Dampak Cuaca Ekstrem di Jateng, dari Hujan Es hingga Pemotor Tersambar Petir
Merdeka.com - Cuaca ekstrem masih terjadi pada sejumlah daerah di Jawa Tengah. Fenomena ini menyebabkan bencana hidrometeorologi yang patut diwaspadai.
Di Boyolali, cuaca ekstrem menyebabkan terjadinya fenomena hujan es. Lalu di Klaten cuaca ekstrem menyebabkan seorang pengendara tewas tersambar petir.
Ini belum ditambah banjir bandang di sejumlah tempat akibat cuaca ekstrem ini.Lalu seperti apa dampak nyata dari cuaca ekstrem ini? Berikut selengkapnya:
Hujan Es di Boyolali
©YouTube/Liputan6
Hujan es disertai angin kencang melanda Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kecamatan Boyolali pada Sabtu (25/2) sore. Dari rekaman video amatir warga, terlihat butiran es jatuh ke permukaan jalan. Keadaan ini sempat membuat warga ketakutan. Menurut warga hujan es itu berlangsung selama 10 menit.
“Mendung begitu pekat, kemudian anginnya besar sekali sehingga ada suara di gavalon itu seperti kerikil. Ternyata itu es, kurang lebih sebesar tiga mili," kata Maryoto, warga Desa Mojolegi, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Senin (27/2).
Pembonceng Motor Tewas Tersambar Petir
©YouTube/Liputan6
Kabar duka datang dari Klaten. Seorang pembonceng motor bernama Nabila (15) tewas di tempat setelah ia tersambar petir pada Sabtu (25/2) sore. Saat itu ia diboncengi temannya melintasi area persawahan. Temannya sendiri terhindar dari maut.
“Petir itu menyambar mbak yang di belakang. Dia langsung jatuh, yang depan masih berjalan tapi tergopoh-gopoh. Terus berhenti sampai pos ronda ini. Dia mau menolong yang jatuh itu. Tapi saat itu petir masih menyambar-nyambar,” kata Gunawan, saksi mata kejadian itu.
Banjir Bandang Terjang Kawasan Guci
©YouTube/Liputan6
Cuaca ekstrem juga menyebabkan terjadinya banjir bandang yang menerjang kawasan pancuran tiga belas Obyek Wisata Guci, Kabupaten Tegal. Beruntung tak ada korban saat terjadinya bencana itu.
Padahal biasanya tempat itu dipadati wisatawan yang ingin berendam. Akibat terjangan banjir, pancuran tiga belas ditutup sementara.
“Material sisa-sisa itu masuk ke dalam kolam. Lumpur dan pasir. Dari dulu pasti seperti ini,” kata Heri Siswanto, pengelola wisata Pancuran Tiga Belas.
Warga Terobos Banjir untuk Berobat
©YouTube/Liputan6
Pasang surut banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, membuat warga kesulitan air bersih dan mengalami masalah kesehatan. Belum lagi mereka juga mengalami kesulitan saat berobat di mana mereka harus menerobos banjir dalam perjalanan menuju puskesmas. Rata-rata warga merasakan demam, flu, hipertensi, hingga gatal.
Dilansir dari YouTube Liputan6 pada Senin (27/2), banjir di wilayah tersebut disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Wulan meluap. Ada sekitar 700 warga yang terdampak banjir. BPBD Kabupaten Kudus mencatat setidaknya ada delapan desa dari tiga kecamatan yang terendam banjir.
Warga Selamatkan Kendaraan Pribadi dari Banjir
©YouTube/Liputan6
Sementara itu dari Pati, puluhan kendaraan pribadi di Dusun Biteng, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, dipindah ke tempat yang lebih tinggi. Jalan menuju Dusun Biteng menjadi satu-satunya pilihan karena terbebas dari banjir.
“Sangat mengganggu. Kalau bekerja, berangkat sekolah, harus jalan kaki dulu. Kadang juga was-was soal kendaraan,” kata Wawan, warga Dusun Biteng.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada! Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jakarta pada 8-14 Maret 2024
Jakarta diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Awan Gelap Selimuti Langit Jakarta yang Diprediksi BMKG Bakal Ada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaDampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat
Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
38 Daerah di Jatim Berpotensi Alami Puting Beliung hingga Hujan Es, Waspadai Ini
Ancaman cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi hingga 18 Maret 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaKeadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya
Cuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.
Baca SelengkapnyaCuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir
Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaWaspada, Ini Ciri-Ciri Angin Puting Beliung Ekstrem Muncul seperti di Rancaekek
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaCuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya