Merdeka.com - Manusia dianugerahi kemampuan untuk merasakan berbagai macam emosi. Mulia dari senang, kecewa, sedih, hingga murung. Masing-masing emosi ini bisa dirasakan kapan saja tergantung hal apa yang menyebabkan emosi tersebut muncul. Bagi orang normal, tentu perubahan emosi ini dapat dibedakan dengan mudah. Namun tidak untuk orang yang mempunyai gangguan mental bipolar.
Orang yang mengidap gangguan bipolar, biasanya mempunyai suasana hati yang berubah-ubah secara ekstrem atau drastis. Dari perasaan gembira secara tiba-tiba bisa mengalami emosi marah tanpa alasan yang jelas. Lebih parah lagi, sebagian orang yang mempunyai gangguan mental ini tidak menyadari bahwa dirinya mengalami bipolar.
Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis bipolar dengan ciri yang berbeda-beda. Mulai dari bipolar I, bipolar II, siklotimik, hingga tipe yang lain. Dari beberapa jenisnya, siklomitik merupakan jenis gangguan bipolar yang lebih ringan. Ciri-ciri bipolar ringan ini pun terbilang unik karena biasanya terjadi pada usia anak atau remaja.
Meskipun ringan, masyarakat perlu memahami dan mewaspadai gejala, penyebab, hingga faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena gangguan bipolar. Dilansir dari Mayoclinic dan Healthline, berikut kami merangkum ciri-ciri bipolar ringan, penyebab, hingga komplikasinya dan cara perawatannya, perlu Anda ketahui.
Sebelum mengetahui ciri-ciri bipolar ringan (gangguan siklotimik), perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan gangguan bipolar siklotimik. Siklotimik merupakan ganggaun suasana hati atau mood yang cukup langka. Biasanya penderita yang mengalami gangguan ini akan merasakan emosi yang naik turun, namun tidak separah yang terjadi pada gangguan bipolar I atau II.
Selain itu, penderita siklotimik juga mungkin mungkin merasa senang atau berada di puncak untuk sementara waktu, diikuti oleh periode rendah ketika sedang merasa agak sedih. Di antara pasang surut siklotimik ini, penderita mungkin merasa stabil dan baik-baik saja.
Meskipun pasang surut siklotimia tidak terlalu ekstrem dibandingkan dengan gangguan bipolar I dan II, sangat penting untuk mencari bantuan dalam mengelola berbagai gejala. Jika tidak hal ini dapat mengganggu kemampuan Anda untuk berfungsi dan meningkatkan risiko gangguan bipolar I atau II.
Advertisement
Setelah mengetahui kondisi umumnya, terdapat ciri-ciri bipolar ringan yang perlu Anda ketahui. Secara umum, gejala siklotimik bergantian antara emosi tinggi dan rendah. Puncak siklotimik termasuk gejala suasana hati yang meningkat (gejala hipomanik), sedangkan level terendahnya berupa berbagai gejala depresi ringan atau sedang.
Gejala siklotimik mirip dengan gangguan bipolar I atau II, tetapi tidak terlalu parah. Ketika Anda memiliki gangguan siklotimik, Anda biasanya dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, meskipun tidak selalu baik. Namun, sifat tak terduga dari perubahan suasana hati dapat secara signifikan mengganggu hidup Anda karena Anda tidak pernah tahu bagaimana perasaan Anda. Berikut berbagai gejala yang mungkin Anda alami.
