Balita di Sleman Diduga Terkena Peluru Nyasar, Ini Fakta di Baliknya
Merdeka.com - Minggu (18/12) pukul 12.00, terjadi keributan antar warga di Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.Dalam berita yang dilansir ANTARA, tak disebutkan apa penyebab keributan itu dan berapa orang yang terlibat. Yang jelas, polisi sampai datang untuk mengamankan keributan itu dan mengeluarkan tembakan peringatan karena pembuat keributan tidak kooperatif.
“Anggota menilai perlu dilakukan tembakan atau ‘shock therapy’ dengan cara mengeluarkan tembakan peringatan kepada yang bersangkutan. Arah tembakan peringatan ini lazimnya diarahkan ke atas,” kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto.
Namun pada pukul 18.00 WIB, petugas Polsek Ngaglik menerima informasi ada seorang anak yang sakit dan diduga ada sebuah benda asing bersarang di kepalanya. Berikut selengkapnya:
Kondisi Korban
©2021 Liputan6.com
Anak yang sakit itu berinisial JM, usianya baru 4 tahun. Setelah peristiwa itu, anak tersebut langsung dibawa ke RSUP Dr. Sardjito. Tim Dokter Bedah Saraf RSUP Dr. Sardjito, dr Adiguno Suryo Wicaksono menjelaskan, setelah menjalani pengangkatan operasi benda asing itu, JM dalam kondisi stabil. Ia pun sudah dapat berkomunikasi, namun masih menjalani perawatan intensif.
Terkait apakah benda asing itu peluru polisi atau bukan, tim forensik masih melakukan pemeriksaan. “Semuanya akan kami lakukan untuk mengetahui barang itu dari mana. Saat ini masih sedang dalam proses,” kata Yuliyanto.
Usut Tuntas
Terkait peristiwa ini, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan akan mengawal dan mengusut hingga tuntas. Ia mengaku masih menunggu laporan lengkap dari anggotanya untuk mengurai kronologi peristiwa sebenarnya.
Ia sendiri menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut sembari mendoakan anak yang diduga terkena peluru nyasar itu agar kondisinya lekas pulih.
“Kami belum menerima data lengkapnya. Yang pasti dari Polda sudah turun, sudah melihat, dan mengecek kelengkapan pemeriksaan. Kami sangat prihatin dengan apa yang terjadi. Tidak ada satupun yang ingin hal tersebut terjadi,” kata Irjen Pol Suwondo.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaLansia Kena Peluru Nyasar, Polisi Sebut Bukan dari Senjata Rakitan
Korban tidak sadar jika dirinya telah kena peluru nyasar. Dia tengah tidur saat tertembak.
Baca Selengkapnya