Buntut Pemuda di Gunungkidul Tewas Tertembak Polisi, Pelaku Terancam Hukuman Ini

Merdeka.com - Kasus kematian seorang pemuda akibat tertembak senjata api polisi pada acara dangdutan di Padukuhan Wuni, Kecamatan Nglindur, Kabupaten Gunungkidul, menggegerkan masyarakat. Kematian akibat kelalaian aparat polisi ini juga menjadi perhatian banyak pihak di media sosial.
Saat ini, kasus meninggalnya salah satu anggota karang taruna akibat tertembak polisi itu mencapai tahap penyerahan berkas ke kejaksaan. Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, memastikan bahwa berkas kasus tersebut telah dilimpahkan ke kejaksaan. Menurutnya, sidang perkara ini tidak akan lama lagi akan digelar di pengadilan.
"Masih dalam proses, mudah-mudahan segera dilakukan. Bulan ini, pasti bulan ini, maksudnya sidang pidananya ya. Penyerahan berkasnya mungkin bulan ini karena tergantung kejaksaan juga," terang Suwondo dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat (9/6/2023).
Sanksi Etik
©2015 Merdeka.com
Kapolda DIY menyatakan sidang disiplin atau kode etik terhadap Briptu MK, akan dilaksanakan setelah sidang di peradilan umum dimulai.
"Kita menunggu, begitu dia disidang baru kita proses etik. Mungkin akan dilakukan bersamaan, tergantung situasinya," jelasnya, dikutip dari Antara.
Putusan pengadilan akan menjadi acuan untuk menentukan sanksi etik terhadap Briptu MK.
"Kita akan menyesuaikan putusan dari pengadilan nanti. Sanksi akan disesuaikan dengan ukuran pelanggarannya, tidak dapat ditebak terlebih dahulu," imbuh dia.
Kronologi Kejadian
©2023 Merdeka.com/Purnomo Edi
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra, mengungkap kronologi kejadian pemuda yang tewas tertembak senjata polisi.
Pada hari Minggu (14/5/2023) sekitar pukul 23.00 WIB, Briptu MK bersama beberapa anggota polisi lain melakukan pengamanan pentas musik dangdut dalam rangka kegiatan bersih dusun di Padukuhan Wuni, Kecamatan Nglindur, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Menjelang akhir acara terjadilah keributan di lokasi. Merespons hal tersebut, tersangka naik ke panggung mencoba meredakan situasi. Dari atas panggung, tersangka meminta senjata api laras panjang yang sedang dibawa oleh anggota polisi lain bernama Satyo Ibnu Yudono.
Satyo memberikan senjata api tersebut kepada tersangka sembari memberikan kode bahwa senjata itu sedang terisi peluru. Setelah tersangka menganggukkan kepala sebagai tanda pengertian, Briptu MK memegang senjata api tersebut dengan laras menghadap ke bawah tanpa memeriksa dan mengunci senjata terlebih dahulu.
"Tidak sengaja, saat tersangka menundukkan kepala untuk menegur salah satu penonton, senjata api tersebut meletus dan mengenai korban, yang menyebabkan korban meninggal dunia," jelas Nuredy.
Briptu MK, yang beralamat di Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, dijerat dengan Pasal 359 KUHP. Dia diduga bertanggung jawab atas kelalaiannya yang mengakibatkan kematian orang lain. Ia teracam hukuman penjara maksimal lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Warung Sate Pinggir Jalan Ini Jadi Langganan Presiden RI saat ke Yogyakarta, Mulai SBY Hingga Jokowi
Potret warung sate langganan Presiden RI saat berkunjung ke Yogyakarta.
Baca Selengkapnya


Ilmuwan Ungkap 250 Juta Tahun Lagi akan Muncul Superbenua Vulkanik, Ini Dampak Bagi Umat Manusia
Superbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Baca Selengkapnya


Kondisi Terkini Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK
Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti lanjutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca Selengkapnya


Pensiunan Jenderal Kopassus Kenang 48 Tahun Lalu, Tinggalkan Asrama untuk Tugas ke Timtim di Hari Spesial Sang Putri
Dia mengenang masa di mana harus bertugas menjelang momen istimewa sang putri yang masih kecil.
Baca Selengkapnya


9 Bacaan Doa untuk Anak yang Sedang Ujian Agar Lancar Mengerjakan & Mudah Dihafalkan
Berikut bacaan doa untuk anak yang sedang ujin agar lancar mengejarkan dan mudah dihafalkan.
Baca Selengkapnya

Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap
Kasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?
Baca Selengkapnya

Mengulik Gambaran Demak dalam Catatan Tome Pires, Kota Terkaya di Pesisir Jawa
Demak masa lalu merupakan kota pelabuhan yang sangat berpengaruh di pesisir Jawa.
Baca Selengkapnya

Fakta Terbaru di Balik Kasus Perundungan di Cilacap, Dapat Sorotan Dunia
Polisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya

70 Kata-kata Motivasi untuk Diri Sendiri Lucu dan Menghibur
Tak jarang kata-kata motivasi untuk sendiri lucu juga dapat memberikan pelajaran sekaligus menghibur diri.
Baca Selengkapnya

Mengingat Kembali Perjalanan Kasus Kopi Sianida, Kini Jadi Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso
Film dokumenter kasus Jessica Wongso berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.
Baca Selengkapnya

FOTO: Mencekamnya Penembakan Brutal di Rotterdam Belanda, Korban Tewas Berjatuhan
Penambakan brutal yang menewaskan tiga orang terjadi di Rotterdam, Belanda. Pelakunya merupakan seorang mahasiswa.
Baca Selengkapnya

11 Potret Transformasi Sherina Munaf dari Kecil hingga Dewasa
Nama Sherina Munaf tengah mencuri perhatian lantaran perannya di film Petualangan Sherina 2.
Baca Selengkapnya