Cara Mengatasi Pikiran Bunuh Diri pada Penderita Depresi, Ketahui Penyebabnya
Merdeka.com - Depresi adalah salah satu gangguan mental yang umum terjadi. Orang yang memiliki gangguan depresi biasanya mengalami suasana hati yang buruk, seperti menyebabkan perasaan sedih hingga kehilangan minat secara berkepanjangan. Dalam istilah medis, gangguan depresi disebut juga dengan gangguan depresi mayor atau depresi klinis.
Gangguan depresi memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda. Pada depresi ringan, penderita biasanya mengalami gejala seperti kesedihan, lekas marah, dan kelelahan. Berbeda dengan kondisi yang lebih parah, terdapat ciri-ciri orang depresi berat yang perlu Anda perhatikan.
Ciri-ciri orang depresi berat bisa meliputi insomnia atau tidur berlebihan, kehilangan minat aktivitas, hingga gejala psikotik seperti halusinasi atau delusi. Bukan hanya itu, orang yang mengalami depresi berat juga mempunyai risiko keinginan bunuh diri yang lebih tinggi. Ini menjadi salah satu gejala yang perlu diwaspadai karena dapat terjadi kapan saja.
Dengan begitu, penting bagi orang-orang dengan gangguan depresi untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi pikiran bunuh diri jika sewaktu-waktu datang. Upaya ini dapat dilakukan dengan mendekatkan diri pada orang-orang terdekat yang dipercaya, menyingkirkan benda tajam di sekitar, menghindari alkohol, hingga melakukan hal-hal yang membantu pikiran lebih rileks.
Dilansir dari Healthline, berikut kami merangkum beberapa cara mengatasi pikiran bunuh diri pada penderita depresi yang perlu Anda ketahui.
Penyebab Pikiran Bunuh Diri
© boldsky.com
Sebelum mengetahui beberapa cara mengatasi pikiran bunuh diri, perlu dipahami dahulu faktor apa saja yang menjadi penyebab munculnya pikiran bunuh diri. Pikiran bunuh diri biasanya muncul bukan karena sebab tunggal, melainkan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi.
Dalam beberapa kasus, orang yang mempunyai pikiran bunuh diri mempunyai gejala dari kondisi gangguan mental tertentu seperti:
depresi mayor skizofrenia gangguan bipolar gangguan penggunaan zat kecemasan gangguan Makan gangguan stres pascatrauma (PTSD)Meskipun begitu, tidak semua orang dengan kondisi ini memiliki pikiran untuk bunuh diri. Bahkan, Anda juga dapat mempunyai pikiran bunuh diri meskipun tidak mengalami gangguan mental tertentu. Faktanya, 54 persen orang meninggal karena bunuh diri tidak memiliki kondisi kesehatan mental yang didiagnosis, menurut statistis CDC pada 2018.
Cara Mengatasi Pikiran Bunuh Diri Aktif
Setelah mengetahui penyebab, terdapat beberapa cara mengatasi pikiran bunuh diri aktif yang bisa dilakukan. Pikiran bunuh diri aktif terjadi ketika Anda secara terus menerus berpikir untuk mengakhiri hidup. Pikiran ini dapat terus memburuk jika tidak segera dicegah dan ditangani dengan baik.
