Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aniaya Ibu Kandung Hingga Tewas, Polisi Gunakan Metode Ini Agar Tersangka Jera

Aniaya Ibu Kandung Hingga Tewas, Polisi Gunakan Metode Ini Agar Tersangka Jera Metode Penyembuhan Kasus Kriminal. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Hartoyo (37), warga Desa Karanggedang, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen merupakan seorang tersangka kriminal karena tega membunuh ibu kandungnya sendiri. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/6). Saat itu, Hartoyo melemparkan botol minuman ringan kepada ibunya, Sandiyah (83) dan mengenai pelipis perempuan itu.

Tak cukup sampai di situ, Hartoyo kemudian memukul wajah dan menarik tubuh korban hingga terpental. Dia berbuat demikian karena keinginannya tak dituruti. Hartoyo menuntut Sandiyah untuk mengubah surat perjanjian keluarga terkait harta warisan keluarga.

Sandiyah tak mau memberikan harta warisan kepada Hartoyo karena sempat menjual tanah orang tuanya. Berikut selengkapnya:

Metode Khusus

metode penyembuhan kasus kriminal

©2020 liputan6.com

Hartoyo pada awalnya tak tahu kenapa ia dipanggil ke ruang kerja Kapolres. Namun, setelah dijelaskan dia tahu Kapolres mengundangnya secara khusus untuk menawarkan metode dalam pengobatan trauma atas kejadian yang menimpanya di masa lalu. Kapolres kebumen AKBP Rudy Cahya menyebut metode itu dengan nama hipnoterapi investigasi for trauma healing.

Dilansir dari Liputan6.com, metode itu digunakan untuk menyembuhkan luka batin tersangka agar bisa mengubah diri menjadi orang yang lebih baik dan lebih produktif di masa depan.

“Kita lakukan pendekatan dari hati ke hati, komunikasi lewat pikiran bawah sadarnya,” kata Rudy.

Proses Hipnoterapi

Proses hipnoterapi diawali dengan obrolan ringan di ruang kerja Kapolres. Di sana, Hartoyo dipersilahkan duduk dengan rileks. Pada posisi yang nyaman, Kapolres memulai proses hipnoterapi.

“Dari hipnoterapi ini tersangka kita ajak untuk menceritakan kondisinya tanpa paksaan. Selanjutnya, tersangka disisipi pesan Kamtibmas,” kata Rudy.

Tersangka Langsung Menyesal

metode penyembuhan kasus kriminal

©2020 liputan6.com

Dalam hipnoterapi itu, tersangka juga diharapkan berubah menjadi lebih baik di kemudian hari. Terapi ini juga menutup hati tersangka untuk melakukan perbuatan jahat.

“Ini terbukti setelah diberikan hipnoterapi, setelah terbangun, tersangka menangis menyesali perbuatannya. Selanjutnya dia minta buku tuntunan salat dan buku mengaji. Dia mengaku tobat,” ujar Rudy dikutip dari Liputan6.com.

Pernah Aniaya Kakak Kandung

Sebelumnya, Hartoyo juga pernah menganiaya kakak kandungnya sendiri dengan senjata tajam pada 2018. Karena kasus itu, dia dihukum tiga tahun penjara. Namun, dia bebas lebih awal berkat kebijakan asimilasi pada awal 2020 dari yang semestinya bebas pada 2021. 

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Persemayaman Kopda Hendrianto Korban Gugur Diserang KKB, Tangis Istri Pecah Sembari Peluki Peti Jenazah

Momen Haru Persemayaman Kopda Hendrianto Korban Gugur Diserang KKB, Tangis Istri Pecah Sembari Peluki Peti Jenazah

Kopda Hendrianto gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.

Baca Selengkapnya
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali

Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali

Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya