Merdeka.com - Dampak kerusakan lingkungan dan perubahan iklim dunia semakin hari semakin terasa. Berbagai macam kejadian di seluruh penjuru dunia yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, seolah menjadi bukti nyata dari kerusakan bumi. Seperti peristiwa kebakaran hutan Amazon dan Australia yang sangat masif telah menghancurkan sekian hektar ekosistem alam. Sedangkan di Indonesia, bencana banjir yang melanda sejumlah kota besar beberapa waktu lalu juga menjadi contoh adanya kerusakan lingkungan.
Peristiwa bencana alam yang di terjadi berbagai belahan dunia tersebut, tidak lain disebabkan karena belum adanya kesadaran penuh manusia dari setiap perilaku yang dilakukan. Di Indonesia contohnya, perilaku hemat energi masih belum dipahami dan diterapkan oleh setiap individu. Seperti mengisi daya baterai smartphone yang terlalu lama, tidak mencabut kabel elektronik dari colokan listrik, semakin banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi, atau mandi dengan air yang berlimpah.
Bahkan Indonesia saat ini masih menghadapi masalah besar yang belum terselesaikan yaitu sampah. Dikatakan bahwa Indonesia merupakan negara terbesar kedua setelah China sebagai penyumbang sampah di dunia. Terutama sampah plastik. Dari segi harga yang murah dan mudah didapatkan, plastik menjadi sampah sekali pakai yang sering terbuang begitu saja setelah digunakan. Walaupun beberapa daerah sudah menerapkan regulasi, namun penggunaan plastik beberapa daerah lain masih digunakan secara bebas.
Ini kemudian menjadi suatu kesadaran bagi sebagian masyarakat untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan. Salah satu yang menawarkan tujuan ini adalah gaya hidup sustainable. Sustainable living merupakan gaya hidup yang penuh kesadaran untuk meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan.
Merdeka.com merangkum beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk memulai gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living.
2020 Merdeka.com
Memulai langkah awal untuk hidup yang lebih ramah lingkungan, bisa dilakukan dengan belajar menjadi conscious consumer. Menjadi conscious consumer perlu mengubah pola pikir kita dalam kegiatan konsumsi. Setiap hendak mengonsumsi sesuatu atau membeli barang baru sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu dengan penuh kesadaran. Apakah barang itu sesuatu yang dibutuhkan atau hanya keinginan. Apakah barang itu dapat digunakan secara berkelanjutan atau tidak. Apakah sudah mempunyai barang lain yang serupa dan berfungsi sama. Apakah kita dapat bertanggung jawab dengan sampahnya jika sudah tidak terpakai.
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu perlu ditanyakan kepada diri sendiri sebelum membeli atau mengonsumsi sesuatu. Supaya nantinya barang atau apapun yang dikonsumsi tidak berujung menjadi sampah dan terbuang begitu saja ketika sudah tidak terpakai.
Advertisement
2020 Merdeka.com
Salah satu cara mudah yang bisa dilakukan untuk memulai hidup sustainable adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam keseharian. Langkah ini bisa dilakukan dengan membiasakan membawa tas belanja ketika berbelanja di supermarket maupun di pasar tradisional. Walaupun sebagian besar pasar tradisional secara otomatis memberikan kantong plastik kepada pembeli, tetapi bisa diusahakan untuk menolak setiap kali hendak diberikan kantong plastik.
Selain itu, juga dapat menghindari atau mengurangi pembelian botol minum plastik sekali pakai. Ini dapat disiasati dengan membiasakan diri membawa botol minum yang dapat dipakai secara terus menerus. Walaupun awalnya akan terasa sulit, tetapi jika dibiasakan lama-lama akan mudah dijalani. Dalam hal ini bukan berarti harus sempurna, jika beberapa kali gagal dimaklumi. Yang menjadi hal penting adalah mau mencoba untuk memperbaiki diri.
2020 Merdeka.com
Hal lain yang bisa dicoba sebagai langkah awal adalah membiasakan perilaku hemat energi. Misalnya mematikan lampu jika tidak lagi digunakan, menghemat daya listrik dengan mencabut kabel elektronik selesai digunakan, tidak mengisi baterai smartphone terlalu lama serta menggunakan mesin cuci atau setrika setiap hari.
Selain itu perilaku hemat energi juga dapat dilakukan dengan memilih berjalan kaki ketika akan ke luar rumah dengan jarak yang tidak jauh. Atau bisa mencoba menggunakan kendaraan umum ketika berangkat sekolah atau ke kantor. Jika perilaku ini bisa dibiasakan dalam kegiatan sehari-hari, artinya sudah turut berkontribusi menurunkan suhu panas bumi. Apalagi manfaat ini akan lebih terasa jika banyak orang yang mulai melakukan.
Advertisement
2020 Merdeka.com
Dalam sehari-hari sering kali kita makan terlalu banyak yang kemudian tidak habis dan terbuang begitu saja. Atau juga kebiasaan mandi dengan air yang melimpah menjadi perilaku buruk yang berdampak pada pemborosan konsumsi sumber daya alam. Hal ini juga menjadi perhatian dalam gaya hidup sustainable, yaitu perlu membiasakan sikap cukup pada hal-hal yang digunakan sehari-hari. Ketika makan sebaiknya mengambil secukupnya agar tidak membuang makanan jika tidak habis.
Begitu juga saat mandi, perlu dibiasakan untuk mengurangi penggunaan air yang berlebihan. Sama halnya dengan kegiatan mencuci baju dan piring. Selain itu kebiasaan lain yang perlu dilakukan adalah mematikan aliran air jika sudah tidak digunakan. Hal-hal semacam ini dilakukan agar tidak membuang sumber daya alam dengan sia-sia.
2020 Merdeka.com
Mulai mengelola sampah dengan baik juga dapat dilakukan untuk hidup yang lebih ramah lingkungan. Bisa dengan cara memisahkan berbagai sampah ke dalam tempat yang berbeda. Ini bisa dilakukan dengan menyediakan beberapa ember atau tempat sampah yang nantinya diberi nama sesuai jenisnya, seperti sampah organik, plastik, kertas, kaca, dan elektronik.
Sampah-sampah yang sudah terpisah sesuai jenisnya tersebut akan memudahkan dalam pengelolaan selanjutnya. Misalnya sampah organik yang sudah dipisahkan kemudian dapat diolah menjadi kompos. Kemudian sampah kertas, plastik, kaca dan elektronik bisa dipilah-pilah untuk didaur ulang.
Advertisement
2020 Merdeka.com
Cara mudah terakhir adalah mulai menanam pohon atau tanaman di rumah. Tanaman ini bisa bermacam-macam jenisnya sesuai dengan selera. Misalnya menanam tanaman hias seperti lidah mertua, lidah buaya atau kaktus di dalam rumah sekaligus bisa sebagai interior. Selain itu bisa tanaman sayuran yang bisa ditanam di pot kecil seperti seledri, daun bawang, bayam, sawi hijau dan lain sebagainya. Dengan menanam tanaman di rumah, setidaknya bisa memperbaiki kualitas oksigen di dalam dan sekitar rumah.
[ayi]10 Ide Lomba 17 Agustus, Seru dan Mampu Melatih Kekompakan
Sekitar 5 Jam yang lalu40 Kata-kata Selamat HUT RI, Penuh Semangat dan Perjuangan
Sekitar 7 Jam yang lalu25 Kata-kata Mutiara Charles Baudelaire, Inspiratif dan Penuh Makna Mendalam
Sekitar 9 Jam yang lalu5 Manfaat Bersepeda untuk Diet, Efektif Turunkan Berat Badan
Sekitar 11 Jam yang laluJatuh Tempo adalah Batas Waktu Pembayaran, Ketahui Jenis dan Penjelasannya
Sekitar 12 Jam yang lalu7 Agustus Peringatan Hari Saudara Perempuan Nasional di Amerika, Begini Sejarahnya
Sekitar 18 Jam yang laluResep Mango Pancake Lembut Lumer di Mulut, Mudah Dibuat
Sekitar 1 Hari yang laluTiga Tempat Wisata di Banyumas Ini Gratis Bagi Anak-anak, Simak Syaratnya
Sekitar 1 Hari yang laluMasih Ingin Punya Anak, Ikke Nurjanah Ungkap Harapannya
Sekitar 1 Hari yang laluViral Pria di Lampung Nikahi 2 Wanita yang Masih Saudara, Ini Kisah di Baliknya
Sekitar 1 Hari yang laluCaption Cinta Lucu dan Receh, Buat Unggahan jadi Lebih Menarik
Sekitar 1 Hari yang laluResep Burrito Gurih Berbagai Bahan, Camilan Lezat Mengenyangkan
Sekitar 1 Hari yang laluSarapan Tempe dan Ceker, Kakak Beradik Ini Meninggal Dunia Diduga Keracunan
Sekitar 2 Hari yang laluPetani Udang di Brebes Terdampak Cuaca Ekstrem, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Sekitar 2 Hari yang laluBrigadir RR, Ajudan Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluIstri Irjen Ferdy Sambo Tak Boleh Bertemu Suami di Mako Brimob
Sekitar 3 Jam yang laluPengacara: Bharada E Mengaku Diperintah Atasan untuk Bunuh Brigadir J
Sekitar 3 Jam yang laluMuncul di Publik, Begini Potret Kesedihan Istri Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang laluBrigadir RR, Ajudan Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluIstri Irjen Ferdy Sambo Tak Boleh Bertemu Suami di Mako Brimob
Sekitar 3 Jam yang laluPengacara: Bharada E Mengaku Diperintah Atasan untuk Bunuh Brigadir J
Sekitar 3 Jam yang laluMuncul di Publik, Begini Potret Kesedihan Istri Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang laluBrigadir RR, Ajudan Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluPengacara: Bharada E Mengaku Diperintah Atasan untuk Bunuh Brigadir J
Sekitar 3 Jam yang laluIstri Irjen Ferdy Sambo: Saya Tulus Mencintai Suami Saya
Sekitar 4 Jam yang laluBharada E Ditahan di Bareskrim, Pengacara Sebut Harus Dipisah dari Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang laluProyek Kereta Cepat Terindikasi Banyak Masalah, PKS Usulkan Pansus Hak Angket
Sekitar 2 Hari yang laluKomisi I Minta Kemenlu Waspadai Kondisi di Taiwan
Sekitar 2 Hari yang laluMuhaimin Ajak Kader & Alumni PMII Sinergi Jadi Penopang Kemajuan Bangsa
Sekitar 2 Hari yang laluHasil BRI Liga 1: Bhayangkara FC Kandaskan Persebaya, Persita Menangi Derbi Tangerang
Sekitar 44 Menit yang laluBorneo FC Bantai Persib di BRI Liga 1, Milomir Seslija Semringah
Sekitar 1 Jam yang laluKopda Muslimin Tewas Keracunan, Kondisi Istri Korban Penembakan Membaik
Sekitar 5 Hari yang laluKopda Muslimin Tinggalkan Surat Wasiat untuk Anak
Sekitar 5 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami