Atasi Krisis Keuangan, Kagama Bahas Legalitas Pembiayaan UMKM dan Start Up
Merdeka.com - Di masa pandemi, Indonesia mengalami krisis. Banyak warga yang dirumahkan sehingga tak memperoleh pendapatan. Begitu pula dengan pelaku usaha. Imbauan untuk berada di rumah saja membuat perekonomian lesu. Akibatnya, daya beli masyarakat menurun.
Salah satu sektor yang terdampak dengan adanya pandemi ini adalah sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Daya beli masyarakat yang menurun membuat mereka tak memperoleh penghasilan. Pemerintah berusaha membantu perekonomian. Harapannya dengan pertumbuhan ekonomi UMKM bisa turut memberi sumbangsih dalam pemulihan ekonomi yang terdampak selama pandemi.
Salah satu hal yang disoroti dari UMKM itu adalah aspek legalitas. Menurut Ketua Kagama Bantuan Hukum, Romulo Silaen, adanya aspek legalitas akan membuat UMKM terhindar dari persoalan hukum dan memudahkan dia untuk mendapatkan investor.Hal itulah yang dibahas dalam acara webinar bertajuk “Kupas Tuntas Aspek Legalitas Pembiayaan Start Up” yang diselenggarakan Kagama UGM pada Sabtu (20/2).
Selain Romulo, dalam acara itu hadir juga perwakilan institusi para pemodal, Ketua Kahgama Otto Hasibuan, Ketua Ikatan Notaris Indonesia Yualita Widyadari, dan juga pendiri Kagama sekaligus Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Lantas apa saja yang dibahas dalam Webinar itu?
Pentingnya Legalitas Bagi UMKM dan Start Up
©YouTube/Kagama TV
Pembahasan utama dalam webinar itu adalah soal legalitas bagi UMKM dan Start Up. Otto Hasibuan mengatakan saat ini masih banyak UMKM yang belum sadar akan pentingnya legalitas hukum usaha mereka. Padahal dalam menjalani usaha, ada persoalan hal paten, hak cipta, perizinan, dan lain sebagainya.
“Mereka masih berpikir, ini usaha menengah jadi tidak perlu legalitas seperti itu. Padahal bisa saja suatu saat UMKM ini bisa menjadi perusahaan yang besar. Jadi pemahaman soal legalitas ini penting untuk diketahui pelaku start up dan UMKM agar di kemudian hari tidak timbul masalah-masalah yang tidak diharapkan,” kata Otto.
Tanggapan Ganjar Pranowo
©YouTube/Kagama TV
Sementara itu pembicara lainnya, Ganjar Pranowo, banyak memaparkan pengalaman kerjanya dalam membantu pertumbuhan pelaku UMKM dan Start Up di Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan telah banyak kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jateng di antaranya melakukan optimalisasi pasar online selama pandemi dengan program Lapak Ganjar yang dijalankan melalui akun Instagramnya @ganjar_pranowo yang telah berjalan hingga 31 edisi.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengatakan pihaknya terus melakukan pendampingan pada pelaku UMKM selama pandemi serta meningkatkan kualitas SDM dari para pelaku UMKM. Harapannya, bantuan itu bisa terus menjaga semangat pelaku UMKM dan membantu mereka bertahan dalam krisis ekonomi ini.
Bantuan Modal Untuk Pelaku UMKM
©YouTube/Kagama TV
Sementara itu, Sunar Basuki, perwakilan dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) mengatakan bahwa PNM siap mendukung kegiatan usaha para pelaku UMKM dengan memberikan kemudahan terhadap akses pembiayaan. Baik itu melalui program PNM UlaMM (Unit Layanan Modal Mikro) ataupun PNM Mekaar (Membina Keluarga Sejahtera).
Tanggapan Pelaku UMKM dan Start Up
Yukka Harlanda selaku Co-Founder & CEO Brodo, yang merupakan salah satu brand sepatu lokal menyampaikan, perlu adanya peran serta para pelaku UMKM & Startup dalam mengoptimalkan fasilitas digital. Serta senantiasa meningkatkan pola pikir kreatif dalam rangka meningkatkan kegiatan usahanya.
Sementara itu, Aldi Adrian Hartanto selaku Partner at Arise by MDI Ventures menyampaikan, perlu kesadaran yang tinggi dalam hal meningkatkan investasi para pelaku Startup, khususnya dalam memberikan kepastian berdasarkan perspektif Venture Capital. Hal ini ditujukan agar para pelaku Startup dapat senantiasa meningkatkan kapasitas usahanya mulai dari tahap awal sampai tahapan akhir.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jurus Prabiwo-Gibran untuk Perkuat UMKM
Menurutnya, UMKM adalah pilar ekonomi untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKilas 2023: PNM Ajak Pelaku Usaha Ultra Mikro Lengkapi Dokumen Pendukung Usaha
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengingatkan pelaku usaha ultra mikro untuk mulai mengurus dokumen legalitas usaha lainnya.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan
Cak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.
Baca SelengkapnyaBantu Kembangkan UMKM Indonesia, TASPEN Raih Penghargaan di Anugerah BUMN 2024
Ppenghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen TASPEN dalam mendukung kemajuan dan pengembangan UMKM
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaKetua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Pemuda di Kalideres Jualan Sertifikat Habib Palsu
Ardian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat
Sido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya