Dampak Stres Pandemi pada Kualitas Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 hingga kini masih menjadi ancaman kesehatan yang terus diwaspadai. Bahkan virus Sars-Cov-2 yang menjadi penyebab penyakit Covid-19 terus bermutasi yang membentuk varian-varian baru. Mulai dari varian B.1617.2 atau Delta dari India, varian B.117 dari Inggris, dan varian B.1315 atau Beta dari Afrika Selatan.
Mengutip dari Liputan6.com, beberapa varian baru virus Corona ini lebih cepat menular. Tidak heran, jika kini laju penularan Covid-19 di Indonesia semakin hari kian meningkat. Berdasarkan catatan terakhir per 1 Agustus 2021, total kasus positif yang terjadi di Indonesia menembus angka 3,44 juta kasus.
Adanya varian baru yang memungkinkan penyebaran virus lebih cepat di masyarakat, tentu menimbulkan kecemasan tersendiri. Kecemasan yang muncul seiring kondisi pandemi yang tak kunjung membaik ini bisa memungkinkan kondisi stres yang berkepanjangan. Bahkan berdasarkan penelitian, stres pandemi yang dialami oleh sebagian orang menyebabkan kualitas tidur yang semakin buruk.
Jika Anda mengalami stres dan gangguan tidur yang tidak teratur selama pandemi, mungkin Anda termasuk salah satu di antaranya. Meskipun termasuk kondisi yang tidak dapat dihindari, namun Anda bisa meminimalisir dampak buruk yang Anda. Dalam hal ini, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur yang memburuk selama pandemi.
Melansir dari Verywell Mind, berikut kami merangkum penjelasan dampak stres pandemi pada kualitas tidur dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui.
Tidur yang Mudah Terganggu
Shutterstock/Stokkete
Dampak stres pandemi pada kualitas tidur yang pertama, yaitu tidur yang mudah terganggu. Dalam hal ini, sebuah penelitian yang dilakukan 909 pasangan kembar tahun 2020, menemukan bahwa orang yang mengalami kecemasan cenderung lebih banyak waktu terjaga, sedangkan orang yang mengalami depresi atau energi rendah cenderung sering mengantuk.
Selain itu, disebutkan bahwa orang yang mengalami kecemasan akan mengalami tidur seperti di medang perang, yaitu tidur yang sering terganggu dan tidak nyenyak. Di mana Anda akan sering terbangun atau bangun terlalu dini. Padahal setidaknya dibutuhkan sekitar 5 – 6 jam tidur bagi setiap orang untuk dapat bangun dan beraktivitas dengan baik.
Tidur yang Lebih Pendek dan Kualitas Rendah
Dampak stres pandemi pada kualitas tidur berikutnya, yaitu membuat jam tidur lebih pendek dan kualitas rendah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Maret 2021, ditemukan bahwa orang yang mengalami stres dan cemas lebih mudah menutupi rasa kantuk dan membuatnya lebih waspada atau terjaga, di saat idealnya beristirahat dengan baik di jam tidur.
Kondisi stres juga berkontribusi pada tidur yang lebih pendek dengan kualitas yang lebih rendah. Baik kondisi stres ringan maupun kronis, tetap memberikan dampak buruk pada kualitas tidur seseorang.
Mode Otak Waspada
©www.huffingtonpost.ca
Dampak stres pandemi pada kualitas tidur juga menyebabkan reaksi otak yang terus waspada atau bekerja. Saat mengalami stres, otak melepaskan kortisol. Kortisol, pada gilirannya, memengaruhi sistem saraf, membuat mode otak waspada, sehingga mempengaruhi kebiasaan tidur seseorang.
Selain itu, hormon kortisol juga mengurangi waktu dalam proses fase pemulihan tidur. Dengan begitu, jika Anda mengalami kondisi stres yang mengganggu kualitas tidur, secara umum sedang terjadi perubahan respons pada otak Anda.
Kurang Tidur Menambah Masalah Kesehatan Mental
Dampak stres pandemi pada kualitas tidur yang terakhir dapat meningkatkan risiko kesehatan mental. Perlu dipahami bahwa kualitas tidur yang terganggu akibat stres, bisa meningkatkan risiko gangguan mental lainnya.
Sebuah studi pada 2009, menemukan bahwa orang yang tidak mendapatkan tidur malam dengan baik mempunyai risiko tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Sehingga dapat dipahami bahwa kebutuhan tidur dapat memengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan, baik fisik maupun mental.
Cara Mengatasi Gangguan Tidur Selama Pandemi
mindbodygreen.com
Setelah mengetahui beberapa dampak stres pandemi pada kualitas tidur, selanjutnya terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Seperti dikatakan sebelumnya, kondisi stres yang mengganggu kualitas tidur perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan kondisi yang semakin parah. Berikut beberapa cara mengatasi gangguan tidur selama pandemi yang bisa Anda terapkan sehari-hari:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaJaga kualitas tidur sangat penting biar tubuh tetap fit selama puasa, gimana caranya?
Baca SelengkapnyaTidur setelah sahur bisa menyebabkan terjadinya berbagai dampak tak diinginkan pada puasa yang kita jalani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidur dengan bantal tinggi bisa menyebabkan sejumlah dampak buruk pada kesehatan kita yang perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaLakukan salah satu cara berikut ini jika Anda menderita sindrom kaki gelisah.
Baca SelengkapnyaTidur usai sahur bisa memicu sejumlah masalah kesehatan yang tidak terduga, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaMenurunkan berat badan ternyata bisa dilakukan ketika tidur.
Baca SelengkapnyaKebiasaan duduk membungkuk bisa menimbulkan masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Anda perlu mengatasinya dan mengubahnya ke postur yang baik.
Baca Selengkapnya