Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Mengatasi Depresi pada Anak, Dengarkan Penuh Empati

Cara Mengatasi Depresi pada Anak, Dengarkan Penuh Empati Ilustrasi anak marah. ©Shutterstock/Larisa Lofitskaya

Merdeka.com - Gangguan mental merupakan salah satu gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Gangguan mental dapat terjadi pada siapa saja, terutama bagi orang yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan mental, tentu mempunyai risiko yang lebih tinggi.

Bahkan bukan hanya orang dewasa, gangguan mental juga bisa terjadi pada anak-anak.Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis gangguan mental pada anak yang sering terjadi, salah satunya adalah gangguan depresi. Benar, depresi bisa dialami oleh anak-anak, meskipun gangguan mental ini lebih kerap dialami oleh orang dewasa. Meskipun anak-anak belum memiliki banyak tanggung jawab, bukan berarti anak terbebas dari risiko depresi.

Dalam hal ini, orang tua perlu mengetahui gejala apa saja yang biasanya muncul ketika anak mengalami masalah depresi. Mulai dari motivasi untuk melakukan aktivitas semakin berkurang, mudah marah, sering terlihat sedih dan putus asa, hingga perubahan nafsu makan, baik meningkat maupun menurun.

Selain itu, orang tua juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi anak dengan gangguan depresi. Dengan mengetahui langkah-langkah perawatannya, tentu bisa membantu anak mengelola gejala sehingga anak bisa berfungsi sehari-hari dengan baik.

Dilansir dari WebMD, berikut kami merangkum gejala, penyebab, hingga cara mengatasi depresi pada anak, perlu Anda simak.

Gejala Depresi pada Anak

Sebelum mengetahui cara mengatasi depresi pada anak, perlu dipahami terlebih dahulu berbagai gejala yang sering muncul saat anak mengalami gangguan depresi. Perlu dipahami, depresi merupakan gangguan mental yang tak hanya terjadi pada orang dewasa saja, melainkan juga bisa dialami oleh anak-anak. Secara umum, orang yang mengalami depresi merasa sedih secara terus menerus, hingga mengganggu aktivitas keseharian.

Itu merupakan poin penting yang perlu diperhatikan. Hanya karena anak terlihat sedih, bukan berarti mereka mengalami depresi yang signifikan. Namun, jika Anda melihat anak sedih secara berkepanjangan dan sulit mengatur emosi, bisa jadi anak Anda mengalami depresi.

Selain itu, terdapat beberapa gejala depresi pada anak lainnya yang perlu Anda perhatikan, yaitu sebagai berikut:

Keengganan atau kurangnya motivasi dan murah marah Perasaan sedih dan putus asa yang terus menerus Penarikan sosial Menjadi lebih sensitif terhadap penolakan Perubahan nafsu makan, baik meningkat atau menurun Perubahan tidur (sulit tidur atau tidur berlebihan ) Ledakan vokal atau menangis Sulit berkonsentrasi Kelelahan dan energi rendah Keluhan fisik (seperti sakit perut dan sakit kepala) yang tidak ada perubahan meskipun telah melakukan pengobatan Kesulitan selama acara dan kegiatan di rumah atau dengan teman, di sekolah, selama kegiatan ekstrakurikuler, atau aktivitas lain Perasaan tidak berharga atau bersalah Gangguan berpikir atau konsentrasi Pikiran tentang kematian atau bunuh diri

Penyebab Depresi pada Anak dan Faktor Risiko

Sebelum mengetahui cara mengatasi depresi pada anak, penting juga untuk dipahami faktor apa saja yang menjadi penyebab depresi pada anak. Sama seperti orang dewasa, depresi pada anak-anak dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan fisik, peristiwa kehidupan, riwayat keluarga, lingkungan, kerentanan genetik, dan gangguan biokimia.

Depresi bukanlah suasana hati yang berlalu, juga bukan kondisi yang akan hilang tanpa perawatan yang tepat. Orang yang mengalami depresi, biasanya merasakan kesedihan yang berkepanjangan, kondisi ini pun akan berpengaruh pada aktivitas keseharian. Sehingga orang yang mengalami depresi akan kesulitan berfungsi dengan baik dalam kegiatan sehari-hari.

Biasanya, anak-anak dengan riwayat keluarga depresi berisiko lebih tinggi mengalami depresi. Anak-anak yang memiliki orang tua dengan gangguan depresi cenderung mengalami episode depresi pertama mereka lebih awal, dibandingkan anak-anak yang orang tuanya tidak memiliki kondisi tersebut.

Anak-anak dari keluarga kacau atau konflik, atau anak-anak dan remaja yang menyalahgunakan zat seperti alkohol dan obat-obatan, juga berisiko lebih besar mengalami depresi.

Cara Mengatasi Depresi pada Anak

Setelah memahami gejala dan penyebabnya, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara mengatasi depresi pada anak. Secara umum, orang tua yang mempunyai anak dengan gangguan depresi harus lebih peka dan meningkatkan rasa empati. Orang tua perlu menjadi tempat pendengar yang baik, di mana anak dapat merasa aman dan nyaman untuk menceritakan masalah yang sedang dihadapi.

Dalam hal ini, sebaiknya orang tua tidak menghakimi setiap anak mulai menceritakan masalahnya. Begitu juga dengan meremehkan masalah, orang tua yang menganggap sepele masalah anak, hanya akan membuat anak enggan bercerita dan menutup diri.

Selanjutnya, orang tua perlu memberikan pilihan kepada anak untuk terapi konseling dan pengobatan. Anda bisa memberikan kesempatan anak untuk berbicara kepada psikolog yang lebih profesional untuk membantunya mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Jika anak mengalami gejala fisik akibat depresi, pilihan pengobatan medis bisa diberikan untuk membantu mengelola gejala.

Biasanya, dokter anak akan menyarankan psikoterapi terlebih dahulu dan mempertimbangkan obat antidepresan sebagai pilihan jika tidak ada perbaikan yang signifikan. Studi terbaik hingga saat ini menunjukkan bahwa kombinasi psikoterapi dan pengobatan paling efektif dalam mengobati depresi.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
Gejala Depresi Pasca Melahirkan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui

Gejala Depresi Pasca Melahirkan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui

Depresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.

Baca Selengkapnya
11 Jenis Meditasi untuk Mengatasi Depresi, Sudah Coba?

11 Jenis Meditasi untuk Mengatasi Depresi, Sudah Coba?

Meditasi hadir menjadi salah satu langkah alternatif yang terjangkau untuk mengatasi depresi seseorang. Yuk, simak lebih lanjut!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Mengenalkan Emosi pada Anak dan Stimulasi yang Tepat Sesuai Tahapannya

Mengenalkan Emosi pada Anak dan Stimulasi yang Tepat Sesuai Tahapannya

Mengajarkan anak tentang emosi atau perasaan memang tidak mudah. Hal ini dikarenakan emosi adalah sebuah konsep yang abstrak.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama

Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama

Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.

Baca Selengkapnya
Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar

Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar

Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.

Baca Selengkapnya
Mata Mengantuk Saat Beraktivitas, Baiknya Minum Kopi atau Istirahat Sebentar?

Mata Mengantuk Saat Beraktivitas, Baiknya Minum Kopi atau Istirahat Sebentar?

Kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan mata mengantuk.

Baca Selengkapnya
Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi

Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi

Tinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.

Baca Selengkapnya