Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir Kembali Redam Cilacap, BPBD Kewalahan Hadapi Ini

Banjir Kembali Redam Cilacap, BPBD Kewalahan Hadapi Ini Banjir Cilacap. ©2014 merdeka.com/chandra iswinarno

Merdeka.com - Bencana banjir yang menerjang Jawa Tengah ternyata belum berakhir. Hujan deras yang turun di wilayah Cilacap dalam beberapa hari terakhir membuat daerah itu kembali tergenang.

Setidaknya ada dua kecamatan yang terendam banjir, yaitu Kecamatan Kroya dan Maos.Nyaris serupa dengan banjir pada awal November, banjir kali ini lagi-lagi disebabkan oleh air di Sungai Terusan yang meluap. Selain itu, ada pula kiriman air dari Kali Mujur usai turun hujan dengan intensitas tinggi.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan bahwa banjir itu tidak sebesar sebelumnya. Walau begitu tetap saja ada warga yang mengungsi karena di beberapa tempat, ketinggian air mencapai 60 sentimeter.

Lalu bagaimana kondisi terkini dari banjir yang menerjang Cilacap? Berikut selengkapnya:

Wilayah yang Tergenang

001 isn

©2014 merdeka.com/chandra iswinarno

Di Desa Kedawung, Kecamatan Kroya, banjir menggenangi pemukiman di RT 01 RW 07 dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Banjir itu menyebabkan 13 jiwa di sana mengungsi.

Sementara itu di Desa Sikampuh, banjir meredam pemukiman di RT 31,33, dan 34 RW 03 dengan ketinggian 60 sentimeter. Di desa itu, sebanyak 17 keluarga yang terdiri dari 50 jiwa terdampak. Namun tidak ada pengungsi di daerah tersebut.

Adapun di Desa Mujur Lor, ketinggian genangan air mencapai 50 sentimeter. Jumlah keluarga yang terdampak mencapai 38 KK. Di sana, jumlah pengungsi ada 4 KK yang totalnya berjumlah 28 jiwa.

Sama halnya di Desa Karangreja Kecamatan Maos, ketinggian air mencapai 60-80 sentimeter. Di sana, jumlah warga yang terdampak mencapai 86 KK dan jumlah pengungsi mencapai sembilan keluarga dengan jumlah 28 jiwa. Di desa ini, kebanyakan pengungsi memilih mengungsi ke rumah tetangga.

Sulit Terapkan Protokol Kesehatan

004 isn

©2016 merdeka.com/chandra iswinarno

Untuk mengantisipasi munculnya klaster pengungsian, BPBD menyediakan tempat pengungsian yang lebih banyak dari biasanya. Selain itu tempatnya juga lebih luas.

Tri mengatakan walaupun segala usaha telah dilakukan, pihaknya tetap kesulitan dalam menerapkan protokol kesehatan terutama jaga jarak. Oleh karena itu, koordinasi dengan lintas sektoral diperkuat agar warga lebih bisa menaati protokol kesehatan dan meminimalisir munculnya klaster pengungsian.

“Kemarin saja ya, yang namanya masyarakat, dipisah di rumah terpisah saja sulit. Istilahnya, mereka inginnya berdempetan, satu keluarga berkumpul. Kemarin, banjir kita ada masalah protokol kesehatan,” kata Tri dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (17/11).

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.

Baca Selengkapnya
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya
Banjir Rendam 34 TPS di Jakarta, Paling Banyak Kawasan Jakarta Barat

Banjir Rendam 34 TPS di Jakarta, Paling Banyak Kawasan Jakarta Barat

Hujan lebat mengguyur DKI Jakarta menyebabkan puluhan TPS terdampak banjir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.

Baca Selengkapnya