Data Pasien Meninggal Akibat COVID-19 di DIY Alami Pengurangan, Ini 4 Faktanya
Merdeka.com - Jumlah pasien COVID-19 terus bertambah di seluruh Indonesia. Per 31 Maret, sudah ada sebanyak 32 provinsi yang dikonfirmasi positif wabah pandemi ini. Begitu pula pasien yang meninggal jumlahnya terus bertambah.
Di saat banyak provinsi yang mengalami peningkatan jumlah pasien meninggal COVID-19, di Jogja justru mengalami penurunan. Dilansir dari Liputan6.com pada Senin (30/3), jumlah pasien di DIY justru mengalami penurunan. Pada Minggu (29/3), data jumlah pasien meninggal di DIY berjumlah 3 orang.
Sehari berselang, tepatnya pada Senin (30/3) data jumlah pasien yang meninggal berkurang menjadi 2 orang. Lantas ke mana data satu orang yang dinyatakan meninggal itu?
Data Pasien Dikembalikan ke Daerah Asal
AFP/STR
Menurut Juru Bicara COVID-19 untuk Daerah Istimewa Yogyakarta Berty Murtiningsih, pengurangan itu terjadi karena satu pasien meninggal telah dikembalikan ke daerah asal.
Dilansir dari Liputan6.com pada Senin (30/3), pasien itu adalah seorang pria asal Kebumen berusia 54 tahun yang menjadi kasus ke-17 positif COVID-19 yang meninggal di RS Panti Rapih.
Alasan Pemindahan Data Ke Daerah Asal
Dilansir dari Liputan6.com pada Senin (30/3), Berty mengaku kurang paham mengapa data kasus meninggalnya pasien asal Kebumen itu dikembalikan ke daerah asal.
Pemindahan kasus sendiri baru ia ketahui saat melakukan konfirmasi mengenai ketidaksamaan data antara pusat dengan daerah.
"Pusat hanya memindahkan kasus 17 ke daerah asal. Saya juga tidak tahu kenapa alasannya. Hanya pada saat kami minta konfirmasi mengenai ketidaksamaan data, ternyata keterangannya seperti itu," jelas Berty dilansir Liputan6.com pada Senin (30/3).
Update Terbaru Kasus COVID-19 di DIY
Instagram/Humas Jogja
Dilansir dari akun Instagram Humas Jogja, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Yogyakarta yang sudah diperiksa per Selasa (31/3) berjumlah 206 orang.
Dari jumlah itu, hasil lab yang sudah keluar berjumlah 76 orang. Dari jumlah itu, 24 orang dinyatakan positif terkena COVID-19 dan 52 orang lainnya dinyatakan negatif.
Setelah sebelumnya mengalami pengurangan, kini ada satu pasien meninggal lagi yang positif terkena COVID-19. Sebelumnya, pasien itu memang sudah meninggal saat statusnya masih PDP.
Satu Pasien Sembuh
Setelah sebelumnya satu pasien dinyatakan sembuh, kini di DIY ada satu lagi pasien yang mengalami nasib serupa. Dilansir dari akun Instagram Humas Jogja, pasien yang sembuh itu merupakan seorang perempuan warga Sleman berusia 30 tahun.
Sementara itu masih terdapat 128 PDP yang uji lab-nya belum keluar. Sebanyak 110 PDP menjalani rawat inap, sementara 12 lainnya menjalani rawat jalan.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya