Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berlindung dari Corona, Membeli Pulau Pribadi Jadi Pilihan Orang Kaya di Asia

Berlindung dari Corona, Membeli Pulau Pribadi Jadi Pilihan Orang Kaya di Asia Polwan Irlandia kawal logistik pemilu ke pulau terasing. ©REUTERS/Clodagh Kilcoyne

Merdeka.com - Persebaran virus corona sampai saat ini masih cukup mengkhawatirkan. Berbagai cara sudah banyak dilakukan untuk mencegah persebarannya. Seperti memberlakukan kebijakan yang sudah dibuat oleh pemerintah di berbagai negara di dunia.

Salah satu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengupayakan mencegah persebaran virus corona adalah melakukan karantina diri. Upaya tersebut kemudian diterapkan di berbagai daerah untuk mencegah dengan cara memutus rantai persebaran.

Umumnya jika melakukan karantina diri adalah dengan cara mengurangi aktivitas di luar ruangan dan harus berada di dalam rumah. Berbeda dengan yang dilakukan golongan-golongan orang kaya ini, mereka banyak yang memilih cara lain untuk karantina diri, yaitu dengan membeli pulau pribadi.

Makin Banyak yang Membeli Pulau Pribadi

pulau pribadi

South China Morning Post / Photo: Benedict Kim

Informasi yang dilansir dari South China Morning Post, Rabu (1/4), hal tersebut dilakukan untuk mengupayakan karantina diri dari persebaran virus corona. Beberapa orang-orang kaya yang ada di Asia mencari pulau pribadi melalui agen penjualan pulau.

Hal tersebut diungkapkan oleh Edward de Mallet Morgan, perwakilan dari agen penjualan pulau pribadi Knight Frank's International Super-Prime. Dirinya mengungkapkan bahwa sejak virus corona semakin mengkhawatirkan banyak orang mencari pulau pribadi.

"Sudah banyak orang yang tertarik untuk membeli. Melihat kondisi di sebagian wilayah di dunia tidak kondusif. Hal tersebut membuat keinginan yang tinggi untuk berada di sebuah tempat yang aman untuk berlindung bagi dirinya dan keluarganya," jelasnya.

Agen yang mempunyai kantor pusat di London itu juga mengungkapkan beberapa pulau yang dijual saat ini senilai 100 juta dolar Amerika atau senilai Rp1,6 triliun dengan nilai tukar sekarang. Lain harga untuk pulau pribadi yang berukuran kecil, harganya sekitar 55,000 dolar Amerika.

Investasi di Kemudian Hari

resort

istimewa 2020 Merdeka.com

Tujuan tersebut tidak hanya untuk melakukan karantina diri saja, tujuan lainnya adalah jika setelah kondisi persebaran virus corona sudah kondusif maka pulau yang sudah dibeli tersebut akan digunakan untuk investasi jangka panjang.

Edward juga mengungkapkan, para orang kaya yang mempunyai pulau pribadi akan mempunyai kesejahteraan dengan jangka waktu yang lama bagi pemilik dan keluarganya.

"Pulau tersebut juga dapat menjadi investasi kesehatan dan kesejahteraan dalam jangka waktu yang lama bagi keluarga, selain dari investasi keuangan. Secara kasta juga akan meningkat bagi pembeli," jelas Edward.

Pulau Pribadi yang Popular

Para golongan-golongan orang kaya tersebut banyak mencari pulau-pulau kecil yang dapat dibeli di berbagai perairan di dunia. Termasuk benua Amerika yang banyak diincar oleh orang-orang kaya di Asia karena persyaratan kepemilikannya tidak sulit.

"Bahwa beberapa bulan terakhir ada peningkatan minat untuk pulai pribadi di perairan Karibia dan Amerika Tengah," Hal itu diungkapkan oleh Chris Krolow selaku CEO Private Island Inc.

Perusahaan Krolow adalah perusahaan yang memiliki resor besar di perairan Karibia bernama Gladden Private Island. Resor yang dikelola oleh perusahaan yang berbasis di Ontario, Amerika Serikat itu menyewakan pulau pribadi seharga 3.695 dolar Amerika semalamnya.

"Banyak pembeli pulau ini yang berasal dari Asia. Mereka cukup detail saat akan membelinya dan berhati-hati. Karena mereka mungkin sendang mencari tempat berlindung yang dapat digunakannya sendiri atau akan menjadi sebuah tempat yang dapat digunakannya berbisnis di kemudian hari," tambah Krolow.

(mdk/dem)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal

Baca Selengkapnya
Sebanyak ini Jumlah Manusia yang Pernah Merasakan Melayang di Luar Angkasa

Sebanyak ini Jumlah Manusia yang Pernah Merasakan Melayang di Luar Angkasa

Apalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian

Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian

Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.

Baca Selengkapnya