Merdeka.com - Pada Rabu (30/9), warga Padukuhan Ngawu, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Gunung Kidul dikejutkan dengan penggeledahan rumah milik W oleh tim Densus 88 Mabes Polri karena pria itu diduga ikut organisasi terlarang. Padahal selama tinggal di sana, W dikenal sangat ramah dan mudah bergaul dengan warga sekitar.

Menurut penuturan warga, W merupakan pendatang yang baru menetap pada rumah kontrakan di sana selama 6 bulan. Warga tidak menyangka jika W terlibat sebuah organisasi terlarang yang membuatnya harus berurusan dengan Satpol PP.

“Saya kaget. Ada polisi dengan senjata lengkap mengepung rumah W. W itu orangnya ramah dan mudah bergaul dengan warga di sini. Kalau istrinya memang tertutup,” kata Maryati, tetangga W yang tinggal satu kampung dengannya.

Pedagang Pakaian

Maryati menceritakan bahwa W merupakan seorang pedagang pakaian di pasar-pasar rakyat, seperti di Pasar Playen dan Pasar Dlingo. Setelah berjualan, W sering berbaur dan mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di Padukuhan Ngawu.

Pagi hari sebelum tertangkap, W masih beraktivitas seperti biasa. Saat subuh, dia pergi ke masjid untuk mengikuti salat berjemaah bersama sejumlah warga lainnya. Namun setelah agak siang, warga setempat sudah tidak mengetahui lagi keberadaannya. Bahkan di sekitar rumahnya sudah ramai petugas kepolisian dengan senjata lengkap.

“Sehabis salat subuh, saya masih papasan sama dia. Kebetulan saya dari pasar terus dia baru keluar masjid,” kata Maryati dikutip dari ANTARA pada Rabu (30/9).

Ketua RT Tak Menyangka

Ketua RT 02 Padukuhan Ngawu Suyono tak menyangka kalau warganya itu terlibat dalam organisasi terlarang. Pada saat pindah ke desa itu, W menyerahkan berkas kepada pihak RT dengan Kartu Keluarga (KK) dari Semarang, Jawa Tengah.

Padahal Suyono selama ini juga tidak melihat gelagat atau tindakan yang aneh dan menonjol. Dia pun juga tidak mengetahui barang apa saja yang dibawa petugas kepolisian yang disebutnya berjumlah cukup banyak.

Hanya Sebatas Mengamankan

Kapolres Gunung Kidul AKBP Agus Setiawan membenarkan perihal adanya penggeledahan rumah kontrakan W di Padukuhan Ngawu. Walau begitu, pihaknya tidak tahu persis sejauh mana penggeledahan itu dilakukan oleh tim Densus 88 karena Polres Gunung Kidul sebatas diminta bantuan untuk mengamankan lokasi.

"Kami sebatas membantu pengamanan lokasi. Soal detail penggeledahan sepenuhnya kewenangan tim Densus," kata Agus dikutip dari ANTARA.