Berikut beberapa cara mengatasi pikiran bunuh diri aktif yang bisa dilakukan:
Mendekatkan diri dengan orang-orang di lingkungan terdekat yang terpercaya. Dengan cara ini, orang di sekitar bisa membantu Anda tetap aman. Anda juga bisa berkonsultasi dengan konselor krisis yang bisa menjadi tempat pendengar yang baik dan suportif. Pergi ke tempat yang aman. Berada di lokasi yang aman dapat membantu Anda untuk mencegah pikiran dan tindakan untuk bunuh diri. Anda dapat mencoba perpustakaan atau tempat umum lainnya, rumah teman, atau tempat lain yang Anda rasa nyaman. Menyingkirkan senjata atau benda tajam. Singkirkan senjata, obat-obatan, dan benda tajam lainnya yang kemungkinan bisa Anda gunakan sebagai alat untuk bunuh diri. Usahakan berada di lingkungan yang bersih dari jangkauan benda-benda tersebut untuk mencegah tindakan bunuh diri. Hindari alkohol dan zat lainnya. Minum alkohol atau menggunakan zat mungkin tampak membantu untuk meredakan emosi yang menyakitkan dan tidak diinginkan. Perlu diingat, bahwa konsumsi minuman dan obat-obatan ini hanya akan memperburuk kondisi depresi yang sedang dialami. Cobalah teknik grounding. Berjalan-jalan sebentar, memeluk hewan peliharaan, dan pernapasan 4-7-8 adalah contoh teknik grounding yang dapat membantu Anda tetap berada di masa sekarang yang lebih tenang dan nyaman. Lakukan latihan ini secara rutin untuk membantu memulihkan kondisi dan mencegah risiko pikiran bunuh diri datang lagi. Lakukan sesuatu yang membantu Anda rileks. Mendengarkan musik, menikmati makanan atau minuman favorit, atau melihat foto atau video orang yang dicintai dapat membantu Anda untuk merasa lebih tenang dan tidak terlalu tertekan.Cara Mengatasi Pikiran Bunuh Diri Pasif
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Selain pikiran bunuh diri aktif, Anda juga harus mewaspadai pikiran bunuh diri pasif. Pikiran bunuh diri pasif adalah ketika Anda memikirkan kematian meskipun tidak berniat untuk melakukan bunuh diri.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi pikiran bunuh diri pasif yang bisa Anda lakukan:
Kenali tanda-tandanya. Bagi sebagian orang, pikiran bunuh diri pasif tidak pernah menjadi aktif. Tetapi pikiran-pikiran ini pada akhirnya dapat mengarah pada perencanaan atau upaya bunuh diri. Anda perlu memperhatikan tanda-tanda awal, seperti keputusasaan, perasaan terjebak, atau merasa seperti beban bagi orang lain. Jika beberapa tanda ini sudah dirasakan, segera cari bantuan profesional untuk penanganan yang tepat. Dapatkan dukungan profesional. Berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental yang terlatih adalah cara terbaik untuk mengelola pikiran bunuh diri. Seorang terapis dapat menawarkan panduan dengan mengidentifikasi kemungkinan pemicu dan mengeksplorasi opsi perawatan, serta membantu Anda membuat rencana antisipasi yang aman dan mudah dilakukan. Buat rencana krisis. Buat rencana krisis untuk membantu Anda tetap aman dalam kondisi sulit yang memunculkan pikiran bunuh diri. Dalam hal ini, Anda bisa menulis daftar pemicu atau tanda-tanda awal pikiran bunuh diri, tip mengatasi, dan informasi kontak untuk orang yang dicintai atau profesional yang mendukung di satu tempat. Tetap terhubung. Perasaan bersalah atau merasa terbebani dapat membuat Anda menghindari orang-orang terkasih. Dengan begitu, usahakan untuk tetap berhubungan dengan orang-orang yang peduli dengan Anda. Mereka tentu akan memberikan dukungan yang baik bagi Anda dan membantu Anda untuk melewati krisis tersebut. Temukan kegiatan positif. Lakukan kegiatan yang menurut Anda menyenangkan dan memberikan perasaan positif. Dengan kegiatan ini, Anda bisa meminimalisir keinginan untuk bunuh diri serta menyingkirkan pikiran buruk lainnya yang dapat menyakiti diri sendiri. Fokus pada perawatan diri. Penuhi kebutuhan fisik Anda dengan berolahraga secara rutin, makan makanan yang bergizi seimbang, minum cukup air, dan usahakan untuk tidur cukup yaitu 7 hingga 9 jam setiap malam. Cara ini dapat membantu tubuh dan pikiran tetap sehat, sehingga bisa mencegah gangguan pikiran bunuh diri yang membahayakan. (mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaMengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan
Depresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.
Baca Selengkapnya11 Jenis Meditasi untuk Mengatasi Depresi, Sudah Coba?
Meditasi hadir menjadi salah satu langkah alternatif yang terjangkau untuk mengatasi depresi seseorang. Yuk, simak lebih lanjut!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!
Beberapa gejala awal depresi yang mungkin saja dialami, tapi nggak disadari. Apa saja?
Baca Selengkapnya5 Cara Mengatasi Depresi dalam Islam, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Langkah
Depresi bukanlah suatu kondisi yang bisa disepelekan begitu saja. Bahkan dalam agama Islam diajarkan cara mengatasi depresi bagi umat-Nya.
Baca SelengkapnyaOrang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi
Tinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaManfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaManfaat Memaafkan bagi Kesehatan Mental, Kurangi Risiko Kecemasan dan Depresi
Memaafkan tidak mudah, namun dapat menyejahterakan mental.
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca Selengkapnya