Merdeka.com - Pandemi Covid-19 hingga kini masih menjadi ancaman kesehatan yang terus diwaspadai. Bahkan virus Sars-Cov-2 yang menjadi penyebab penyakit Covid-19 terus bermutasi yang membentuk varian-varian baru. Mulai dari varian B.1617.2 atau Delta dari India, varian B.117 dari Inggris, dan varian B.1315 atau Beta dari Afrika Selatan.

Dikutip dari Liputan6.com, beberapa varian baru virus corona ini lebih cepat menular. Tidak heran, jika kini laju penularan Covid-19 di Indonesia semakin hari kian meningkat. Berdasarkan catatan terakhir per 27 Juli 2021, total kasus positif yang terjadi di Indonesia menembus angka 3,19 juta kasus.

Adanya varian baru yang memungkinkan penyebaran virus lebih cepat di masyarakat, tentu menimbulkan kecemasan tersendiri. Meskipun tidak dapat dihindari, namun setiap orang perlu mengelola stres dan kecemasan dengan baik. Jika tidak, stres dan kecemasan yang semakin parah akan berdampak pada penurunan imun tubuh sehingga bisa mempengaruhi kondisi kesehatan.

Dalam hal ini, terdapat beberapa cara mengelola stres dan kecemasan selama pandemi yang bisa dipraktikkan. Mulai dari menyadari kondisi stres dan cemas yang sedang dialami, mengurangi konsumsi informasi berlebihan, hingga fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan. Dilansir dari Helpguide, berikut kami merangkum beberapa cara mengelola stres dan kecemasan selama pandemi yang perlu Anda ketahui.

Pahami Kondisi Stres dan Cemas

©Shutterstock

Cara mengelola stres dan kecemasan selama pandemi yang perlu dilakukan pertama adalah memahami kondisi stres dan cemas yang sedang dialami. Pahami bahwa pandemi Covid-19 yang sedang terjadi merupakan situasi yang tidak mudah untuk dilalui.

Perasaan stres dan cemas wajar terjadi karena banyaknya ketidakpastian yang ada. Tidak pasti kapan pandemi akan berakhir, tidak pasti kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Pahami dan akui jika Anda merasa stres dan cemas selama pandemi, dan upayakan sebaik mungkin untuk mengelola dan meminimalisir dampak yang dirasakan.

Kurangi Konsumsi Informasi Berlebihan

Cara mengelola stres dan kecemasan selama pandemi selanjutnya yaitu mengurangi konsumsi informasi berlebihan. Perlu diakui bahwa banyak melihat, membaca, atau mendengar informasi mengenai Covid-19 bisa memicu stres tersendiri. Terlebih lagi jika informasi yang didapat adalah kabar buruk yang membuat perasaan sedih, cemas, dan takut. Belum lagi jika Anda mendapatkan informasi bohong atau hoax yang masih tersebar luas di media sosial atau internet. Tentu ini akan menambah stres dan kecemasan yang dialami.

Dengan begitu, Anda perlu menyaring informasi yang diterima. Pastikan Anda tetap mendapatkan informasi dari media terpercaya yang mengedepankan fakta dan data. Selain itu, jika Anda terlalu stres mendapatkan informasi tentang Covid-19, Anda bisa mulai membatasi konsumsi informasi agar tidak menambah kondisi stres yang semakin buruk. Terakhir, hati-hati dengan informasi yang Anda bagikan. Jika itu informasi yang salah satu bohong tentu akan menimbulkan dampak besar di masyarakat.

Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan

©Shutterstock/Ermolaev Alexander

Cara mengelola stres dan kecemasan selama pandemi selanjutnya bisa dilakukan dengan fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan. Dalam hal ini, Anda perlu menyadari bahwa ada banyak hal yang tidak bisa dikendalikan, termasuk berapa lama pandemi akan berlangsung.

Dengan begitu, hal yang bisa dilakukan adalah memberikan fokus pada sesuatu yang bisa dikontrol secara pribadi. Seperti memastikan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada, mencuci tangan, mengenakan masker, tidak menyentuh wajah, mengurangi aktivitas di luar rumah, menghindari keramaian, menjaga jarak, berolahraga secara rutin, beristirahat dengan cukup, serta konsumsi makanan sehat.

Tetap Terhubung dengan Orang-Orang Terdekat

Tetap terhubung dengan orang-orang terdekat juga menjadi salah satu cara mengelola stres dan kecemasan selama pandemi yang penting untuk dilakukan. Pastikan Anda tetap berkabar dengan orang-orang terdekat seperti keluarga, saudara, atau teman dengan baik. Meskipun pertemuan fisik sangat dibatasi di masa pandemi, Anda bisa menggunakan teknologi untuk membangun komunikasi yang baik dengan orang-orang terdekat.

Dengan saling terhubung, Anda bisa saling mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi. Selain itu, Anda juga bisa berbagi cerita tentang kondisi stres dan cemas yang sedang dialami untuk membuat pikiran dan perasaan lebih lega. Dengan begitu, rasa stres dan cemas bisa dikelola dengan baik.

Menjaga Mental

©2019 Merdeka.com/Pexels

Cara mengelola stres dan kecemasan selama pandemi berikutnya dilakukan dengan menjaga kesehatan mental dengan baik. Dalam hal ini, Anda bisa meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan atau hobi yang digemari. Seperti memasak, melukis, bermain musik, hingga menonton film sebagai hiburan.

Selain itu, Anda bisa menyusun rutinitas yang teratur untuk menjaga tubuh dan mental tetap sehat. Seperti jadwal tidur, makan, sekolah, atau bekerja. Terakhir, Anda bisa melakukan aktivitas di alam seperti jalan-jalan untuk membantu membuat tubuh dan pikiran lebih tenang sehingga Anda bisa merasa lebih baik. Namun pastikan Anda tetap menjaga jarak, mengenakan masker

Membantu Orang Lain

Cara mengelola stres dan kecemasan selama pandemi yang terakhir adalah dengan membantu orang lain. Anda bisa memberikan bantuan bagi orang-orang di lingkungan sekitar yang membutuhkan.

Seperti berbagai bahan makanan atau makanan pada orang yang terkena dampak ekonomi selama pandemi, memberikan dukungan mental para orang yang terkena Covid-19, atau bisa juga dengan membagikan informasi bermanfaat yang dibutuhkan masyarakat seperti informasi perawatan rumah sakit, tabung oksigen, dan lain sebagainya.

Dengan membantu orang lain, dapat memberikan perasaan lega sehingga Anda merasa lebih baik. Meskipun terdengar sepele, namun berbuat hal baik terhadap sesama mempunyai manfaat yang besar pada diri sendiri dan orang lain.