Gejala hipomanik
Tanda dan gejala puncak cyclothymia meliputi:
Gejala depresi
Tanda dan gejala rendahnya cyclothymia mungkin termasuk:
Penyebab
Setelah mengetahui ciri-ciri bipolar ringan dan gejalanya, berikutnya terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab sikotimik. Meskipun tidak diketahui secara spesifik, namun beberapa faktor ini bisa menjadi pemicu terjadinya gangguan siklotimik yaitu sebagai berikut:
Setelah memahami ciri-ciri bipolar ringan dan faktor penyebabnya, terakhir akan dijelaskan cara perawatan bipolar ringan atau siklotimik. Perlu dipahami, siklotimik memang merupakan gangguan suasana hati. Namun kondisi ini dapat berkembang menjadi gangguan bipolar yang lebih serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Biasanya, dokter akan memberikan beberapa konsumsi obat untuk membangu mengelola gejala pada penderita, seperti:
Selain itu, penderita siklotimik juga perlu mendapatkan perawatan psikoterapi. Biasanya, terdapat dua jenis metode psikoterapi untuk gangguan siklotimik, yaitu terapi perilaku kognitif dan terapi kesejahteraan mental.
Terapi perilaku kognitif berfokus untuk mengidentifikasi keyakinan dan perilaku negatif untuk diganti dengan keyakinan dan perilaku yang positif dan sehat. Terapi ini juga membantu mengelola stres dan mengembangkan teknik koping bagi pasien.
Sementara terapi kesejahteraan berfokus pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan, daripada memperbaiki gejala psikologis tertentu. Studi klinis telah menemukan bahwa kombinasi terapi perilaku kognitif dengan terapi kesejahteraan dapat memberikan peningkatkan yang signifikan pada kehidupan pasien siklotimia.
Advertisement
Pemuda di Jogja Gelar Khataman Al Qur'an Jelang Ramadan, Intip Keseruannya
Sekitar 6 Jam yang laluUngkapan Bahasa Inggris Lelah dengan Semua Ini, Mewakili Perasaan Hati
Sekitar 7 Jam yang laluTayub Blora Tampil Memukau di Puro Mangkunegaran, Ini 4 Potretnya
Sekitar 8 Jam yang laluGejala Endometriosis dan Penyebabnya, Perempuan Wajib Tahu
Sekitar 8 Jam yang laluPemkab Sleman Gelar Ramadan Fair bagi Ratusan IKM, Ini Manfaatnya
Sekitar 9 Jam yang laluAktivitas Warga Jateng Jelang Ramadan, Gelar Nyadran hingga Berburu Baju
Sekitar 10 Jam yang laluArti Sans dalam Bahasa Gaul Percakapan Sehari-Hari, Pahami Contoh Penggunaannya
Sekitar 11 Jam yang laluNiat Berpuasa di Bulan Ramadhan Sebulan Penuh, Pahami Syarat dan Rukunnya
Sekitar 14 Jam yang laluSambut Hari Raya Nyepi, Ini Serunya Kirab Budaya Ogoh-Ogoh Pertama Kali di Kota Solo
Sekitar 14 Jam yang laluDesa di Klaten Kembangkan Wisata dengan Ribuan Pohon Nangka, Begini Keunikannya
Sekitar 1 Hari yang laluMenguak Fakta Keberadaan Pintu Gerbang Majapahit di Pati, Simpan Cerita Menarik
Sekitar 1 Hari yang laluFakta Sejarah Pesanggrahan Ambarketawang, Cikal Bakal Keraton Yogyakarta
Sekitar 1 Hari yang laluMengulik Sejarah Pabrik Gula Sragi, Saksi Kejayaan Industri Gula di Tanah Jawa
Sekitar 1 Hari yang laluViral Nakes Bikin Video Penanganan Pasien BPJS, Ujung-ujungnya Minta Maaf
Sekitar 2 Hari yang laluPolisi Tangkap 379 Pelaku Kejahatan dalam Waktu 15 Hari
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi RW Bongkar Prostitusi di Tambora Jakbar
Sekitar 2 Jam yang laluMenguak Modus 'Menembak di Atas Kuda' Lima Polisi Calo Bintara Polda Jateng
Sekitar 6 Jam yang laluPak Bhabin Lapor ke Irjen Ahmad Luthfi Rumah Warga Rusak, Reaksi Jenderal Tak Terduga
Sekitar 8 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 12 Jam yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 4 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 4 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 1 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluHasil Lengkap dan Klasemen BRI Liga 1 2022 / 2023 Pekan 31
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami