Merdeka.com - Hampir setiap hari manusia menggunakan tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya untuk penerangan, listrik juga digunakan untuk beragam keperluan seperti mengolah data dalam perangkat, menghasilkan suara, dan lain sebagainya.

Jika dulu banyak masyarakat menggunakan layanan pascabayar, kini Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyediakan layanan listrik pintar atau prabayar. Dengan adanya listrik prabayar ini, pelanggan bisa membeli pulsa listrik kapan saja melalui minimarket atau supermarket.

Listrik pintar atau listrik prabayar memang masih terbilang pelayanan baru dari PLN. Tak heran jika masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang cara mengisi pulsa listrik. Bagi Anda yang masih bingung cara mengisi pulsa listrik, berikut langkah-langkahnya yang dilansir dari Liputan6.com:

Cara Mengisi Pulsa Listrik

©2015 Merdeka.com

Sebagaimana kita tahu, saat ini pemerintah menyediakan layanan listrik pintar atau prabayar. Nantinya, konsumen akan terlebih dahulu membeli listrik dan membayarnya, lalu listrik bisa digunakan sesuai dengan nominal yang dibeli. Dengan menggunakan listrik prabayar ini, Anda bisa dengan bebas mengisi listrik kapan saja.

Meski sudah ada beberapa tahun lalu, ternyata masih banyak masyarakat yang belum tahu cara mengisi pulsa listrik prabayar ini. Bagi Anda yang masih bingung, berikut cara mengisi pulsa listrik yang mudah dan praktis:

1. Langkah pertama, beri kode token listrik Anda kepada penjual voucher pulsa listrik. Setelah itu, Anda akan mendapatkan struk yang berisi 20 angka kode token listrik.

2. Setelah mendapatkan kode token listrik, masukkan kode tersebut ke meteran listrik milik Anda. Ketikkan 20 angka token listrik, lalu tekan tombol enter.

3. Apabila salah dalam mengetik kode token, segera hapus dengan menekan tombol backspace.

4. Setelah berhasil memasukkan 20 angka dan menekan enter akan muncul tulisan Benar atau Accept, maka kode yang Anda masukkan telah benar. Setelah itu, akan ditampilkan pada layar MPB jumlah nilai kwh daya yang Anda beli.

5. Jika saat memasukkan 20 angka token listrik muncul tulisan Salah atau Reject ada kemungkinan Anda memasukkan 20 angka pulsa tersebut salah. Oleh karena itu, pastikan untuk hati-hati saat memasukkan kode angka tersebut.

6. Setelah melalui proses di atas, maka pengisian pulsa listrik telah berhasil.

Cara Menghemat Listrik di Rumah

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Selama penyebaran pandemi COVID-19, pemerintah menyarankan setiap warga negara untuk melakukan berbagai macam aktivitas seperti belajar di rumah. Sehingga selama berada di rumah, akan meningkatkan penggunaan alat-alat elektronik.

Banyaknya penggunaan barang-barang elektronik ini tentu saja juga meningkatkan penggunaan listrik. Berikut beberapa cara menghemat listrik di rumah:

Matikan Lampu yang Tidak Diperlukan

Salah satu cara menghemat daya listrik yang dapat Anda lakukan ialah dengan mematikan lampu yang tidak diperlukan. Saat malam tiba, pastikan semua lampu di rumah yang tidak digunakan untuk dimatikan dan sisakan satu lampu yang dapat menerangi satu ruangan.

Di samping itu, saat pagi hari tiba pastikan untuk segera mematikan lampu setelah digunakan. Apabila hal ini secara rutin dilakukan, maka dipercaya efektif untuk menghemat daya listrik, sehingga tidak terjadi tagihan listrik yang membengkak.

Memilih Alat Elektronik yang Hemat Listrik

Cara menghemat listrik berikutnya ialah memilih peralatan elektronik yang hemat listrik. Kini telah banyak peralatan elektronik yang didesain memiliki daya hemat listrik. Sehingga hal ini bisa Anda manfaatkan untuk mengganti beberapa peralatan elektronik yang memerlukan daya besar, seperti mengganti lampu biasa dengan LED dan lain sebagainya.

Berbagai macam peralatan elektronik yang hemat energi kini telah tersedia di pasaran. Beberapa barang tersebut bisa Anda pilih untuk mengganti barang elektronik lama yang biasanya memerlukan daya yang besar.

Mengatur Pemakaian Peralatan Elektronik

Cara menghemat listrik selanjutnya, yaitu mengatur pemakaian peralatan elektronik dengan bijak. Penghematan daya bisa Anda lakukan dengan cara mengurangi penggunaan alat-alat elektronik, seperti mesin cuci, televisi, AC, dan lainnya.

Mengatur penggunaan elektronik ini menjadi salah satu cara paling efektif untuk menghemat daya listrik, sehingga tagihan listrik dapat stabil dan tidak mengalami lonjakan.

Cabut Steker yang Tidak Terpakai

Setelah menggunakan steker, pastikan untuk segera dicabut dari stop kontak. Pasalnya apabila steker terus menancap, hal ini dapat beresiko menyedot listrik secara terus menerus. Selain itu, steker yang menancap lama juga bisa menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik.

Sehingga setelah penggunaan barang-barang elektronik, pastikan untuk selalu mencabut steker. Selain dapat menghemat daya listrik, cara ini dapat menghindarkan peralatan elektronik Anda tidak mudah rusak.