Suara Penjual Tahu Bulat hingga Mati Listrik, Pandji Pragiwaksono Ungkap Kendala WFH
Merdeka.com - Di tengah pandemi virus corona, istilah work from home (WFH) atau bekerja dari rumah tentu sudah tidak asing lagi. Beberapa jenis pekerjaan harus dilakukan dengan cara jarak jauh. Dengan mengandalkan komputer, gawai dan koneksi internet pekerjaan dapat diselesaikan tanpa harus keluar rumah.
Salah satu publik figur yang menjalankan WFH adalah Pandji Pragiwaksono. Di tengah pandemi, Ia terpaksa menjalani aktivitasnya secara online di rumah. Bagi Panji Pragiwaksono, bukan tanpa tantangan melakukan pekerjaan dari rumah.
Baru-baru ini, Pandji Pragiwaksono menceritakan bagaimana kendala yang dihadapinya saat bekerja dari rumah. Tidak hanya itu, Pandji Pragiwaksono juga menceritakan apa yang dipelajarinya selama berada di rumah.
Para Pedagang
Instagram @pandji.pragiwaksono ©2020 Merdeka.com
Pandji Pragiwaksono menceritakan tantangan yang Ia hadapi sata bekerja dari rumah. Ia mengaku kerap terganggu dengan para pedagang yang melintasi rumahnya.
Pandji Pragiwaksono yang sekarang menamakan dirinya pelawak jarak jauh itu juga menceritakan hal unik. Saat melawak secara online, seringkali suara odong-odong yang lewat di depan rumahnya terdengar dalam penampilannya.
"Malu lagi mau ngelawak gini, setiap 15 menit odong-odong lewat. Kadang-kadang jadi moderator acara serius, odong-odong lewat," jelas Pandji Pragiwaksono seperti yang dikutip dari Antranews.
Tidak Cuma Satu
Rupanya, bukan hanya odong-odong yang kerap lewat depan rumahnya dengan musik yang cukup keras. Tapi ternyata juga ada tukang tahu bulat yang kerap lewat.
"Tukang tahu bulet suka lewat. Tiba-tiba 'tahu bulet digoreng dadakan, enak coy'," imbuhnya.
Mati Listrik
Tak hanya itu, ternyata ada gangguan lain yang menyebabkan pekerjaannya tersebut tertunda. Pandji Pragiwaksono juga pernah malu karena bermasalah dengan listrik yang tiba-tiba padam padahal saat itu Ia harus tampil di depan layar.
Belajar Bahasa Mandarin
©2020 Merdeka.com /Instagram pandji.pragiwaksono
Selain bekerja, pria kelahiran Singapura, 18 Juni 1979 ini juga mulai mempelajari hal-hal baru selama di rumah. Seperti memasak dan hal-hal terkait teknologi.
Pandji Pragiwaksono juga berencana mempelajari kembali bahasa Mandarin agar tidak kembali mengalami masalah komunikasi yang berujung terjebak pada makanan tak halal jika suatu saat berkesempatan lagi mengunjungi China.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaDihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaNestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaKisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan
Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaDipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah
Seorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaTak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca Selengkapnya