Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bongkahan Kayu Ini Diduga Berumur Ratusan Tahun, Ungkap Legenda Jaka Tingkir

Bongkahan Kayu Ini Diduga Berumur Ratusan Tahun, Ungkap Legenda Jaka Tingkir Bekas Perahu Jaka Tingkir. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Bongkahan kayu sepanjang empat meter yang berlokasi di Dukuh Butuh, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen, itu terlihat keropos dimakan usia. Masyarakat setempat meyakini bahwa kayu itu telah berusia ratusan tahun. Selain itu, mereka meyakini pula bahwa kayu itu merupakan sisa perahu yang pernah dinaiki oleh Joko Tingkir saat melintas di Sungai Bengawan Solo pada abad ke-16.

Dilansir dari Liputan6.com, bongkahan kayu tersebut ditempatkan di dekat pohon kesambi yang umurnya lebih tua dari kayu itu. Lingkungan di sekitar pohon itu dikenal masyarakat dengan nama Punden Domba.

Sesepuh Dukuh Butuh, Mbah Naryo (74) mengaku pernah menyaksikan perahu itu berjalan sendiri waktu usianya masih kecil, yaitu ketika terjadi banjir yang menenggelamkan kawasan di sekitar Sungai Bengawan Solo. Berikut selengkapnya:

Ungkap Legenda Jaka Tingkir

bekas perahu jaka tingkir

©2020 liputan6.com

Mbah Naryo sebenarnya tidak mengetahui secara pasti tentang asal muasal perahu itu. Namun dari cerita para sesepuh pada zamannya, dia mengatakan kalau dulunya Kiai Karebet (nama lain Jaka Tingkir) pernah berputar-putar mengendarai perahu itu hingga akhirnya tiba di dukuh tempatnya tinggal sekarang.

Di tempat itu, Jaka Tingkir menemukan apa yang ia butuhkan sehingga sekarang tempat itu diberi nama Dukuh Butuh. Sementara itu tempat tempat ia berputar-putar diberi nama Dukuh Nguter.

Di Kabupaten Sragen sendiri, Mbah Naryo mencatat ada empat dukuh yang bernama Butuh yaitu Dukuh Butuh di Banaran, Sambungmacan; Butuh di Wedi, Jenar; Butuh di Karangudi, Ngampal; dan Butuh di Gedongan, Plupuh.

Kisah Perjalanan Jaka Tingkir Bertemu Ayah dan Ibunya

jaka tingkir

©historyofjava.com

Menurut pemerhati sejarah yang tinggal di Dukuh Butuh, Banaran, Sambungmacan, Priyanto (55), dulunya perahu itu digunakan Jaka Tingkir dalam perjalanan mencari ayah dan ibunya. Perahu itu sendiri diberikan oleh Ki Ageng Banyubiru yang kemudian meminta Jaka Tingkir untuk berlayar ke timur.

Selama pelayaran itu, Jaka Tingkir sempat berhenti di daerah Butuh Jenar dan Butuh Banaran. Di Butuh Banaran inilah ia akhirnya bertemu dengan Nyi Ageng Pengging yang tak lain adalah ibunya sendiri. Namun sebelum bertemu ayahnya, ibunya meminta Jaka Tingkir untuk belajar dari sosok syekh yang menjadi guru para wali bernama Syekh Imam Sampurna.

“Oleh Syekh Imam Sampurna, Jaka Tingkir diarahkan untuk mencari Sunan Kalijaga di Alas Ketangga. Dia pun kembali berlayar menuju ke Butuh Karanganyar, Ngawi, dan melanjutkan perjalanan menuju Alas Ketangga dengan berjalan kaki. SelaiN bertemu Sunan Kalijaga, di sana ia juga bertemu dengan Brawijaya V (Raja Majapahit). Oleh sang raja, Jaka Tingkir diberi wahyu," ujar Priyanto.

Akhir Petualangan

sungai bengawan solo tercemar alkohol

©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Setelah mendapat wahyu, Jaka Tingkir melanjutkan petualangan mencari ayahnya, Kebo Kenanga. Saat hendak mengambil perahu, ada raja buaya yang menghadang yang dikenal dengan nama Raja Puan.

Dia sendiri sebenarnya merupakan seorang manusia yang dikutuk oleh Brawijaya V menjadi buaya. Saat bertemu Jaka Tingkir dia ingat akan pesan Brawijaya V yang mengatakan ia harus membantu pemuda bernama Tingkir kalau ingin menjadi manusia kembali.

“Akhirnya Jaka Tingkir menaiki perahu dengan melawan arus Sungai Bengawan Solo menuju barat dengan didorong kawanan buaya anak buah Raja Puan hingga akhirnya tiba di Butuh, Gedongan dan bertemu dengan sang ayahanda,” kata Priyanto dikutip dari Liputan6.com.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe

Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe

Sejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang

Baca Selengkapnya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu

Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu

Bocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya