

©YouTube/Musyafa Musa

Dalam kesempatan itu, Sukardi menunjukkan sebuah pohon besar tak jauh dari lahan pertaniannya. Pohon itu menjadi semacam punden desa. Ia mengatakan pohon itu sudah lama ada dan menjadi penanda bahwa dulunya pernah ada pusat peradaban di sana.

Hal senada juga diucapkan Prawito, warga Dusun Sekararum yang dulunya pernah menetap di Kaligenting. Bagi Prawito, peristiwa banjir besar Kaligenting tak akan pernah terlupakan seumur hidupnya. Saat ditanya apakah suatu saat Dusun Kaligenting akan ditempati lagi, ia menjelaskan bahwa hal itu sulit karena banyak warga yang masih takut peristiwa banjir besar akan terjadi lagi.

“Kami pindah secara gotong-royong. Ini dulu bekas rumah, sekarang jadi lahan perkebunan, ada yang bertani juga,” kata Prawito, dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'

Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'

Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.

Baca Selengkapnya
Didampingi Bupati, Jusuf Kalla Serahkan Bantuan ke Korban Banjir Demak

Didampingi Bupati, Jusuf Kalla Serahkan Bantuan ke Korban Banjir Demak

JK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.

Baca Selengkapnya
15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya