Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahaya Klaster Keluarga, Bupati Banyumas: Mari Saling Peduli dan Menjaga

Bahaya Klaster Keluarga, Bupati Banyumas: Mari Saling Peduli dan Menjaga Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Pandemi COVID-19 tak kunjung berakhir di Indonesia. Bahkan jumlah pasiennya terus bertambah. Korban-korban pun tak henti berjatuhan.

Dari sekian banyak kasus itu, muncul klaster keluarga yang menyebabkan seluruh anggota dalam satu keluarga positif terkena COVID-19. Klaster keluarga ini terjadi pada banyak tempat di Indonesia.

Prihatin dengan adanya klaster penularan itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengingatkan kepada seluruh warganya untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap penularan Virus Corona di keluarga masing-masing.

“Kita sekarang ini harus berhati-hati lagi. Harus lebih waspada, jangan ceroboh, jangan menyepelekan, dan jangan tidak peduli terhadap COVID-19,” kata Achmad Husein dikutip dari Instagram pribadinya pada Selasa (15/9).

Saling Peduli dan Menjaga

achmad husein

©Instagram/@ir_achmadhusein

Untuk mengantisipasi penyebaran klaster keluarga, Achmad Husein meminta pada warganya untuk saling peduli dan saling menjaga. Dia bercerita di wilayah Banyumas sendiri sudah ada satu kasus klaster keluarga yang menyebabkan seluruh anggota keluarga terkena COVID-19.

“Kejadian itu sudah terjadi di Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat. Satu ibu yang tertular Virus Corona kemudian menularkan pada suaminya, kemudian menularkan kepada dua anaknya, dan kemudian menularkan kepada empat cucunya, sehingga satu keluarga ini ikut tertular semuanya. Ibunya sendiri kemudian meninggal dunia,” ujarnya.

Hati-hati kepada OTG

Terkait dengan hal itu, Bupati menegaskan agar setiap warga selalu memakai masker setiap kali keluar dari rumah. Hal ini disebabkan di luar sana banyak terdapat orang tanpa gejala (OTG) yang terlihat sehat namun ternyata membawa Virus Corona.

“Kalau kita kontak dengan OTG bisa tertular, kalau imunitas kita rendah, itu akan menjadikan gejala. Oleh sebab itu, tolong jaga masing-masing keluarga terutama orang yang telah berusia di atas 55 tahun dengan penyakit pemberat lainnya seperti asma, penyakit gula, gagal ginjal, darah tinggi, dan sebagainya,” tegas Husein.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Bupati Suami Artis Panggil Gibran Rakabuming dengan Sebutan 'Upin' saat Ucapkan Selamat, Ini Alasannya

Bupati Suami Artis Panggil Gibran Rakabuming dengan Sebutan 'Upin' saat Ucapkan Selamat, Ini Alasannya

Bupati Kendal beri ucapan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.

Baca Selengkapnya
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.

Baca Selengkapnya
Bupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda

Bupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda

Bupati mengaku tidak ada persiapan khusus untuk ini.

Baca Selengkapnya
18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Mitigasi Risiko Pangan Senilai Rp600.000, Ini Bocoran Waktu Pencairannya

18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Mitigasi Risiko Pangan Senilai Rp600.000, Ini Bocoran Waktu Pencairannya

Penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per keluarga dan diberikan secara bertahap selama tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.

Baca Selengkapnya