Merdeka.com - Tahun lalu, tepatnya pada bulan September, menjadi momen haru yang tidak bisa dilupakan Boy William. Adik kandungnya, Raymond Hartanto pergi untuk selamanya.

Sampai sekarang, Boy tidak menjelaskan secara detail penyebab adiknya meninggal di usia muda. Baru-bari ini, Boy mengenang kepergian adiknya di video berjudul “Cara Boy William melewati kesedihan setelah kepergian adiknya” yang diunggah oleh Daniel Mananta di kanal Youtube pribadinya, Kamis (11/6) lalu.

“Lo tahu orang akan mati. Lo melihat banyak kecelakaan di berita, lo baca beginian di koran, lo nonton di TV, lo lihat di film. Tapi lo enggak pernah berpikir bahwa itu bisa terjadi sama lo,” ucap Boy.

Berbagai Perasaan

Foto: YouTube Daniel Mananta Network

Saat pertama kali Boy mendapatkan kabar bahwa adiknya sudah meninggal dunia, dirinya mengalami syok yang cukup berat. Boy sampai tidak bisa meluapkan ekspresi yang dirasakannya pada saat itu.

"Sedih banget, bingung banget, marah juga dan nggak tau emosi mana yang harus gue kelola duluan," tutur aktor kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1991 itu.

Tak Salahkan Tuhan

Instagram - Boy William

Kehilangan adiknya secara mendadak, membuat Boy seperti kehilangan pegangannya. Meski begitu, Boy tidak sampai menanyakan keadilan kepada Tuhan mengapa adiknya harus meninggal secepat ini.

“Gue enggak pernah menyalahkan Tuhan karena kehilangan adik, cuma gue bertanya kenapa ini harus terjadi? Gue tahu semua orang akan mati, tapi kenapa harus sekarang?” ingatnya.

Mengapa Dipanggil Duluan?

Instagram - Boy William

Dahulu, Boy masih kebingungan kenapa adiknya pergi untuk selamanya di usianya yang terbilang masih muda. Cukup lama Boy menemukan jawaban atas kebingungannya tersebut.

apa lagi adik iparnya menjalani kehidupan yang normal bersama anak-anaknya dan rumah tangganya seperti tidak menemui masalah.

“Gue enggak bisa bilang memang ini harus terjadi, semua sekarang bahagia di rumah, enggak bisa begitu. Enggak akan baik-baik saja tapi perlahan akan membaik,” jelasnya.

Pola Pikir

Instagram @boywilliam17 ©2020 Merdeka.com

Setelah cukup lama, akhirnya Boy menemukan jawaban atas kebingungannya tersebut. Boy mempunyai pola pikir bahwa adiknya tersebut telah diwisuda oleh Tuhan karena Boy menganggap adiknya lebih pintar dan akhirnya layak untuk diwisuda.

“Dia telah diwisuda duluan, seperti yang gue bilang, gue belum dipanggil Tuhan karena gue belum dekat sama Tuhan. Mungkin dia dipanggil duluan karena dia lebih pintar, dia hidupnya lebih layak untuk diwisuda Tuhan,” terang Boy.

Bahkan menurut Boy, pola pikir ini akan lebih menguatkan orang ketika orang itu kehilangan orang yang dicintainya.

"Ini membantu jika kita terus mempunyai pola pikir yang positif. Kini sangat membantu. Duka akan menghilang ketika kita percaya bahwa ia telah merayakan kelulusannya dari kehidupan,” tambahnya.