Dul Jaelani Ingin Suarakan Isu Sosial yang Dialami Remaja, Bentuk Band Bernama Qodir

Merdeka.com - Aktivitas musik Dul Jaelani dimulai ketika ia masih belia. Bersama kedua saudaranya ia membentuk band bernama The Lucky Laki.

Bisa dibilang, karakter bermusik Dul adalah yang paling kuat di antara Al Ghazali dan El Rumi. Buktinya, ia yang paling aktif bermusik sampai sekarang.

Pernah menggantikan posisi ayahnya di Dewa 19, kerap merilis lagu, dan yang terbaru ia membentuk sebuah band. Band yang beraliran rock itu dinamainya Qodir.

Album Baru

Dok. Qodir

Dul mengumumkan band barunya ini sekaligus merilis album debutnya mereka yang berjudul Seribu Bulan. Album yang dirilis pada tanggal 22 April 2022 itu berisi 9 nomor lagu rock.

Dul mengatakan bahwa 9 nomor lagu itu mempunyai suasana yang berbeda-beda. Tetapi cerita utama di album ini masih seputar soal balada cinta.

"Kami memberi judul album ini dengan nama Seribu Bulan. Alasannya, karena setiap lagu ini menggambarkan nuansa yang beragam dan berbeda," jelas Dul.

Suarakan Isu Sosial

Keinginan Dul membentuk band bersama Muhammad Xaviar, Deriel Sudiro, dan Axel CB adalah untuk menyuarakan isu sosial yang lekat dan bahkan dialami oleh para remaja kebanyakan. Menurut Dul, isu itu sudah dirangkum dengan lirik yang gusar di lagu Sakit Cinta.

"Dari tema, Qodir mengangkat isu-isu sosial yang terjadi pada anak remaja saat ini seperti kecemasan remaja, kebebasan ekspresi, pemberontakan, cita-cita, keresahan di media sosial hingga masalah Kejiwaan," kata Dul.

"Hal ini disuarakan Qodir seperti single pertama Qodir yang berjudul Sakit Cinta," tambahnya.

Instrumen Musik Jazz

Dok. Qodir

Ternyata Dul masih membawa nuansa band lamanya yang bernama Backdoor untuk album Seribu Bulan ini. Beberapa instrumen musik jazz masih menempel dan menjadi isian di beberapa nomor lagu.

Tentunya akan sia-sia jika Qodir tidak mendapatkan pengelolaan promosi yang baik. Sedangkan untuk album Seribu Bulan, kini sudah bisa didengar di banyak gerai musik digital.