Dua Anggota Tim Sukses Cabup Purbalingga Meninggal karena COVID-19, Ini Faktanya
Merdeka.com - Pandemi COVID-19 belum berakhir. Di Indonesia, jumlah pasien terus bertambah. Terbaru, dua pasien yang menjadi anggota tim sukses Calon Bupati (Cabup) Purbalingga meninggal karena COVID-19.
Untuk memutus mata rantai penularan tersebut, Satgas COVID-19 Purbalingga telah melacak kontak erat pasien. Setelah itu, tes usap langsung dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penularan tersebut.
Di antara orang yang harus menjalani tes usap itu ada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi beserta anggota keluarga yang lain. Dari keluarganya, total ada delapan orang yang harus menjalani tes swab.
Lalu bagaimana penularan dua anggota tim sukses itu bisa terjadi? Berikut selengkapnya:
Belum Bisa Dipastikan
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, dokter Hanung Wikantono mengatakan dirinya belum bisa memberikan penjelasan mengenai asal transmisi kedua korban itu.
Berdasarkan keterangannya, kedua tim itu berada dalam satu tim pemenangan dan aktif di salah satu partai politik. Untuk memutus mata rantai virus, sejumlah tempat yang tekait dengan aktivitas kedua almarhum dilakukan disinfeksi.
Beberapa tempat itu di antaranya, Posko Pemenangan Tiwi-Dono di Kelurahan Bancar dan Bioskop Braling, Kantor DPD Golkar, serta rumah dan ruko milik Sudono, calon wakil Bupati yang akan mendampingi Tiwi.
©2020 liputan6.com
Selain itu, Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Mochammad Umar Faozi mengatakan proses pemakaman kedua jenazah itu diharapkan tidak menjadi pusat kerumunan. Mereka yang pernah berkontak erat, seharusnya mengisolasi diri dan tidak datang ke pemakaman.
Kembali Aktifkan RS Darurat
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga telah menyiapkan sejumlah skema dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Jika lonjakan kasus terjadi hingga melampaui kapasitas ruang isolasi, maka pemkab akan kembali mengaktifkan rumah sakit darurat di Desa Gambarsari, Kecamatan Kemangkon.
Dikutip dari Liputan6.com pada Senin (26/10) rumah sakit darurat Gambarsari memiliki kapasitas 13 ruang isolasi. Rumah sakit darurat itu pernah difungsikan ketika kasus COVID-19 di Purbalingga mencapai puncaknya pada April 2020. Namun, seiring perkembangan pandemi yang melandai, rumah sakit itu ditutup mulai Juli 2020.
©2020 liputan6.com
“Kami akan putuskan segera. Begitu kasus COVID-19 naik seiring dengan gencarnya swab di berbagai tempat. Jika hari ini ada laporan penambahan yang signifikan, maka hari ini pula kami akan buka,” kata Pejabat Sementara Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAirlangga Tunjuk Gus Haris Jadi Cabup Probolinggo, Misbakhun Yakin Golkar Kembali Berjaya
Kabupaten Probolinggo membutuhkan figur bupati yang bisa diterima semua kalangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaesang Ungkap Tanda-Tanda Prabowo-Gibran Bakal Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Kaesang Pangarep mengajak masyarakat Kabupaten Lampung Selatan untuk mencoblos pasangan capres-cawapres nomor urut 2.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAHY Sebut Prabowo Selamatkan Nyawa Jutaan Rakyat Indonesia Saat Pandemi Covid-19
AHY mengatakan Prabowo Subianto berjasa besar saat menjabat menjadi Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat
Menurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaUsai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya