Merdeka.com - Pada Rabu (21/7) Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggelar Rembug Desa di Pendapa Kabupaten Rembang. Namun ada sesuatu yang menarik perhatian Ganjar pada pertemuan itu.

Perhatian Gubernur Jateng itu tertuju pada sekelompok pemuda berpakaian kaus hitam yang berlalu lalang di lokasi acara. Ternyata, yang membuat Ganjar penasaran adalah tulisan 'Covid Rangers' yang terdapat pada kaus hitam mereka dengan desain gambar menarik. Tak bisa menahan rasa penasaran, Ganjar kemudian memanggil salah satu dari mereka.

“Sini mas, katanya kamu adalah Covid Rangers. Emang itu apa? Coba sini ceritakan, mumpung saya Live di Instagram dan YouTube dan disaksikan banyak orang,” kata Ganjar pada pemuda itu.

Lalu siapa sebenarnya para pemuda yang menamakan diri sebagai 'Covid Rangers' itu? Berikut selengkapnya:

Relawan COVID-19

©2021 Merdeka.com

Bupati Rembang Abdul Hafidz menjelaskan bahwa Covid Rangers adalah para relawan COVID-19 yang beranggotakan para penyintas yang telah sembuh dari isolasi. Miftachussolichin, pemuda yang dipanggil Ganjar, menjelaskan bagaimana komunitas Covid Rangers terbentuk.

“Dulu saya penyintas, pak. Istri saya dan kedua orang tua saya juga penyintas. Selama kami dirawat itu, kami benar-benar merasakan bahwa pasien tak hanya berjuang melawan penyakitnya, namun juga melawan stigmatisasi di tengah masyarakat,” ungkap pemuda yang akrab disapa Miftah, mengutip dari Jatengprov.go.id.

Ide Terbentuknya Covid Rangers

©2021 Merdeka.com

Karena terkena COVID-19, awalnya Miftah bingung bagaimana caranya dia mengedukasi masyarakat sekaligus menyemangati keluarganya yang sedang positif. Namun setelah mengetahui adik iparnya yang seorang jurnalis sembuh dari COVID-19, dia mendapat ide brilian.

“Waktu keluar dari rumah sakit, adik ipar saya mengenakan kaus 'pernah positif'. Setelah difoto di media sosial, ternyata banyak orang yang mendukung dan banyak penyintas yang pesan kaus untuk kampanye melawan stigmatisasi itu,” terang Miftah.

Sumbangan pada Para Pasien COVID-19

©2021 Merdeka.com

Dari berjualan kaus itu, Miftah menyisihkan keuntungannya untuk membantu pasien COVID-19, baik yang sedang dirawat di rumah sakit ataupun yang tengah melakukan isolasi mandiri. Mereka yang positif COVID-19 dicari kontaknya, dihubungi, diberi semangat, motivasi, dan dipenuhi keinginannya dengan uang hasil penjualan kaus itu.

“Jadi kita belikan kebutuhannya. Ada yang pingin sate kita belikan sate. Ada yang butuh pembalut kita belikan. Intinya tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan, tapi yang paling penting adalah menguatkan pasien agar merasa tidak sendiri,” kata Miftah.

Reaksi Ganjar Pranowo

©2021 Merdeka.com

Dalam kesempatan itu, Miftah juga memberi kaus Covid Rangers pada Ganjar. Dua kaus ia berikan, dan kemudian justru dibeli Ganjar dengan harga yang tidak biasa. Dia sangat mengapresiasi gerakan relawan COVID-19 dari Rembang itu.

“Ini keren. Luar biasa. Ceritanya menarik, bagaimana kekuatan masyarakat dalam menghadapi COVID-19 yang luar biasa,” kata Ganjar, mengutip dari Jatengprov.go.id pada Rabu (21/7).