Bisnisnya Terdampak Covid-19, Daniel Mananta Terapkan Strategi Ini
Merdeka.com - Daniel Mananta adalah seorang publik figur yang tidak hanya sukses di industri hiburan saja. Melalui lini bisnis busana, Ia juga dikenal sosok yang berhasil mengelola merek dagang 'Damn I Love Indonesia'.
Namun, pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020 memberikan dampak pada bisnis Daniel. Karena hal itu, Daniel mencoba membuat strategi baru untuk bertahan di tengah pandemi ini.
Tim yang Lebih Kecil
©2020 Merdeka.com/Instagram @lolagin
Seperti informasi yang dilansir dari Liputan6.com, Daniel menuturkan bahwa Ia harus bergerak bersama tim yang lebih kecil. Hal itu dikarenakan agar bisa lebih berfokus kembali kepada tujuan yang ingin dicapai.
“Jujur, kami terpaksa bekerja dengan tim yang lebih kecil, lebih fokus. Karena lebih kecil, kami lebih cepat untuk refocus menyelaraskan passion, visi, dan keyakinan,” tutur Daniel.
Gunakan Beberapa Konsultan
Tidak hanya bekerja dengan tim kecil saja, Daniel juga menjelaskan bahwa Ia menggunakan beberapa pihak untuk mencapai tujuannya. Hal itu dilakukan karena 'Damn I Love Indonesia' juga beberapa kali melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
“Kita juga lebih sering reporting, profesional yang lebih tinggi untuk melewati saat ini. Kita menggunakan beberapa konsultan, punya outsourcing, supaya tim kecil kami fokus ke merek Damn I Love Indonesia,” tambah Daniel.
Dipertahankan dan Diperbaiki
Instagram @vjdaniel 2020 Merdeka.com
Tidak melulu berjualan busana saja, sekarang bisnis busana ini melebarkan sayap di bidang kuliner untuk membuka tempat nongkrong untuk anak muda. Meski beberapa toko tutup, namun ide-ide lain harus tetap dijalankan.
“Yang paling penting visi dan soul kami. Jiwa Damn I Love Indonesia harus dipertahankan, diperbaiki, dan diperbesar terus,” jelas Daniel.
Lupakan Multiplikasi
Strategi lainnya untuk memutar ekosistem bisnisnya adalah dengan mencoba membuat hal baru. Sebelumnya, Daniel Mananta hanya melakukan produksi di lini busana saja, sekarang Ia telah merilis sebuah produk sepeda.
“Jadi kami saat ini melupakan multiplikasi dan magnifikasi. Makanya sekarang kami terdengar besar lagi gara-gara (kolaborasi meluncurkan) sepeda kemerdekaan,” ucap Daniel.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering
Jauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca SelengkapnyaTren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat
Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKisah Pasangan Christine-Sandi: Toko di Tanah Abang Tutup Akibat Pandemi, Kini Sukses jadi Kreator Affiliate
Awalnya, keduanya dikenal sebagai pengusaha fesyen yang memiliki toko di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Baca Selengkapnya