Dapat Penghargaan, Pemacing yang Selamatkan Siswa Susur Sungai Berat Terima Hadiah
Merdeka.com - Mbah Sudiro (72) dan Kodir (37) mendapat penghargaan atas jasanya yang berhasil menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang hanyut pada peristiwa susur sungai maut (21/2) di Sleman.
Tak hanya merasa senang, mereka berdua justru merasa berat menerima penghargaan tersebut. Pasalnya, mereka merasa yang berhak menerima penghargaan itu bukan hanya mereka berdua saja, namun juga warga lainnya yang ikut menyelamatkan korban. Atas jasanya menyelamatkan korban susur sungai, Mbah Sudiro dan Kodir berhak atas uang sebesar Rp10 juta dari Kementerian Sosial.
Membersihkan Makam
2020 Merdeka.com
Pada saat peristiwa susur maut itu terjadi, Mbah Sudiro sedang membersihkan makam. Lalu tiba-tiba dia mendengar suara lolongan di kejauhan.
Pada awalnya Sudiro mengira teriakan itu hanyalah candaan. Kemudian dia meminta anaknya untuk mengecek ke sungai. Tak lama kemudian, anaknya mendatanginya dan bilang bahwa itu merupakan teriakan anak-anak yang hanyut di sungai.
Sempat Ikut Hanyut
2020 Merdeka.com
Dalam upaya menyelamatkan para siswa yang hanyut, Sudiro mengaku sempat ikut terbawa arus. Namun ia bisa bertahan setelah berpijak pada batu dan berpegangan tangan pada tangga panjang yang ia bawa. Namun karena saat itu batu licin, dia juga sempat terpeleset dan menyebabkan luka pada kakinya.
"Saya langsung ikut membantu mengevakuasi dan merangkul anak-anak ke tepi sungai. Saya gendong beberapa siswa yang sudah tak berdaya. Saat itu arus memang cukup deras. Mungkin karena hujan di atas deras, tiba-tiba air langsung tinggi. Ya saya Cuma bisa membantu saja. Ada yang cuma dipegang, ada yang cuma digendong," ujar Sudiro dikutip dari Antaranews.com.
Disumbangkan untuk Bangun Masjid
2020 liputan6.com
Mbah Sudiro berencana membagikan uang yang diterimanya kepada para warga yang ikut membantu menolong siswa SMPN 1 Turi yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor. Selain itu dia juga memberikan sebagian untuk kas Rukun Tetangga di tempatnya.
"Hadiah ini saya bagikan dan juga akan saya sumbangkan untuk membangun masjid," kata Mbah Sudiro dilansir Antaranews.com.
Sama seperti Mbah Sudiro, Kodir juga tak sanggup menerima penghargaan itu sendiri.
"Enggak Sanggup sebenarnya menerima ini. Karena niatnya kan kemanusiaan," ujar Kodir.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaTragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaSadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal
Tim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya