Aksi Tertibkan Pembelajaran di TPQ Tuai Kecaman, Ini Tanggapan Kepala Satpol PP Kudus
Merdeka.com - Berdasarkan laporan yang diterima dari grup WhatsApp, sejumlahmadrasah diniyah dan Taman Pendidikan Quran (TPQ) pada sejumlah kecamatan di Kudus seperti Kaliwungu, Jati, Jekulo, dan Undaan didatangi petugas Satpol PP dan diduga melakukan aksi penertiban terhadap pembelajaran tatap muka di tempat-tempat tersebut.
Tindakan ini menuai kecaman dari berbagai pihak, tak terkecuali para anggota DPRD Kabupaten Kudus dari Fraksi PKB. Padahal, pembelajaran tatap muka yang diadakan di madrasah diniah dan TPQ itu dinilai telah menerapkan protokol kesehatan.
“Kami minta Satgas COVID-19 memberikan kelonggaran pada pendidikan nonformal seperti TPQ dan madrasah diniah dalam menggelar pembelajaran tatap muka karena mereka juga sudah memahami aturan penerapan protokol kesehatan,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Kudus, Ali Ikshan mengutip dari Liputan6.com pada Kamis (22/4).
Menurut Ali, selain telah menerapkan prokes kedua lembaga pendidikan tersebut sangat berperan dalam mencerdaskan generasi muda sehingga perlu ada kelonggaran dalam menjalankan kegiatan mereka. Lalu bagaimana tanggapan Kepala Satpol PP terhadap hal ini? Berikut selengkapnya:
Tanggapan Satpol PP
©2019 Merdeka.com/Arie Basuki
Menanggapi hal ini, Kepala Satpol PP Kudus Djati Solechah mengaku tidak pernah mengintruksikan jajarannya untuk mendatangi madrasah diniyah maupun TPQ karena penindakan administrasi terhadap warga saja dikurangi.
Sementara itu Camat Kaliwungu, Satrio Agus Himawan, mengatakan bahwa madrasah diniah dan TPQ merupakan kewenangan Kantor Kementerian Agama. Sehingga dia dan jajarannya tak pernah melakukan penertiban lembaga pendidikan itu yang menggelar pembelajaran tatap muka.
Hal yang sama diungkapkan Camat Undaan Rifai Nawawi. Dia mengungkapkan tidak pernah ada aksi semacam sweeping atau penertiban di madrasah diniyah maupun TPQ.
Hanya Beri Peringatan
Rifai mengatakan, di awal terjadinya lonjakan kasus COVID-19, dia memang melarang adanya kegiatan pembelajaran tatap muka di berbagai sekolah.
Untuk kondisi seperti saat ini, jajarannya memang mendatangi langsung tempat-tempat pembelajaran tersebut untuk memberi peringatan agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
“Banyak madrasah diniyah dan TPQ yang bisa menggelar pembelajaran tatap muka dengan mengelompokkan siswanya untuk dibuatkan jadwal berbeda agar tidak menimbulkan kerumunan,” jelas Rifai mengutip dari Liputan6.com.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaKPU Pertimbangkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah TPS Bermasalah
Rekomendasi itu akan dilakukan secara berjenjang hingga diputuskan oleh tingkat KPU Kabupaten/Kota.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaDalih Ketua KPU Depok soal Banyak TPS Kekurangan Surat Suara: Ada Salah Pengesetan
Peristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaSatpol PP di Garut Deklarasi Dukung Gibran, Mahfud: Tidak Boleh Langgar Etik, Itu Norak
Mahfud mengatakan, Satpol PP diangkat untuk melayani masyarakat dan membantu pemerintah.
Baca Selengkapnya