Curah Hujan di Jateng Masih Tinggi hingga Akhir November, Ini Penjelasan BMKG
Merdeka.com - Akhir-akhir ini, bencana hidrometeorologi begitu sering terjadi pada berbagai wilayah di Jateng, mulai dari tanah longsor, banjir, hingga angin kencang. Salah satu penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi. BMKG memprakirakan curah hujan yang tinggi itu akan masih terjadi setidaknya hingga bulan November ini selesai.
“Berdasarkan perkiraan deterministik curah hujan dasarian ketiga November 2022 yang dikeluarkan BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, curah hujan di sebagian besar wilayah Jateng diprakirakan berkisar 150-300 milimeter atau masuk kriteria tinggi,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, dikutip dari ANTARA pada Selasa (22/11).
Dia menyebut, khusus untuk wilayah Cilacap, curah hujannya dapat dikategorikan sangat tinggi karena mencapai lebih dari 300 milimeter. Sedangkan untuk wilayah eks Karesidenan Surakarta dan Pantura Jateng, curah hujannya masuk dalam kategori menengah, yaitu berkisar antara 51-150 milimeter.
Lalu bagaimana prakiraan curah hujan pada tempat-tempat lain di Jateng? Berikut selengkapnya:
Curah Hujan pada Bulan Desember
©Pixabay/PublicDomainPictures
Teguh mengatakan, untuk dasarian pertama bulan Desember 2022, curah hujan pada sebagian besar wilayah Jateng masuk kriteria menengah atau 51-150 milimeter, sedangkan untuk wilayah pantura masuk dalam kriteria rendah atau kurang dari 50 milimeter.
Lalu pada dasarian kedua bulan Desember, curah hujan sebagian besar wilayah Jateng masuk kategori menengah atau 51-150 milimeter, dan Pantura dan Jateng bagian timur masuk dalam kategori rendah atau kurang dari 50 milimeter.
Akan tetapi pada dasarian ketiga Bulan Desember, curah hujan di sebagian kecil wilayah Kabupaten Pemalang dan Pekalongan bagian selatan, Batang bagian timur, Purbalingga bagian utara, dan Banjarnegara bagian utara diprakirakan masuk kategori tinggi yaitu berkisar antara 151-200 milimeter.
Sedangkan curah hujan sebagian besar wilayah di Jateng masuk kategori menengah atau 51-150 milimeter. Sedangkan untuk Kabupaten Pati, Rembang, dan Blora masuk kategori rendah atau kurang 50 milimeter.
Harus Tetap Waspada
© gizmodo.com
Terkait hal ini, Teguh mengimbau pada masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah selatan Kabupaten Cilacap, harus tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi. Mengingat curah hujan yang masih sangat tinggi, bencana seperti banjir, longsor, dan angin kencang masih mungkin terjadi, setidaknya hingga akhir November ini.
“Demikian pula bagi masyarakat di wilayah Jateng lainnya diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi karena secara umum curah hujan tinggi masih berpotensi di sebagian besar wilayah Jateng,” kata Teguh.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG
Meningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaBMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaCuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHujan Lebat Berpotensi Guyur Jabodetabek Pada 3-10 Januari 2024
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diprediksi akan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Awan Gelap Selimuti Langit Jakarta yang Diprediksi BMKG Bakal Ada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca Selengkapnya