Merdeka.com - Pada masa pandemi ini, Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) gencar melakukan Operasi Yustisi di berbagai daerah. Dalam operasi itu, polisi melakukan razia bagi para pelanggar protokol kesehatan, salah satunya warga yang tidak menggunakan masker.

Dalam praktiknya, operasi itu tidak selalu berjalan mulus. Ada saja warga yang balik melawan saat polisi melakukan penindakan. Salah satunya adalah seorang pemuda asal Tegal ini.

Dilansir dari akun Instagram @smart.gram pada Selasa (20/10), pemuda asal Tegal ditangkap polisi karena tidak menggunakan masker. Bukannya menyesali perbuatannya, dia justru membentak polisi dengan suara yang keras. Berikut kronologi kejadian selengkapnya:

Menantang Polisi

Dalam sebuah video viral di Instagram itu, tampak seorang pemuda yang diduga berasal dari Tegal mengamuk. Ia tidak terima kepada polisi yang bertugas saat ditegur karena tidak memakai masker.

©Instagram/@smart.gram

Walaupun ada sejumlah polisi lain di lokasi itu, sang pemuda tampak tidak takut kepada polisi itu dan terus membentak dengan bahasa Jawa berdialek ngapak. Sementara itu, sang polisi tampak sabar dan mendengarkan semua kata-kata dari pemuda yang marah itu.

“Inyong takoni dijawab,” kata pemuda itu dengan kasar sambil membentak polisi

Reaksi Warganet

Tidak diketahui apa alasan hingga pemuda itu sampai dibentak polisi. Diduga ia kesal karena terjaring razia masker. Selain itu, video ini kemudian menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.

“Nanti kalau dipukul, Polisi tidak mengayomi masyarakat. Ditegur baik-baik balasnya kayak gitu. Jangan salahkan polisi kalau apparat menindak tegas,” tulis pemilik akun Instagram @dpprabowo7.

“Ngadepin orang kayak gini mah gampang, gausah main tangan, bawa aja ke kamar orang terjangkit corona, kelar masalah,” tulis pemilik akun Instagram @nocturnalism666.

“Gua juga penganut teori konspirasi, tapi kalo ditegur ya ngikut aje, daripada rebut kan, tinggal ngikut aje,” tulis pemilik akun Instagram @akmalriyad94.